Film

Teliti Jantung Penonton, Ilmuwan Nobatkan Satu Film Horor Paling Seram Sepanjang Masa

Kami yakin para penggemar film horor bakalan emosi saat mengetahui film yang secara 'saintifik' disebut seram tersebut.
Film Sinister 2
SINISTER 2. Foto: AUTOMATIK ENT / BLUMHOUSE PRO / ENT ONE / IM GLOBAL / TANK CATERPILL

Baru-baru ini, ilmuwan Inggris mengungkap telah menemukan film paling menakutkan sepanjang masa. Pilihan mereka jelas ditentukan seobjektif mungkin lewat penelitian.

Kalian pasti penasaran, kan, apa saja filmnya? The Exorcist? The Shining? Nosferatu? Atau justru La Casa Dalle Finestre Che Ridono? Sayangnya bukan. Film-film itu memang menyeramkan, tapi belum bisa mengalahkan pilihan ilmuwan.

Menurut mereka, filmnya adalah Sinister — yang menceritakan tentang Ellison Oswalt (Ethan Hawke) yang pindah ke rumah bekas pembunuhan bersama keluarganya. Keberadaan mereka mengusik penunggu rumah berambut panjang yang bernama “Bughul”.

Iklan

Menariknya adalah film yang diklaim sangat menakutkan itu justru menerima ulasan beragam pada pemutaran perdana. Beberapa menyebut Sinister disajikan dengan apik, tapi banyak juga yang menganggapnya biasa saja. Seseorang bahkan sampai berapi-api menjelaskan betapa jelek filmnya. “Semua yang dibenci dari film horor modern ada dalam Sinister. Film ini tak lebih dari jump scare dan trik jadul yang ‘kejutannya’ sudah ketebak,” tulisnya. Penulis Vulture Daniel Edelstine berpendapat, “Sinister sukses bikin penggemar sejati membenci film horor.”

Apa sebenarnya yang membuat peneliti sampai pada kesimpulan ini? Lembaga ilmiah broadbandchoices meminta 50 peserta menonton film horor selama 100 jam lebih. Detak jantung mereka dipantau selama menonton. Rupanya detak jantung penonton meningkat drastis ketika menyaksikan Sinister. Detak jantung mereka naik dari rata-rata 65 jadi 86 BPM.

Kemudian ada Insidious, yang lagi-lagi penuh jump scare. Film ini dinobatkan memiliki jump scare terbaik, karena rata-rata detak jantung penonton melonjak hingga 133 BPM pada satu waktu. Film paling seram lainnya adalah The Conjuring, Hereditary, Paranormal Activity, It Follows, The Conjuring 2, The Babadook, The Descent, dan The Visit. Harus diakui beberapa film yang disebut memang bagus (Hereditary, It Follows, The Babadook dan The Descent), tapi semuanya tergolong baru. Tidak ada film horor klasik sama sekali.

Definisi “menyeramkan” yang dimiliki peneliti terlalu terbatas pada jump scare, suara menegangkan dan detak jantung meningkat. Padahal ada banyak film horor yang mampu bikin para penonton deg-degan tanpa elemen-elemen itu. Adegan-adegannya terus menghantui mereka bahkan setelah filmnya selesai.

Intinya, para ilmuwan ini lebih baik ngurusin vaksin Covid-19 saja deh. Tak usah sok memaksa orang menonton film horor medioker yang aslinya tidak bagus sama sekali.