Kumpulan Tren yang Mencuat dan Langsung Padam Sepanjang 2016

Artikel ini tayang pertama kali di VICE UK.

Sebenarnya normal jika media massa mengumpulkan tren-tren yang paling menyita perhatian sepanjang tahun. Masalahnya, 2016 bukan tahun yang normal. Banyak tren yang fenomenal, memicu histeria massal. Dari bermacam tren tadi, beberapa langsung terhapus jejaknya dalam waktu singkat. Seakan-akan semua orang yang terlibat tren ini adalah pelajar SMP yang cepat kehilangan minat terhadap hal-hal baru. Jadi, berikut adalah tren-tren yang kita pikir menggemparkan dunia, tapi ternyata dalam waktu singkat segera menjadi butiran debu.

Awal 2016, musisi Jack Garratt memenangkan BBC Sound Poll serta mendapat pujian melimpah dari kritikus musik seantero Britania Raya. Selain itu, dia memperoleh penghargaan musisi terbaik pilihan pendengar dalam ajang yang sama. Semua penghargaan itu ibaratnya pintu masuk yang terbuka lebar bagi debutan sepertinya untuk meraih sukses. Sebuah kesuksesan tidak terbayangkan bagi musisi yang mencampur soul dan elektronik dalam karya-karyanya ini. Garrat, pada akhirnya, terbukti bukan keajaiban. Debut single-nya bertengger di posisi 67 tangga lagu top Inggris. Albumnya sudah tidak masuk radar terlaris setelah sebulan beredar.

Garrat bukan musisi pertama yang sekilas menjanjikan tapi kemudian debutnya memble. Sepertinya memang industri musik dan media khusus musik sebetulnya tak tahu mereka sedang mempromosikan apa.

Pada Februari lalu perusahaan yang memiliki saham terbesar tabloid Mirror menyatakan segera meluncurkan surat kabar harian baru, menyasar anak muda. Ide bisnis melawan arus ini seakan bakal menyuntikkan darah segar bagi bisnis koran yang delapan tahun terakhir kembang kempis di semua negara. Konsep koran bertajuk the New Day itu adalah hanya memuat berita positif. Hmm, menarik. Tidak ada lagi kabar buruk, semua yang dimuat adalah kabar-kabar baik. Hasilnya, tidak ada kabar baik dari surat kabar ini. Perusahaan telah menggelontorkan dana besar untuk promosi di TV dan medium lainnya, tapi oplah sama sekali tidak menanjak. the New Day langsung gulung tikar tiga bulan berikutnya, bersamaan dengan The Independent, surat kabar besar di Inggris yang memutuskan sepenuhnya menjadi media online.

Jika 2016 berjalan normal, seharusnya penggemar sepakbola di seluruh dunia masih membahas prestasi fenomenal Leicester City menjuarai Premier League musim lalu. Pada libur musim panas, sebelum masuk jadwal pertadingan resmi 2016/2017, semua orang optimis tim asuhan Claudio Ranieri itu masih bisa mempertahankan gelar, bahkan diyakini memberi kejutan di Liga Champions. Sekarang menjelang akhir tahun. Leicester ternyata kembali ke habitat asalnya, berada di papan tengah klasemen, di antara Burnley dan Middlesborough. Jika bicara prestasi, klub semi-amatir Leicester Road justru lebih moncer dibanding Leicester City separuh musim ini. Tim ecek-ecek itu sementara menjadi pemuncak klasemen Divisi Satu Inggris.

Masih ingat betapa media massa di seluruh dunia ramai-ramai menulis fenomena Pokemon Go? Saat itu kita yakin, game yang pertama kali diciptakan Nintendo ini akan mengubah dunia. Semua orang memainkannya. Ada yang sampai tertabrak, dirampok, sampai terbunuh gara-gara keranjingan main Pokemon Go. Banyak komentator game meramal permainan berbasis augmented reality ini akan mengubah cara pandang umat manusia. Seakan-akan semua orang bakal semakin familiar dengan konsep bermain di alam bebas, mengubah sekelilingmu menjadi arena game. Kenyatannya, game ini jelek dan menyedot baterai ponsel. Setelah tiga minggu popularitas yang berlebihan, pemain Pokemon Go yang setia tinggal om-om nerdy tidak bisa lepas dari masa lalunya yang bahagia.

Sepanjang pemilu presiden AS, penduduk dunia harus memperhatikan kata-kata misoginis, rasis dari para politikus, seakan-akan negara adi daya itu kembali ke zaman primitif. Di tengah kejumudan, siapa sangka sosok om botak bernama Ken Bone berhasil menghibur netizen sedunia. Bone adalah penanya di salah satu sesi debat capres. Orang-orang menyukainya karena dia lucu, mengenakan sweater merah yang ketinggalan zaman. Setelah siaran debat itu, muncul meme-meme memparodikan sosok Bone. Bahkan ada unggahan foto kostum Halloween bertema Ken Bone. Si Om mendapat tawaran bermain film porno, bintang pop Joe Jonas sampai menanyakan apakah dia masih perjaka. Hahaha, lucu sekali.

Ya lucu, sampai pengguna Reddit menemukan aktivitas internet Bone di masa lalu. Si Om pernah menyebut penembakan Trayvon Martin oleh polisi "sudah sah secara hukum." Bone rupanya ikut menyebar foto telanjang Jennifer Lawrence, serta melalui akun Reddit-nya, dia pernah berkomentar bahwa wanita hamil itu "bagaikan kapal selam yang indah."

Ken Bone menjadi manusia biasa yang penuh kekhilafan. Netizen lalu meninggalkannya.

2016 mengingatkan kita hakikat kehidupan: kadang kau di atas, tapi tak berapa lama, kamu akan terhempas jauh ke dasar bumi. Dalam kasus Ken Bone, dia populer sepanjang Oktober, dan di bulan yang sama semua orang sudah melupakannya.

@samwolfson