Semua Makanan Dalam Film Animasi 'Spirited Away' Bisa Kamu Coba Langsung di Jiufen, Taiwan
Pemandangan Jiufen. Foto oleh penulis.

FYI.

This story is over 5 years old.

Taiwan

Semua Makanan Dalam Film Animasi 'Spirited Away' Bisa Kamu Coba Langsung di Jiufen, Taiwan

Siapa sangka jajan dari animasi klasik Ghibli dapat kita santap di dunia nyata. Tenang, sebanyak apapun kamu makan di Jiufen, kami jamin tak akan dikutuk jadi babi.

Artikel ini pertama kali tayang di MUNCHIES.

Kalau kamu pernah pengin hidup dalam imajinasi sineas legendaris Hayao Miyazaki, hal pertama yang kamu lakukan adalah memesan tiket pesawat ke Taiwan. Negara yang kerap disebut sebagai Cina Taipe itu terletak di tenggara Cina dan berada di barat laut Jepang. Mayoritas wilayah Taiwan merupakan hutan tropis yang menawarkan keteduhan. Pun, meski padat, kota-kota di Taiwan sangat bersih dan modern sehingga sangat nyawan bagi para pelancong. Dengan segala keindahannya, Taiwan pernah menjadi inspirasi Miyazaki saat menggarap Spirited Away, salah satu karya Miyazaki yang rilis 2001 dan memenangkan Piala Oscar setahun berikutnya. Jadi, jika memang kamu ingin melakoni kembali adegan-adegan dalam film itu, kalian cuma perlu menelusuri kembali langkah-langkah Chihiro.

Iklan

Foto oleh penulis

Naiklah bus (atau jika dompet mengizinkan taksi) di pinggir kota Taipe. Setelah menyusuri jalan menuju ujung barat laut pulau Taiwan yang tak rata, kamu akan sampai di Jiufen—kaki gunung kecil yang berjarak satu jam perjalanan dari tengah kota.

Kendati dibenak penggila anime dan maniak film Jiufen selamanya dikenang sebagai inspirasi Miyazaki ketika menggarap Spirited Away, bagi para penggemar kuliner, Jiufen adalah gudang makanan sedap.

Barangkali kalian tergolong awam dalam masalah anime, Hayao Miyazaki adalah seorang animator, penulis skenario, sutradara, produser dan sineas anime jenis asal Jepang. Karya-karya Miyazaki bersama Studio Ghibli tercatat sebagai film kartun paling inovatif dan berpengaruh dalam beberapa dekade terakhir ini. Film-film tersebut di antaranya Princess Mononoke, My Neighbor Totoro, The Wind Rises, dan Spirited Away. Spirited Away, yang beredar pada 2001, adalah film paling laris sepanjang masa di Jepang. Di tahun yang sama, film itu diganjar Oscar dalam kategori Best Animated Feature.

Spirited Away berkisah tentang gadis berumur 10 tahun bernama Chihiro. Saat pindah ke wilayah baru bersama kedua orang tuanya, Chihiro tak sengaja terjebak dalam dunia arwah dan berhasil mengecoh penyihir bernama Yubaba, seorang penyihir kedua orang tuanya menjadi sepasang babi. Guna menyelamatkan keluarganya. Chihiro harus menjadi budak di rumah pemandian Yubaba—yang dikunjungi arwah-arwah nakal—sembari terus memutar otak untuk membebaskan kedua orang tuanya kembali ke kehidupan mereka yang normal.

Iklan

Cerita dalam Spirited Away berlatar belakang desa di kaki gunung bernama Jiufen. Desa ini pernah menjadi rumah bagi sembilan keluarga selama dinasti Qing berkuasa. Nama Jiufen sendiri diambil dari jumlah porsi makanan yang harus dibawa penduduk desa dalam perjalanan panjang mereka pasar. Jiufen dikaruniai kandungan emas yang melimpah. Saking melimpahnya, Jiufen pernah jadi sasaran penambang saat terjadi demam emas antara 1893 hingga 1971. Jika kamu berada di sana, kamu bisa mengunjungi penginapan desa dan bangunan tua yang tetap dipertahankan bentuknya sejak masa pendudukan Jepang mulai 1895.

Petualangan kalian di Jiufen dimulai dari titik di mana Chihiro memulai kisahnya di Spirited Away. Jiufen disusun secara vertikal. Ada beberapa jalan utama yang dibuat secara paralel—yang paling mashur adalah Old Street—yang saling terhubung satu sama lian dengan tanggal 1000 undakan. Jalanan di Jiufen berkelak-kelok dan dibangun dengan mengunakan batu-batu besar. Lebarnya tak seberapa hingga beberapa bangunan seakaan saling berpelukan. Cahaya matahari pada titik-titik tertentu kadang tak sampai di permukaan jalan.

Foto oleh penulis.

Kini, Jiufen—lengkap dengan barisan lampion merahnya—adalah surganya kudapan maknyus di Taiwan. Jiufen punya banyak kios penjaja penganan lokal seperti taro ball di Grandma Lai's Yuyuan, telur teh dan kue nanas. Riuh pedagang menyiapkan sajian dan bau makanan yang sedang dimasak menguar dari sela-sela bangunan. Kadang kala, kamu menemukan sisi desa yang cukup lowong. Di sinilah, kamu bisa menikmati pemandangan gunung yang diselimuti hutan tropis yang hijau dan birunya Laut Cina Timur di kejauhan. Di titik ini pula, kalian bakal sadar bahwasanya Jiufen adalah surga terpencil, misterius namun luar biasa indah.

Iklan

Makanan yang tampak Spirited Away digambarkan dengan begitu rinci. Sebagian di antaranya adalah kudapan Jepang. Dalam film itu, Chihiro diperlihatkan tengah mengendus onigiri (rica ball Jepang) bersama kedua orang tuanya; Lin memberi makan boneka jelaga yang hidup layaknya manusia dengan konpeito(gula-gula Jepang ). Bahkan ishi-yaki-imo (ubi jalar yang dipanggang di atas batu) juga tampak dalam salah satu adegan dalam film itu.

Selebihnya, makanan lainnya berasal dari Taiwan. Teruslah mendaki sampai ke puncak Jiufeen. Kamu dijamin akan keroncongan setelah mendaki. Berita baiknya, kamu bakal makan enak di sana. Setelah kamu belik ke Jishan Street, kalian akan mulai kesusahan mendapatkan sinar matahari karena jalanan ditutupi atap buatan. Di tempat inilah, kamu bakal makan.

Dalam film Spirited Away, Chihiro kehilangan kedua orang tuanya karena mereka serakah dan doyan makan—segampang itu. Saat sedang ngaso sejenak dalam piknik keluarga mereka. Keluarga Chihiro menemukan taman bermain yang suwung dan sudah ditinggalkan. Di sana, mereka menemukan banyak sekali makanan. Tanpa perhitungan berarti, mereka langsung menyantapnya.

Beberapa makanan yang mereka tandaskan adalah sosis Taiwan (coba cicipi sosis Taiwan “Flower Lady” di kios milik Wu Di); kue beras lengket, yang di Jiufen disajikan dengan gaya Hakka disertai dengan isian ubi, asinan sayur, kacang merah atau kacang hijau asin; labu asam; jamur raja serta pangsit transparan, atau dalam film itu diperlihatkan sebagai makanan bulat lengket yang disantap ayah Chihiro (kalau mau nyoba pangit ini, cobalah pangsit isi daging Jinzi di Jiufen).

Iklan

Setelah merasakan sendiri betapa sedapnya santapan-santapan itu, saya langsung memburu es krim gulung kacang tanah sebagai cuci mulut pertama saya. Santapan ringan yang berasal dari Yilan itu dibuat dari permen kacang tanah, maltosa, seledri, dan es krim taro yang dibungkus dengan semacam kulit lumpia. Rasanya garing, mirip perem, dingin, pedas, manis dan asin secara bersamaan.

Es krim gulung kacang tanah. Foto oleh penulis

Begitu orang tuanya berubah menjadi sepasang babi, Chihiro berlari sambil menjerit-jerit menuju jalanan Jiufen yang menyeramkan di malah hari. Dalam film itu, Jiufen digambarkan sebagai kota hantu. Chihiro terus berlari sampai melewati hantu-hantu yang tengah jalan-jalan sore di Shuqi Road hingga akhirnya bertemu dengan Haku, yang kelak akan memandunya di alam arwah. Pusat kota hantu, tempat kini Chihiro terjebak, berada tepat di sebuah pemandian yang dikelola oleh seorang penyihir bengis bernama Yubaba. Di sinilah, Chihiro terpaksa harus bekerja bak romusha.

Rumah pemandian milik Yubaba adalah tiruan sempurna dari bangunan paling megah di Jiufen, Ami Tea House yang sudah berusia 100 tahun. Miyazaki meniru bangunan itu sampai ke detailnya yang paling kecil. Seperti dalam Spirited Away, kamu bakal menemukan barisan lampion indah dan menyaksikan pendaran lembut cahaya dari jendela kaca besarnya di malam hari.

Kami juga bisa melakukan reka ulang adegan ketika No-Face dan Zeniba (kembaran Yubaba) duduk menikmati suguhan teh yang disajikan bersama kue dan gula-gula di Amei Tea House. Satu-satunya yang membedakannya dari adegan S pirited Away adalah kalian tak menemukan hantu yang mandi air panas di tempat ini, atau kedai-kedai teh lainnya yang bukit Jiufen.

Iklan

Si tak berwajah alias no face—arwah dalam Spirited Away yang tampak seperti seorang Jason Voorhees yang sedang pakai niqab—adalah karakter yang tak lelah-lelahnya memasukkan makanan ke mulutnya. Di rumah pemandian Yubaba, para pekerja tak henti-henti menyuguhkan makanan. No Face terus makan, makanan dan makan sampai badannya melar dan tak bisa berjalan. Daftar makanan yang dia tandaskan bikin geleng kepala: mulai dari baso ikan, pangsit, bekicot, satu ekor ikan, satu ekor babi serta berbagai macam penganan Jepang dari tonkatsu (babi goreng) hingga sushi.

Semua makanan yang disebutkan tersedia di kios makanan di Jiufen. Bahkan gula-gula, permen hingga kue kering, yang dimakan Boh, bisa dicoba langsung oleh para pengunjung di sana.

Pada akhirnya, makanan adalah sumber kebahagiannya dalam Spirited Away. makanlah yang, misalnya, memulihkan Haku dan No Face. sepanjang film, Haku terus mewanti-wanti agar Chihiro terus makan penganan dari dunia arwah atau dia akan hilang selama-lamanya. Intinya sederhana; makananlah sajian kuliner suaty tempat dan jadilah bagian tempat itu.

Menyaksikan bentuk bangun dan kios makanan di Jiufen adalah cara yang mengasikan untuk menghidupkan kembali kenangan nonton Spirited Away. Kendati demikian, mahakarya animasi Hayao Miyazaki itu akan terus bertahan Saat kita menyantap serba-serbi kuliner lezat di Jiufen.

Apalagi mengingat satu fakta penting ini: sebanyak apapun kamu makan di Jiufen, kami jamin kau tak akan dikutuk jadi babi.