FYI.

This story is over 5 years old.

Food

Masakan Kelas Michelin Kini Tersedia di Pegunungan Everest

Restoran milik James Sharman buka cabang di Base Camp Everest 14 hari saja, menjadi titik tertinggi yang perlu dicapai manusia buat menyantap kuliner lezat standar Michelin.
Foto via akun Flickr Gunther Hagleitner

Artikel ini pertama kali tayang di MUNCHIES.

Bagi seorang chef restoran Michelin, turun kelas dari bintang tiga ke bintang satu biasanya menjadi penanda kehancuran karir.

Nasib berbeda dialami James Sharman, koki alumni noma, restoran peraih dua bintang Michelin. Sharman menjadi otak di balik One Star House Party, sebuah restoran keliling yang menjelajah berbagai lokasi uni di seluruh dunia dua tahun terakhir. Di setiap tempat yang disinggahinya, Sharman menyuguhkan makanan kelas atas, secara otentik.

Iklan

Jika dalam waktu dekat anda ingin mencicipi beberapa menu andalan One Star House Party, ada baiknya anda segera memesan tiket penerbangan ke Ibu Kota Kathmandu, Nepal. Berdasarkan situs resminya, Sharman berencana membuka One Star House Party di Pegunungan Everest. Tentu saja, restoran ini tak benar-benar buka cabang di puncak tertinggi dunia. Pengunjung akan menikmati suguhan mereka di Base Camp Everest. Tetap saja, artinya restoran ini berada di ketinggian 5.364 meter di atas permukaan laut. Restoran ini berada di titik tertinggi yang perlu dicapai manusia sekadar untuk menyantap hidangan level Michelin.

Dengan merogoh kocek sebanyak $1.050 (lebih dari Rp14 juta)—sebuah harga yang sama menantangnya dengan medan yang harus dihadapi—anda tak sekadar memperoleh kesempatan menyantap makanan yang lezat lalu mengakhiri jamuan dengan menenggak wine French Laundry. Paket yang ditawarkan Sharman mencakup pula akomodasi hotel di Kathmandu, tiket penerbangan dari Kathmandu ke Lukla, persis di bawah base camp Everest, ditambah dua orang pemandu, jaket tebal khusus, dan sebuah sleeping bag.

Tak seperti kebanyakan layanan resto kelas atas lainnya, suguhan makanan di base camp rencananya berlangsung 14 hari. Di samping pengalaman travelling yang luar biasa, jalur pendakian yang anda lalui bisa menggambarkan pikiran seorang chef obsesif haus petualangan di balik restoran menantang ini.

"Sejak kami mulai berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain, kami menyadari makanan yang paling kami sukai adalah yang dimasak dalam keadaan unik dan menantang," demikian yang tertulis dari situs resmi One Star House Party.

Jadi, jika berhasrat mengalahkan teman anda yang pamer pernah makan di restoran keliling noma di Australia, atau restoran telanjang atau restoran keliling bertema game arcade, ini kesempatan anda. Percayalah, ini bakal jadi puncak pengalaman makan di restoran keliling apapun di luar sana!

Restoran di Base Camp Everest ini baru akan mendapat saingan berat, seandainya Rene Redzepi-Chef kesohor asal Denmark sekaligus salah satu pendiri jaringan Noma-gatal mengalahkan mantan muridnya, lalu memutuskan membuka restoran keliling di luar angkasa.