FYI.

This story is over 5 years old.

Berita

Toko-Toko di Cina Terobsesi Pada Donald Trump

Mulai dari mal sampai produk toilet menggunakan sosok Trump sebagai logo. Fenomena ini unik, karena presiden AS itu bersikap negatif pada Cina selama kampanye.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE News.

Walaupun selama kampanye Donald Trump melontarkan retorika menyudutkan dan memicu kemarahan warga Cina, masyarakat Negeri Tirai Bambu justru menyambut hangan kemenangan konglomerat properti itu dalam pemilihan presiden Amerika Serikat bulan lalu. Salah satu contohnya adalah pendirian patung ayam berwajah Trump di halaman depan pusat perbelanjaan Kota Taiyuan, Ibu Kota Provinsi Shanxi. Patung ini dibuat dalam rangka merayakan Tahun Ayam, sesuai almanak shio, yang jatuh pada 2017. Patung setinggi 9,7 meter ini sangat jelas meminjam gurat wajah Trump serta gestur tangannya yang khas. Banyak sekali toko-toko ritel di Cina yang memakai wajah Trump atau menyempilkan namanya dalam produk-produk mereka. Mulai dari produk perawatan kulit, kondom, dan banyak lagi lainnya.

Iklan

"Untuk pertama kalinya AS memiliki presiden yang sosoknya sudah seperti merek dagang tersendiri. Sebetulnya tidak mengherankan jika banyak pelaku pasar untuk meminjam merek dagang 'Trump' sebagai cara mengerek perhatian publik," kata Greg Portell, analis dari firma konsultasi A.T Kearney. "Tapi memang Cina ini kasus unik. Banyak pelaku bisnis di negara itu serius mengkapitalisasi merek dagang Trump." Sejauh ini tidak ada data yang menunjukkan apakah penyematan sosok Trump dalam produk-produk ritel di Cina mendongkrak penjualan. Melihat antusiasime pengusaha memasang logo menyerupai Trump, agaknya mereka optimis warga Cina tertarik pada sang presiden AS.

Setidaknya, indikasi awal sudah terlihat saat Halloween. Pabrik Lateks dan Kerajinan Jinua meluncurkan topeng wajah Trump. Perusahaan sebetulnya memproduksi topeng wajah politikus lainnya, termasuk capres Partai Demokrat Hillary Clinton. Sejauh ini, stok terbanyak tetap topeng Trump, seperti dilaporkan Reuters, karena permintaannya tinggi dan diyakini akan terjual habis.

Beberapa pekan sebelum Trump resmi dilantik sebagai presiden baru AS, lebih banyak lagi bisnis di Cina yang menggunakan sosok miliarder itu. Taobao, situs e-commerce terbesar di Tiongkok yang dimiliki oleh Alibaba, turut memajang patung besar dengan imej Trump. Alibaba sebagai situs bisnis online terbesar di negara itu, tidak mau ketinggalan. Alibaba menjual bermacam produk yang berkaitan dengan Trump. Misalnya saja topi merah bertuliskan "Make America Great Again", slogan kampanye Trump. "Tujuan pemasangan citra Trump di banyak produk Cina sepertinya lebih terdorong untuk mendongkrak traffic atau perbincangan publik. Jadi angka penjualan merupakan pertimbangan kesekian," kata Portell.

Setelah ditelusuri lebih jauh, 'Trumpmania' yang sedang melanda Cina sebetulnya bukan hal baru. Satu dekade lalu, Trump sudah mematenkan lebih dari 126 produk untuk pasar Tiongkok, mulai dari pakan hewan hingga celana dalam, seperti dilaporkan surat kabar the Washington Post. Artinya, sang presiden terpilih ini tentu memang meraup untung besar dari pasar Cina sehingga repot-repot mau mengurus paten bermacam produk khusus untuk satu negara.

Tantangan Trump—selain membangun hubungan bilateral yang lebih harmonis dengan pemerintah Beijing setelah dilantik—justru muncul dari banyaknya pengusaha di Cina yang menggunakan namanya sebagai merek dagang resmi. Ada banyak merek yang memasang nama Trump tanpa izin, mulai dari kondom, cat dinding, sampai produk toilet.

"Sebagian konsumen terdorong membeli produk dengan merek Trump karena efek psikologis," kata Zhong Jiye, pendiri Shenzhen Trump Industrial Co. saat diwawancarai the Washington Post. "Ada warga Cina yang tertarik membeli toilet 'Trump', karena membayangkan mereka nantinya bisa buang air di atas kloset yang dinamai dari sosok presiden AS."