FYI.

This story is over 5 years old.

Berita Dunia

Kakak Tiri Kim Jong-un Dibunuh di Malaysia dengan Jarum Beracun

Ini adalah pembunuhan tokoh politik penting Korut paling menghebohkan, setelah sebelumnya paman Kim Jong-un dieksekusi mati pada 2013.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE News.

Kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tewas dibunuh di Malaysia, berdasarkan keterangan sumber dari pejabat keamanan Korea Selatan.

Kantor berita Reuters memberitakan bahwa Kim Jong-nam diserang seseorang Senin (12/2) di bandara Kuala Lumpur. Dia meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sumber dari Pemerintah Korea Selatan memastikan kematian Kim Jom Nam kepada Reuters, meski belum bisa memastikan kebenaran laporan bahwa serangan terhadap Kim Jong Nam dilakukan oleh dua orang perempuan dengan menggunakan jarum beracun. Kepala Kepolisian Negara Bagian Selangor, Abdul Samah Mat saat diwawancarai Berita Harian, bahwa kemungkinan besar kakak tiri Kim Jong Un diracun oleh seorang perempuan. "Dari penyelidikan awal yang kami lakukan, kami melihat seorang perempuan yang memiliki tanda-tanda layaknya orang Korea mendekati dan langsung menutup muka Kim Jong-nam dengan kain." ujarnya. Perempuan yang ditengarai sebagai pembunuh Kim Jong Nam lantas kabur dengan seorang perempuan lain, tambah Abdul Samah Mat.

Sebelumnya,  stasiun TV Korea Selatan melaporkan dengan detail penyerangan terhadap Kim Jong Nam berdasarkan keterangan dari seorang pejabat di Pemerintah Korea Selatan. Tayangan tersebut juga menambahkan bahwa kedua tersangka perempuan masih berkeliaran. Jika yang terjadi adalah pembunuhan, maka Kim Jong Nam adalah korban pembunuhan dengan kedudukan paling tinggi di Korea Utara sejak Jang Song Thaek, paman dari Kim Jong Un, dieksekusi pada tahun 2013 karena dianggap berkhianat. Nam dilaporkan punya kedekatan dengan Thaek.   Kim Jong Nam dan Kim Jong Un adalah anak dari pemimpin Korut Kim Jong Il—yang mangkat pada 2011—dari dua ibu berbeda. Nam pernah digadang-gadang sebagai penerus Kim Jong Il, sebelum sebuah insiden memalukan membuat hubungan ayah dan anak itu renggang. Pada tahun 2001, setelah berusaha masuk Disneyland Tokyo, Nam diusir dari Jepang karena menggunakan paspor palsu bertanda Republik Dominika.

Beberapa tahun terakhir, Nam lebih banyak tinggal di luar Korut. Putra sulung Kim Jong Ill itu menghabiskan waktunya di Makau dan Cina. Nam juga kerap terang-terangan mengkritik keluarganya yang berkuasa layaknya sebuah dinasti kerajaan. Nam pernah mengatakan bahwa kepemimpinan Kim Jong-un bakal gagal total. Bahkan, Nam pernah sangat berani menyembut kepemimpinan adiknya sebagai "lelucon bagi penduduk di luar Korea Utara." Dalam sebuah surel yang dikirim pada 2012 pada seorang editor surat kabar di Tokyo, Nam menjelaskan setelah belajar di Swiss, dia mendukung reformasi dan penerapan sistem pasar terbuka di Korea Utara.

Nam sebelum juga pernah jadi sasaran rencana pembunuhan pada 2012, ketika seorang mata-mata Korea Utara membeberkan rencananya membunuh Nam memakai skenario tabrak lari.