FYI.

This story is over 5 years old.

selfie

Kiat Buat Cewek Supaya Selalu Kelihatan Cakep Pas Difoto

Mustahil? Hehehehe, coba baca dulu dong.
Gambar diambil dari cuplikan film "One Hour Photo"

Artikel ini pertama kali tayang di i-D Magazine.

Aku baru saja memperbarui kartu keanggotaan perpustakaan, sekitar satu jam lalu lah. Aku suka kartuku yang lama. Di situ aku kelihatan menarik dan perhatian, dan dari leher ke atas seperti orang yang bisa ceplas-ceplos dalam Bahasa Prancis dan enggak kikuk saat melakukan 69. Perempuan yang memperbarui kartuku tadi main asal jepret aja. Sambil berjalan keluar perpustakaan aku memandangi Aku Yang Baru dan menangisi kepergian masa mudaku.

Iklan

Kebutuhan terlihat cakep di foto padahal di kehidupan nyata enggak cakep-cakep amat, adalah fenomena yang relatif baru. Sebagian orang memang sudah cakep dari sananya—saking cakepnya kita enggak perlu nunggu postingan Hari Ibu atau Hari Ayah di Instagram untuk percaya. Tapi, di era digital ini, karisma fotogenik mereka sudah enggak terlalu kentara karena semua orang pastinya selalu terlihat OK di foto-foto online. Kalau kita menganggap interaksi sosial sebagai sebentuk pekerjaan, maka mengunggah SexyPic kurang lebih adalah sebuah promosi yang sebaiknya tidak dilewatkan. Karena itu, aku menuliskan sebuah kiat-kiat singkat supaya kita kelihatan cakep setiap difoto. Anggap aja ini tips diet Victoria Beckham untuk generasi FaceTune. Yang kamu butuhkan adalah: gunting, lem stik, 3 karton pembungkus telur, kabel casan (yang paling terbaru), pakaian ngeskate, dan tas tangan kecil… DYI banget enggak sih? Hmmm?

Muka Paling Utama!

Mulai dari muka karena ini adalah aspek diri yang enggak bisa dipermak banyak, dan biasanya paling bikin watir. Muka. Gimana? Sering sebel karena pori-pori raksasa, dagu dobel, gigi bercelah, mata kekecilan, kelopak berlipat, dan bibir kusem? Tenang, kita bisa merancang ulang tampilan wajah dengan aplikasi ponsel. Pengguna ponsel yang lebih andal mampu mengubah penampilan mereka sampai-sampai jadi mirip dengan tetesan embun Islandia atau kulit persik yang ranum. Nah, terus gimana dong kalau ada teman yang usil mengunggah foto kamu atau kadang-kadang masukin kamu ke story mereka? Tenang aja, sis, tinggal remove tag—kelar! Kecantikanmu bertahan ☺.

Atur Badan!

Hadeuh. Kadang aku enggak mau mikirin ini sama sekali dan melanjutkan hidup di hammock dalam pod dengan pencahayaan sepia yang wangi Le Labo. Ya enggak sih??? Sampai aku tersadar lagi bahwa, ada yang perlu dilakukan terhadap badan yang enggak mendukung foto-fotomu. Lengan gelambir? Betis berkonde? Bagian lainnya yang harusnya berotot dan fleksibel tapi kenyataannya memble dan gembil? BYE. Cara ampuh memastikan tubuh kita memiliki dimensi sesuai dengan keinginan kita adalah penempatan anggota tubuh saat foto. Pastikan pantat kita dekat dengan lensa, dan pinggul kita berada di dapur, bahu kita di tempat sampah, dan lemak atau sel otak berlebih di dalam blender. Sekarang, tinggal pasang ekspresi damai. Enggak akan ada yang curiga!

Waspada Baju!

Akhirnya, sampai pada tahapan yang lebih mudah. Fesyen adalah cara asik untuk mewakili identitas kita dan mengalihkan perhatian orang dari kepribadian buruk kita. Saran aja nih; merek keliru yang dikenakan dengan cara yang salah akan membuatmu didepak dari kelompok style tertentu, akan membuat orang males mencari tahu lebih lanjut tentang kontenmu, mengurangi nilai fotomu dan menghapus kepercayaan diri. Alih-alih mengorbankan diri untuk aesthetic konsisten yang benar-benar cocok dengan kepribadian, kita harus bisa berdaptasi, dan mengganti gaya kita sepenuhnya seperti saat menulis draft baru. Kamu enggak mampu ganti-ganti gaya dan belanja baju berbeda-beda? Lha, ini kan gunanya gunting. Lain kali kamu ke toko baju, coba guntingnya dibawa buat nyopot label-label harga. Kini kamu tampil gaya di gram mengenakan celana oranye utilitarian—terlepas kamu tertangkap polisi atau berhasil lolos.

Lokasi?

Mikirin lokasi biar kelihatan edgy atau gaul OK juga sih, tapi jujur-jujur aja nih, yang kayak gitu udah basi. Enggak usah musingin soal lokasi lagi. Yang bener aja.

Jangan lupa bareng teman! (Padahal siapa juga yang butuh wkwkwk)

Coba kutebak ya, semua teman-temanmu adalah ular berbisa yang masih ngefollow mantan-mantan mu di Instagram dan mungkin DM-DMan sama mereka dan ngetawain foto-fotomu yang extra. Coba deh berpikir lebih efesien: menggantikan semua teman kita dengan ular! Berfoto dengan hewan-hewan kan lebih seru dan bikin degdegan. Aku yakin banget orang-orang akan segera berasumsi kamu sedang ngambil S2 jurusan Seni Rupa, dan di waktu bersamaan tampak seperti usia 18 tahunan. Masih cocok lah, gandengan sama Brooklyn Beckham. Wkwkwk seru juga ya bikin ginian. Tapi serius, nih: kamu enggak perlu foto di internet lagi. Xoxo