Kiiara by Jimmy Fonta
Kami bertemu gadis yang mendadak terkenal karena hit trap-pop "Gold." 18 juta youtube plays sudah ia rengkuh dan angka itu terus naik.
Iklan
Kiiara: Entahlah. Aku tidak tahu. Aku punya kehidupan yang berbeda sewaktu itu. Waktu itu aku sedang kuliah dan ketika musim panas tiba aku pulang ke rumah dan kerja di toko hardware biar ada kegiatan, ya gitu lah.Sekarang orang-orang malah bilang, 'Tahu gak dulu dia pernah kerja di toko hardware?' Ya ampun, ia punya pekerjaan!
Ya, aku tahu, itu fokus perhatian semua orang. Intinya mereka mau ngomong: 'Dia punya album, tapi ingat, dulu dia kerja di toko hardware lho.' Aku jadi berpikir, ya ampun, memangnya mahasiswa yang lain gak punya pekerjaan?Jadi tokonya biasa aja ya. Okay deh.
[Tertawa.] Gak kok, yang jelas bukan Mr. Magorium's Wonder Emporium atau apa kek. Toko biasa aja.Jadi, 'Gold' awalnya track akustik, kan?
Iya, aku menulis ide awal lagu ini 3 tahun lalu dengan sebuah gitar klasik. Tapi, idenya kemudian disingkirkan karena saat itu aku sedang belajar menulis lagu dengan lebih baik. Jadi, yang aku lakukan adalah menulis sebanyak mungkin lagu dalam 1 hari. Saat itu, kupikir 'Bodo amat, cuma satu lagu ini.' Seorang teman yang membantuku menulis lagu itu menyukainya. Aku lantas membuat satu versi baru. Kami lalu sepakat bertemu dan menyatukan ide kami. Ia merombaknya, membersihkannya lalu membuatnya lebih cemerlang.Yang menarik bagiku adalah di Youtube, ada banyak cover dan versi akustik dari lagu ini.
Masa? Aku belum lihat! Aku gak punya cukup waktu untuk melihat beberapa video itu. Tapi, apa mereka meniru bagian sampelnya juga?
Iklan
Sepertinya tidak akan pernah. Kecuali kalau lagunya bocor.Apakah low kii savage tentang seseorang tertentu?
Well, tiap lagu punya pesannya tersendiri. 'Feels' misalnya. Temanku yang menulis lagu itu. Pesannya tentang mengikuti nasib belaka. Namun. 'Gold' punya message yang berbeda, kira-kira seperti 'Kau tak perlu tunduk pada siapapun.' Jadi ada mood-mood pemberontaknya sedikit. Kalau "Feels" messagenya mungkin "semua ini sementara, ikuti saja, jangan terlalu terpaku pada perasaan. Aku bukan tipe orang yang duduk menulis lagu dan bilang 'yang ini buat seseorang.' Bagiku ini tentang menyatu dengan lagu-lagu tersebut di momen ketika di studio dan bagaimana akhirnya lagu-lagu itu tercipta.Menarik juga bahwa kamu menulis 'Gold' beberapa tahun lalu, tapi lagunya malah dapat banget konsepnya.
Ya, kami mengambil kembali idenya dan ini tidak kami rencanakan. Makanya, jadinya sangat luar biasa bahwa hasilnya sangat kohesif. Gila rasanya. Aku masih kagum kalau ingat bagaimana semuanya terjadi..Ketika 'Gold' keluar, beberapa purist trap menyinyiri lagu itu karena punya sound-sound trap namun bisa tembus radio.
Oh. Aku gak tahu!Iya, ini beneran lho.
Iya, tapi aku gak pernah kepikiran.Kamu pasti mikir, 'Aku terlalu sibuk biar bisa dapat kontrak album dan bikin album untuk dengar semua ocehan kalian.'
[Tertawa.] Enggak!
Iklan
Iya, kami sedang melakukan sentuhan akhir. Habis interview ini juga, aku bakal ke studio. Jadi ya, albumnya sebentar lagi rampung. Rencananya bakal dirilis musim gugur depan, jika tak ada halangan.Bagaimana kamu bisa merencanakan proyek baru saat EP-mu sedang hot-hotnya? Susah gak sih?
Entahlah, aku cepat bergerak saat membuat lagu, jadi sepertinya tak terlalu susah untukku. Lagu-lagu yang ada di EP adalah lagu lama, karena dibuat, kapan ya, setahun lalu? Belum lagi 'Gold' dibuat 3 tahun lalu. Jadi gampang bagiku untuk masuk studio, mulai bikin track dan menumpuk lagu. Maksudku, begitu caraku membuat EP. Kami terus menumpuk lagu dan berusaha melampuinya satu persatu. Jadi, prosesnya mirip lah.Wah keren banget. Jadi, seperti apa rasanya sesi rekamanmu?
Aku selalu telat. Sekeras apapun aku berusaha tepat waktu ini gak pernah kejadian [tertawa]. Kalaupun berhasil, itu jarang banget. Sesampai di studio, aku langsung rebahan di sofa untuk beberapa saat lalu produserku akan memainkan beat. Aku menyanyikan melodi secara freestyle di atas beat itu. Setelah itu, kami akan mengulangnya dan mulai menulisnya pelan-pelan. Jadi, sesi rekamanku sangat santai. Lalu, kami pesan makan malam.Wah sesi rekamannya hip-hop sekali. Setahuku, banyak rapper masuk both, lalu mereka dapat beat dan langsung freestyle.
Yeah. Ini cara yang paling gampang buat aku, soalnya aku bisa tahu saat itu juga apa tracknya akan berhasil atau nggak. Jika aku bisa dapat melodi segera setelah aku mendengar beat, aku bisa bilang 'Okay, ayo kita bikin lagu dari beat ini.' Jika aku gak bisa nemu melodi atau hasilnya terdengar maksa, kami akan putar beat baru dan mulai lagi dari awal. Jadi, aku rasa ini cara paling produktif selama aku rekaman.
Iklan
Aku berusaha tidak memikirkannya. Aku masih merasa seperti Kiiara yang dulu, tak ada yang berubah, setidaknya secara mental. Jadi..aku ga tahu sih, maksudku, aku punya segerombolan teman dekat—aku cuma tak ingin berpikir tentang ketenaranku. Aku masih merasa aneh kalau ada orang yang ingin bertemu aku. Tapi ya rasanya aneh juga ngomong 'Sebentar deh, kenapa mereka mau ketemu aku?' Aku nggak ngerti. [Tertawa]. Jadi ya, aku sebenarnya belum terlalu terbiasa.Kamu baru merampungkan sebuah mini-tour, tapi kamu tak mampir ke New York Kamu harus manggung di sini.
Aku sangat ingin manggung di New York. Aku cinta New York, terutama suasananya. Tapi, tiap aku kali aku mampir ke New York, ku tak pernah tinggal lebih lama dari 24 jam lalu aku pergi lagi. Aku nyetir lewat New York minggu lalu. Kalau gak salah aku lewat Bronx sebentar.Kamu bakal konser di luar Amerika?
Semoga. Kayaknya sih iya. Aku harus lihat kalender dulu. Aku gak yakin sih sudah pasti atau belum, tapi aku sudah ngebet konser di luar negeri.Kamu harus ke London.
Itu pasti bakal keren banget. Pasti bakal sempurna, terutama energinya. Di London sering hujan kan?Iya, lumayan nyebelin sih, tergantung sih. Tapi London emang sering hujan.
Mantap! Kalau gitu, aku harus ke London. [Tertawa].Tunggu, jadi kamu pengen ke London gara-gara sering hujan? Itu kayak bilang, 'Apa cuaca di sana buruk? Asik.'
[Tertawa.] Gitu deh. Ya Tuhan, aku suka sekali— aku perlu suasana yang kelam. Aku butuh hujan.Kathy Iandoli, seperti Shirley Manson, hanya bahagia kalau hujan turun. Bisa difollow di Twitter.