teknologi

Ilmuwan Sukses Hitung Nilai Pi Hingga 62,8 Triliun Angka

Para ilmuwan di Swiss menggunakan superkomputer menghitung ulang nilai pi. Selama ini Pi oleh guru sekolah disebut tak terhingga, ternyata masih bisa dihitung lho.
Ilmuwan Swiss berhasil akurat menghitung Nilai Pi Hingga 62,8 Triliun Angka
Foto: AndresGarciaM via Getty Images

Sekelompok ilmuwan di Swiss mengumumkan pada Senin (16/8) lalu, bahwa mereka telah memecahkan rekor dunia untuk penghitungan nilai Pi paling akurat di akhir pekan. Untuk pertama kalinya ilmuwan mampu menghitung hingga 62,8 triliun angka, mengalahkan rekor sebelumnya sebanyak 12,8 triliun titik desimal.

Tim ilmuwan dari Competence Center for Data Analysis, Visualization and Simulation (DAViS) University of Applied Sciences di Graubünden, Swiss, pertama kali menghitungnya pada akhir April. Data yang dihitung kemudian disimpan pada superkomputer yang mampu menulisnya ke dalam notasi heksadesimal menggunakan Y-cruncher. Mereka lalu mengubahnya menjadi sistem desimal, dan memeriksa keakuratannya pakai algoritma matematika.

Iklan

Perhitungan ini memakan waktu sekitar empat bulan, atau lebih tepatnya 108 hari dan sembilan jam. Sebagaimana dijelaskan di situs resmi kampus, 139 jam di antaranya terpakai untuk mencadangkan data atau pemeliharaan sistem. Rekor terakhir kali dipecahkan di Alabama pada 2020. Ilmuwan saat itu menghabiskan delapan bulan untuk menghitungnya.

“Kami ingin mencapai beberapa tujuan yang memecahkan rekor,” Kepala DAViS Dr. Heiko Rölke menjelaskan dalam siaran pers. “Banyak yang kami pelajari selama mempersiapkan dan melakukan perhitungan. Kami mampu mengoptimalkan prosesnya.”

Perhitungan nilai pi yang tepat ini disebut-sebut sebagai “tolok ukur tak resmi dalam komputasi kinerja tinggi” di situs web kampus.

“Perhitungan tersebut menunjukkan kita sudah siap menggunakan data dan komputasi yang intensif dalam penelitian dan pengembangan,” manajer proyek Thomas Keller mengatakan dalam siaran pers. Tim ilmuwan dipimpin oleh Keller dan Rölke.

Menurut kampus, komputasi kinerja semacam ini dapat digunakan untuk machine learning atau menganalisis urutan DNA. Keller mencatat perhitungannya juga menyoroti kerentanan utama dalam sistem, seperti kemampuan backup yang kurang memadai.

10 digit terakhir yang dihitung adalah 7817924264. Tim DAViS telah mendaftarkan temuan mereka ke Guinness Book of World Records. Jumlah lengkapnya baru akan diumumkan setelah menerima rekor.