Foto milik Amin Moshrefi / Unsplash
Semenjak karantina dan lockdown diberlakukan untuk mencegah penularan COVID-19, banyak netizen di seluruh dunia yang mainan TikTok. Tapi di saat sebagian besar pengguna ikut tantangan konyol atau lipsing lagu “Bored in the House”, ada orang-orang yang justru menyebarkan info ngawur alias ‘misinfodemik’ seputar corona di platform itu. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saja sampai membuat akun TikTok untuk meluruskan disinformasi dan mematahkan mitos.Seorang pengguna TikTok asal Madhya Pradesh sempat viral gara-gara bikin video kontroversial tak lama setelah pandemi corona menyebar di India. Dalam videonya, dia menolak pakai masker karena lebih percaya pada kuasa Tuhan.
Iklan
Lelaki 25 tahun itu positif tertular COVID-19 pekan lalu. Kabar baiknya, dia dilaporkan dalam kondisi stabil dan mengenakan masker selama dirawat di rumah sakit.Yang mau ngata-ngatain dia, coba ditahan dulu julidnya. Kasus lelaki ini menunjukkan betapa berbahayanya berita palsu jika dibiarkan menyebar bebas begitu saja. Selain itu, WHO sendiri masih ragu dengan efektivitas masker mencegah virus corona jenis baru. Pakar kesehatan yakin masker tak begitu membantu orang-orang yang tidak memiliki gejala, dan akan lebih baik jika diprioritaskan untuk mereka yang sakit dan tenaga medis.Intinya, kita harus aktif mengingatkan keluarga dan teman yang hobi menyebarkan hoaks di grup WhatsApp. Bakalan capek emang, tapi ini untuk kebaikan mereka juga.Follow Shamani Joshi di Instagram.Artikel ini pertama kali tayang di VICE INDIA