Hewan

Jadi Korban Perdagangan Gelap, Orang Utan Sumatra Akhirnya Bisa Pulang ke Indonesia

Total ada 11 orang utan Sumatra yang dipulangkan dari Malaysia dan Thailand, lewat Bandara Kualanamu, Sumatra Utara.
orang utan Sumatra di dalam kandang
Orang utan Sumatra diangkut menggunakan kandang besar. Foto: Tonggo Simangunsong.

Sembilan ekor orang utan Sumatra ditangkap ketika masih bayi dan diperdagangkan secara ilegal di Malaysia. Kabar baiknya, primata berambut merah kecoklatan itu akhirnya bisa kembali ke habitat asal. Kesembilannya tiba di Bandar Udara Kualanamu, Sumatra Utara, pada Jumat.

Iklan

Lalu ada dua ekor orang utan lain yang dipulangkan dari Thailand. Dengan demikian, totalnya ada 11 ekor yang diselamatkan.

Sekelompok orang utan dari Malaysia menjalani tes COVID-19 setibanya di Indonesia, dan akan dirawat di pusat rehabilitasi hingga siap dilepaskan ke alam liar.

orang utan sumatra

Orang utan betina memandang ke luar kandang. Foto: Tonggo Simangunsong

Dua ekor membutuhkan perawatan medis karena sakit, sedangkan lainnya menunjukkan gejala stres dan kelelahan.

Ian Singleton selaku direktur Sumatran Orangutan Conservation Program (SOCP) memberi tahu VICE World News, kemungkinan besar orang utan diselundupkan setelah induknya dibunuh.

Dia berharap bisa melepaskan ke-11 orang utan ke alam liar guna meningkatkan populasi.

Orang utan Sumatra yang dipulangkan dari Malaysia berusia antara dua hingga lima tahun. Menurut Singleton, semua orang utan dapat dikembalikan ke habitat asli setelah jangka waktu 18 bulan hingga dua tahun.

Direktur konservasi SOCP M Yakob Ishadani menjelaskan pentingnya mengajarkan orang utan untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan.

“Kami mengajarkan mereka cara makan dan membuat sarang sendiri,” tuturnya.

Kandang besar yang mengangkut orang utan Sumatra. Foto: Tonggo Simangunsong

Kandang besar yang mengangkut orang utan Sumatra. Foto: Tonggo Simangunsong

Para orang utan ini tampaknya diselundupkan ke Malaysia lewat laut.

Bayi orang utan sangat diminati sebagai hewan peliharaan eksotis. Akan tetapi, faktor utama populasi orang utan terus berkurang adalah habitat mereka diubah menjadi lahan pertanian.

Spesies orang utan Sumatra dan Kalimantan terancam punah. World Wildlife Fund memperkirakan ada setidaknya 14.000 ekor orang utan Sumatra yang tersebar di Sumatra Utara dan Aceh, sedangkan Kalimantan memiliki sekitar 100.000 ekor orang utan.

Orang utan Sumatra duduk di dalam kandang sebelum dipulangkan ke Indonesia.

Orang utan Sumatra duduk di dalam kandang sebelum dipulangkan ke Indonesia. Foto diambil di Bandara Suvarnabhumi pada 17 Desember 2020. Foto: Lillian Suwanrumpha / AFP

Kawasan Asia Tenggara sudah terkenal dengan perdagangan satwa liar, dengan Malaysia dan Thailand sebagai pusatnya. Selain orang utan, ada trenggiling, harimau dan burung langka yang diperjualbelikan.

Dua orang utan yang diselamatkan dari Thailand berusia enam tahun. Reuters melansir 71 orang utan telah dipulangkan dari Thailand ke Indonesia sejauh ini.