FYI.

This story is over 5 years old.

India

Aparat India Kembali Menangkapi Para Jagal Sapi Beragama Islam

Di salah satu negara bagian India, membunuh seekor sapi bisa diganjar penjara seumur hidup.
Foto ini dari akun Flickr Y’amal.

Artikel ini pertama kali tayang di MUNCHIES.

Di India, pola konsumsi daging bakal menunjukkan etnis seseorang. Bagi sebagian besar penganut agama Hindu, daging sapi adalah jenis paling pantang dikonsumsi karena Sapi dianggap sebagai hewan suci. Sebaliknya, daging sapi adalah sumber gizi, bagian ritual perayaan Idhul Adha bagi umat muslim.

Perbedaan cara pandang terhadap sapi pernah menjadi sumber ketegangan di masa lampau. Burger pernah dilarang dijajakan di India dan beberapa organisasi fundamentalis Hindu mendesak agar siapapun yang menyembelih sapi segera dibunuh. Ketegangan kembali terjadi di Uttar Pradesh (negara bagian terbesar di India) lantaran pemerintah setempat tengah gencar merazia tempat pejagalan serta penjagal, yang sebagian besar beragama islam.

Seperti yang dilansir oleh The Telegraph, sebuah kelompok yang bertindak layaknya "pemberontak Taliban" telah dipengaruhi oleh agenda politik kanan ekstrem Hindu. Mereka tak segan-segan melakukan berbagai aktivitas yang tak menyenangkan dengan alasan ingin memastikan tak ada kegiatan "tak bermoral' terjadi, salah satunya mereka "mondar-mandir" di dekat kaum perempuan demi memastikan tak pelecehan seksual yang terjadi.
Di saat yang sama, di negara bagian Gujarat, para anggota dewan setempat telah melakukan amandemen pada Animal Preservation Bill yang berlaku di negara itu. Rancangan beleid termutakhir menyatkan bahwa pembunuh sapi akan diancam hukuman maksimal kurungan seumur hidup dan minimal sepuluh tahun dalam penjara. Dalam beleid yang sama, mendistribusikan daging sapi dianggap perbuatan melanggar hukum dan bisa dikenai kurungan sepuluh tahun penjara.

Seperti yang dikutip oleh Indian Express, Menteri Utama (setara gubernur) Gujarat Vijay Rupani menyatkan bahwa dia bertekad membuat Gujarat menjadi sebuah "shakahari" atau negara bagian yang sepenuhnya vegetarian. Di India, berita tentang seseorang diserang atau dibunuh oleh para "berandalan sapi" di beberapa bagian India. Serangan ini kerap kali dipicu oleh ketegangan antara etnis.

Akhir minggu lalu, seorang pria muslim dipukuli sampai tewas oleh sekelompok "pelindung sapi" yang beragama Hindu di Rajashtan. Korban bernama Pehlu Khan, menghembuskan nafas terakhir setelah dipukuli. Khan dihadang ketika menggembala rombongan sapi peliharaannya. Khan tetap diserang meski keluarganya mengklaim bahwa sapi-sapi itu adalah sapi perah bukan sapi potong.

Satu hal yang pasti: menyantap daging sapi tak pernah jadi aktivitas kuliner bebas nilai di iklim budaya India yang terus bergejolak.