FYI.

This story is over 5 years old.

Kebohongan Publik

Konsumen Tak Terima Saat Penelitian Menilai Rasa Permen Warna-Warni Sama Saja

Rasa M&M atau Skittle merah, kuning, hijau disinyalir ilmuwan sama saja. Pengguna Twitter menumpahkan rasa frustrasinya.
Foto ilustrasi permen warna-warni Skittle via akun Flickr A. Elizabeth.

Artikel ini pertama kali tayang di MUNCHIES.

Tangisan tumpah, suara-suara patah hati bermunculan. Semua dipicu oleh kesimpulan peneliti yang mengatakan rasa permen warna-warni seperti yang diproduksi Skittles ataupun M&M sebetulnya sama saja. Dulu, kita selalu percaya kalau warna permen melambangkan rasa tertentu. Merah berarti ada perisa strawberri, kuning adalah perlambang jeruk, atau hijau sebegai representasi rasa limau.

Iklan

Ternyata semua itu (menurut sebuah penelitian terbaru) bohong belaka. Disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara rasa dan warna dari permen tersebut. Bahkan kebohongan ini tidak hanya dilakukan oleh Skittle atau M&M. Permen beruang warna-warni juga disinyalir rasanya sama saja untuk semua variannya.

Kabar ini sebetulnya tidak baru-baru amat. Informasi mengenai hasil penelitian tersebut dilansir pertama kali oleh NPR awal bulan ini. Namun, hingga artikel ini dilansir, konsumen dari berbagai negara masih belum bisa menerima fakta tersebut. Bagian yang paling membuat konsumen terkejut adalah keterangan berikut: "otak manusia cenderung mengasosiasikan warna kuning dengan aroma atau rasa jeruk. Warna menjadi penentu rasa yang dicecap lidah, walaupun sebetulnya rasa yang dihasilkan tak berbeda sama sekali."

Konsumen permen warna-warni menumpahkan emosinya lewat Twitter setelah membaca artikel tadi:

Redaksi MUNCHIES, situs bagian dari VICE yang fokus meliput isu-isu kuliner, merasa tidak bisa tinggal diam mendengar kabar tersebut. Awak redaksi dari kantor London dan New York akhirnya berbarengan menggelar tes memakai mata tertutup untuk mencicipi rasa permen warna-warni sebagaimana dimaksud. Kami ingin membuktikan sendiri kesimpulan penelitian yang merusak masa kecil jutaan millenial konsumen permen warna-warni dari berbagai merek.

Hasilnya….kami sedikit skeptis sama penelitian yang bikin geger tadi. Awak redaksi kami tetap mampu mencecap macam-macam rasa untuk permen dengan warna yang berbeda pula. Kesimpulan kami tentu kontradiktif dengan penjelasan peneliti yang dikutip NPR. Namun, kami selama tes mata tertutup tidak bisa secara tepat mengasosiasikan satu rasa dengan warna tertentu. Artinya, ada perbedaan coklat atau isian permen yang dipakai, namun perbedaannya memang tidak terlalu kentara.

Satu rasa yang paling menonjol (dan membuktikan bila permen warna-warni rasanya tetap berbeda) adalah lemon, strawberri, dan anggur. Setelah mengulang uji coba mata tertutup beberapa kali, kami tetap yakin rasa permen Skittles tidaklah sama saja. Awak redaksi MUNCHIES memberi kesimpulan baru atas polemik permen ini. Kayaknya, yang berbeda-beda rasanya adalah pewarna permen. Sementara isian gula+coklat di dalam permennya memang sama saja.

Kami tidak berencana mendelegitimasi hasil penelitian yang bikin geger tadi. Namun faktanya, melalui uji coba konkret, lidah rekan-rekan saya berhasil menemukan perbedaan signifikan untuk setiap warna permen. Jadi, tenang pengguna Internet yang tempo hari marah-marah. Kalian boleh kecewa mendengar klaim para peneliti.

Pendek kata, apakah rasa permen warna-warni sama saja? Sampai sekarang kami akan membantah kesimpulan macam itu. Tapi apakah penyebab rasa yang berbeda adalah bahan pewarnanya, nah itu yang masih perlu diteliti lebih lanjut. Silakan terus berdebat Internet. Kami mendukung kalian!