Kami Serius Menganalisis Gerakan Pamungkas Paling Lebay Para Pegulat WWE

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Sports.

Professional wrestling itu acara hiburan penuh rekayasa. Semua orang juga tahu kali. Tapi tidak semua orang bisa mengerti dan menghargai pro wrestling sebagai bentuk seni gerak tubuh. Pro wrestling itu semacam realisme magis. Ada elemen fantasi—seperti serangan akrobatik yang seru dan 'senjata-senjata' bantuan yang disimpan di bawah ring—yang kemudian diaplikasikan dalam dunia penuh perkelahian, dendam, dan kehormatan. Tidak jauh berbeda dari realita sehari-hari semua manusia.

Seperti karya-karya realisme magis lainnya, elemen-elemen di dalamnya bisa bekerja dengan baik ketika didorong oleh logika internal yang kuat. Inilah kenapa menarik sekali mendengar Stone Cold Steve Austin memberikan analisis yang mendalam soal gerakan pamungkas 'Stone Cold Stunner' di episode podcast terbarunya, The Steve Austin Show.

Analisis berdurasi sepuluh menit itu membahas semua aspek gerakan pamungkas, mulai dari mekanisme persiapan Stone Cold Stunner (tendang perut lawan agar mereka membungkuk dan asupan oksigen mereka terganggu), gerakan pamungkas itu sendiri (anda gunakan bahu—terutama tulang sendi acromioclavicularuntuk menghantam rahang musuh layaknya sebuah uppercut), dan pentingnya mendarat di atas ring dengan benar (daya pegas ring membuat efek gerakan semakin intens).  Gerakan pamungkas pro-wrestling itu serius tapi sadar diri. Tentunya gerakan-gerakan semacam ini terlalu 'ngelawak' untuk digunakan di pertarungan di dunia nyata, tapi di belakang layar kaca? Sangat menghibur.

Analisis mendalam gerakan pamungkas pro wrestling yang 'lebay' bukan hal baru. Mick Foley sudah pernah menjelaskan logika di balik gerakan pamungkasnya: Socko Claw. Setidaknya monolog Stone Cold menunjukkan sisi artistik kolektif di dunia pro wrestling. Mari kita analisis sekalian gerakan-gerakan pamungkas 'ajaib' para pegulat di WWE lainnya.

Yang membuat gerakan pamungkas The Rock ini sangat efektif adalah 'upacara'-nya. Apa coba ngaruhnya ngelepas pelindung sikut sebelum melakukan gerakan ini? Ngapain juga mesti lari bolak-balik di atas ring dulu? Apa dia lagi menciptakan semacam energi? Energi metafisika mungkin? Jelas dibutuhkan analisis lebih dalam untuk gerakan ini. Lain kali deh. Kami butuh waktu dan tenaga berlebih agar layak menganalisis 'The People's Elbow' yang legendaris.

Saya berasumsi prinsip dunia nyata di belakang pukulan Superman—teknik kickboxing, Muaythai—juga berlaku untuk gerakan pamungkas John Cena. Ya boleh lah logikanya. Tapi apa penjelasan untuk berbagai gerakan lengan gaya-gayaan yang dilakukan oleh Cena sebelum eksekusi gerakan pamungkasnya, termasuk ejekan "U can't see me"-nya yang ngetop? Apakah ini semacam serangan psikologis atau ada maksud lain?

"Gimana ceritanya gerakan semacam ini diperbolehkan di sebuah pertandingan resmi?" mungkin pertanyaan yang lebih cocok, mengingat aspek serangan fisik dari gerakan pamungkas ini sudah lumayan jelas. Bagi anda yang pernah berlatih berkelahi dengan orang brengsek yang tidak pernah mencuci seragamnya, anda pasti bisa mengakui bagaimana bau tubuh yang tidak enak bisa menjadi penentu kemenangan. Tapi saya penasaran sebetulnya apa isu utama di belakang gerakan Stink Face yang membuatnya melukai lawan secara psikologis? Apakah ini ada hubungannya dengan fobia-lemak, karena pantat Rikishi jauh lebih besar dibanding bokong normal? Apakah karena ini semacam bentuk hinaan? Apalagi yang lebih menghina dibanding menggosok pantat anda di muka lawan? Apakah ini homofobia? Karena muka anda masuk ke dalam pantat pria lain?

Video klip di atas menunjukkan bagaimana gerakan pamungkas X-Pac ini adalah upaya untuk mempermalukan lawan. Apabila begitu, berarti semua pertanyaan yang ditujukan untuk Stink Face juga berlaku di sini. Namun ada satu isu yang lebih penting: Emangnya menghentak-hentakan 'anu' di muka lawan tidak beresiko bikin cedera 'burung'?

Gerakan pamungkas ikon wrestling perempuan Trish Stratus tidak hanya melawan teori fisika, tapi juga melawan fisika pro-wrestling. Gerakan pamungkas tersebut menggunakan momentum yang membuat gerakan seperti hurricanrana memungkinkan namun menggantinya dengan cengkraman kaki yang bahkan lebih lemah. Dan mengingat kesuksesan gerakan ini bergantung kepada lawan yang berusaha melepaskan diri dengan cara mencengkram kaki Trish, kira-kira apa yang akan terjadi kalau mereka tidak menyentuh kaki Trish sama sekali?

Pukulan di akhir gerakan pamungkas Scotty 2 Hotty ini mungkin tidak jauh berbeda dengan Five Knuckle Shuffle milik John Cena. Tapi kalau Cena memantulkan diri ke tali ring dan melakukan ritual goyangan lengan sebelum menyerang, 2 Hotty malah berhenti setelah melakukan ritual kelojotan ala cacing miliknya. Apa ini cara dia menyimpan tenaga sebelum pukulan pamungkas? Terus bagian loncat-loncat satu kaki itu apa sih? Semacam pemanasan gitu?

Enggak deng. Ini mah gerakan klasik pro-wrestling milik Antonio Cesare. Kalau yang ini masuk akal dari segala aspek. Emang layak jadi gerakan pamungkas dan bisa dipraktikkan di dunia nyata.