FYI.

This story is over 5 years old.

The VICE Guide to Right Now

Masih Ingat Tragedi Fyre Festival? Suvenirnya Kini Dilelang Buat Mengganti Kerugian Investor

Penjualan merchandise resmi festival yang menipu anak-anak tajir itu dilakukan pemerintah AS sesuai putusan pengadilan.
Pemerintah AS Melelang Suvenir Fyre Festival Buat Mengganti Kerugian Investor
Gambar kiri adalah contoh pernak-pernik Fyre Festival dari YouTube. Gambar kanan dari arsip Netflix

Masih ingat Fyre Festival yang dijanjikan menjadi surga konser bagi anak-anak orang kaya? Pengadilan Amerika Serikat pada Mei 2017 resmi menyebut festival ini sebagai penipuan massal. Ribuan orang yang rela membayar mahal demi pengalaman konser di Kepulauan Bahama mendapati area konser kosong melompong, karena semua bintang tamu membatalkan hadir. Pengunjung terpaksa tinggal di tenda darurat, dan hanya tersedia roti isi untuk anak-anak borju yang kelaparan. Kacau balaunya Fyre Festival menjadi topik dokumenter VICE yang tayang di Netflix.

Iklan

Akibat kacaunya festival itu, investor, kontraktor, serta pembeli tiket mengalami kerugian kolektif sebesar US$26 juta (setara Rp369 miliar). Atas perintah pengadilan, US Marshals selaku lembaga hukum tingkat federal di AS, diwajibkan melelang dua kardus merchandise Fyre resmi demi mengganti kerugian pemodal.

"Kami mempunyai berbagai suvenir resmi Fyre, mencakup kaos, celana, jaket, topi, gelang, dan kalung," tulis seorang juru bicara Kantor Layanan US Marshals di Manhattan, saat diwawancarai Vulture lewat surel. "Kami sadar ada minat luar biasa dari kolektor untuk membeli produk-produk ini."

Pada Oktober 2018, Billy MacFarland—dalang di balik penipuan Fyre—dihukum enam tahun penjara. Setelah Billy dihukum, pengacaranya menyerahkan setumpuk kardus berisi merchandise Fyre kepada pengadilan. Membeli memorabilia serta kenang-kenangan dari insiden Fyre yang kacau balau rupanya dianggap menarik sebagian kolektor nyentrik.

Dilaporkan sampai ada kaos-kaos Fyre Festival palsu dijual di kawasan New York. Sejak itu, pengadilan menyadari barang-barang itu ada nilainya.

Berbagai produk di dalam kardus-kardus tersebut lalu diperiksa dan dicatat dengan teliti, untuk memastikan produknya bukan barang tiruan.

Setelah memastikan semua barang-barang tersebut asli, US Marshals segera menggelar lelang online. Tanggalnya belum ditentukan hingga artikel ini dilansir. Setelah lelang selesai, semua keuntungan akan didistribusikan kembali kepada para korban penipuan EO Fyre Festival, "sesuai tingkat kerugian masing-masing."

Menariknya, ini bukan pertama kalinya US Marshals menjual barang atau aset milik kriminal. Pada 2011, barang-barang rumah tangga milik Bernie Madoff—investor kakap yang menipu banyak orang lewat skema piramida terbesar sepanjang sejarah AS—dijual dalam rangka mengganti US$65 juta (Rp 924 miliar) yang terutang pada korban. Kalian mungkin berpikir, emang ada ya yang mau membeli barang pribadi investor brengsek? Jangan salah, celana dalam Bernie setelah dilelang ternyata laku seharga US$200 (setara Rp 2,8 juta) per buah.

Jadi, kalau kamu tak sabar melihat merchandise Fyre kayak apa, kamu harus menunggu sampai lelangnya berlangsung. Untuk sementara, pantau saja produk-produk tidak resmi yang berlimpah di internet.

Follow Bonnie di Instagram

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Australia