Foto ilustrasi via Flickr
Koin mengalahkan kertas, batu dan gunting. Mungkin itu aturan. Koin selalu menang. Asumsi ini terbukti saat seorang wasit pertandingan Women’s Super League (WSL) di Inggris mengganti tos-tosan koin dengan suit batu-kertas-gunting. Dan atas krativitasnya ini, wasit tersebut kini dilarang memimpim pertandingan sepakbola untuk beberapa saat.Seperti yang dilansir dari The Guardian, wasit pertandingan sepakbola David McNamara tak sengaja meninggalkan koinnya di loker ruang ganti sebelum pertandingan dimulai. Tak kehabisan akal, McNamara langsung meminta kapten Machester City Steph Houghton dan kapten Reading Kirsty Pearce suit batu-kertas-gunting untuk menentukan pemian klub mana yang akan menendang bola duluan.Ternyata, improviasi yang dilakukan McNamara dianggap menyalahi aturan oleh oficial WSL. Akibatnya, masih menurut artikel The Guardian di atas, McNamara dilarang memimpin pertandinagn selama 21 hari karena “tak bertindak sesuai dengan aturan sepakbola.” McNamara dikabarkan menerima dengan legowo hukuman ini,
Iklan
Harus diakui, sistem tos-tosan koin jauh lebih efektif dalam pertandingan sepakbola—atau olahraga apapun. Pasalnya, agak susah untuk mencurangi penggunaan koin. Beda misalnya dengan suit. Salah satu pemain telat sedikit saja mengayunkan tangan, suit harus diulang.Jadi, apa pesan moralnya: jangan lupa bawa peluit dan jika terpaksa berimproviasi, pliss deh liat-liat sikon.Artikel ini pertama kali tayang di VICE SportsFederasi Sepakbola Inggris (FA) mengatakan McNamara tidak melakukan ritual tos koin yang diwajibkan dalam pertandingan sepakbola, sebelum Manchester City bertanding melawan Reading dalam WSL bulan lalu.