Lukisan Seniman Banksy ‘Hancur dengan Sendirinya’ setelah Terjual Rp16,7 Miliar

Melalui prank terbarunya Banksy seolah mengacungkan jari tengah pada kapitalisme dan medan seni rupa internasional yang memungkinkan sebuah lukisan terjual dengan harga yang sering tak masuk akal. Banksy membuat sebuah lukisan yang bisa hancur dengan sendirinya begitu laku terjual di balai lelang. Diduga aksi itu telah lama ia rancang dan rencanakan. Lukisan ikonik Girl With the Baloon karya seniman misterius ini terpotong-potong dengan sendirinya menjadi pita-pita kecil setelah setelah resmi terjual dalam acara lelang di rumah lelang Sotheby dengan harga standar, £860.000 atau Rp16,7 miliar.

Seperti yang dilansir dari Financial Times, lukisan yang diperoleh oleh Sotheby’s pada 2016, dipamerkan dalam sebuah bingkai. Namun, “terpotong-potong dengan sendirinya oleh sebuah mesin yang tersembunyi di bagian bawah bingkainya. Setelah terpotong, lukisan tersebut keluar dari bagian bawah bingkai dalam bentuk pita.”

“Kita baru saja dikerjain Banksy,” ujar Alex Branczik, direktur senior Sotheby’s, seperti yang dikutip oleh The Art Newspaper. "Dia bisa dibilang seniman street art paling keren dari Inggris, dan malam ini kita diperlihatkan sedikit kejeniusan Banksy.”

Branczik mengaku bahwa dirinya tak berniat “mengerjai” peserta lelang malam itu. Sampai tulisan ini diturunkan, belum jelas bagaimana insiden ini bisa terjadi. Salah satu kemungkinannya adalah Banksy sendiri yang menyalakan mekanisme pemotong kertas itu dari dalam ruangan lelang— The Art Newspaper melaporkan bahwa “seorang pria yang memakai kacamata hitam sport dan topi sempat cekcok dengan penjaga keamanan tak lama setelah insiden terjadi.”

Teorinya, jika sebuah karya seni hancur sebelum meninggalkan rumah lelang, penjualannya biasanya dianulir. Namun, Kita senang ngomongin Girl with Balloon, lukisan yang dibuat oleh seorang seniman street art nyeleneh. Alhasil, jangan kaget kalau sekarang para pengincar benda seni yang ikut serta dalam lelang malam itu mulai berdebat apakah pemotongan karya justru menambah nilainya sebagai karya seni. “Kalian bisa bilang kalau lukisan itu kini sudah naik nilainya,” kata Branczik. “Lukisan ini adalah satu-satunya karya seni yang terpotong-terpotong dengan sendirinya sekelar dilelang.”