FYI.

This story is over 5 years old.

tindak pidana

Disebut Pedofil, Penyelam di Musibah Gua Thailand Menuntut Elon Musk Ganti Rugi Rp1,1 Triliun

Seorang penyelam gua asal Inggris yang dituduh Elon Musk sebagai seorang “pedo” dan “pemerkosa anak-anak” di Twitter menuntut sang CEO tech tersebut atas pencemaran nama baik pada hari Senin.

Vernon Unsworth dan tim pengacaranya mengajukan gugatan hukum terhadap Pengadilan Distrik AS di California. Unsworth menuntut ganti rugi sebesar $75,000 (Rp1,1 triliun) dan penerbitan perintah terhadap Musk “untuk tidak merilis pernyataan lebih lanjut yang bisa masuk ke dalam tuduhan pencemaran nama baik.”

Musk pertama kali mendengar tentang Unsworth lewat berita penyelamatan gua Tham Luang di Thailand. Pada bulan Juli, sebuah tim sepakbola remaja Thailand terperangkap dalam gua yang dibanjiri air. Mereka terperangkap di sana selama 18 hari sebelum para penyelam menyelamatkan kedua belas anak-anak dan pelatih merea. Unsworth memainkan peran yang “penting” dalam penyelamatan ini, menurut gugatan hukum.

Iklan

Beberapa hari setelah misi penyelamatan dimulai, Musk menciptakan sebuah kapal selam “ukuran anak-anak” untuk membawa anak-anak keluar dari gua. Alat ini akhirnya tidak pernah digunakan, dan saat Musk tiba di Tham Luang, sebagian besar dari anak-anak sudah dikeluarkan, menurut gugatan hukum tersebut. Musk marah secara publik setelah kapal selamnya dikritik, termasuk oleh komentar Unsworth dalam sebuah wawancara dengan CNN: “Musk masukin kapal selamnya ke pantat aja.”

Musk kemudian menyebut Unsworth sebagai “lelaki pedo,” dan menyuruh orang untuk “berhenti membela pemerkosa anak-anak” dalam rentetan tweet yang sudah dihapus. Dia kemudian merilis sebuah pernyataan minta maaf standar, tapi tidak pernah secara resmi menarik ucapannya tentang Unsworth sebagai penjahat seksual. Pada bulan Agustus, Musk berkata “aneh” bahwa Unsworth belum menuntutnya.

Pada 6 Agustus, pengacara pencemaran nama baik, L.Lin Wood mengirimkan sebuah surat ke Musk yang menginformasikan bahwa dia “dalam proses menyiapkan sebuah tuntutan sipil atas dasar fitnah.” Dan di akhir bulan yang sama, BuzzFeed News merilis sederetan email yang dikirim oleh Musk ke reporter Ryan Mac di mana sang CEO menyebarkan klaim tak berdasar tentang Unsworth sebagai seorang pedofilia.

Dalam gugatannya, Unsworth menolak klaim melibatkan pedofilia, perdagangan seks, berbohong, dan “menikah dengan seorang anak berumur 12-tahun.”

“Elon Musk secara salah menuduh Vern Unsworth terlibat dengan berbagai kejahatan keji,” ujar Wood lewat sebuah pernyataan. “Pengaruh dan kekayaan Musk tidak bisa mengubah kebohongannya menjadi kebenaran atau melindunginya dari tanggung jawab atas perbuatan salah dalam ruang pengadilan.”

Unsworth berniat mengajukan tuduhan terpisah ke Pengadilan Tinggi di London atas dasar kerusakan reputasi di Inggris dan Wales. Menurut catatan Buzzfeed News, bukti yang digunakan di sana berbeda—karena Musk harus membuktikan kebenaran dari pernyataannya terhadap Unsworth.

Dalam sebuah email yang dikirim ke BuzzFeed News beberapa minggu lalu, Musk menulis: “Semoga dia beneran menuntutku deh.”