Saban kali band death metal butuh artwork yang sama brutalnya dengan musiknya, mereka kemungkinan besar menghubungi Mark Riddick. Band-band macam Arch Enemy, Dying Fetus, Morbid Angel, The Black Dahlia Murder, atau band-band lainnya yang menurut Andrew W.K. terdengar mirip orang yang pertama kali merasakan orgasme hampir selalu menggunakan jasa pembuat artwork berusia 42 tahun asal Virginia tersebut untuk menggarap poster, artwork album dan merch mereka. Riddick tentu saja bukan orang kemarin sore. Dia sudah berkecimpung di skena zine metal underground sejak berumur 15 tahun. Artinya, Ridddick sudah mengasah kemampuan menggambarnya selama 17 tahun.
Iklan
Dalam surel yang dia kirimkan kepada VICE, Riddick merasa karya-karyanya memiliki bahasa visual yang unik dan menampilkan “mayat yang membusuk, sawang yang berserakan, cacing, belatung, detail yang ekstrem dan kepatuhan untuk hanya menggunakan tindan dan pena berwana hitam dan putih.” Riddick berutang inspirasi kepada sejumlah legenda artwork metal, yang masih aktif ataupun yang tak lagi berkarya, sekaliber Chris Moyen, Brad Moore, Sean Carr, Vincent Locke, Dan Seagrave, Alfonso Ruiz, Daniel Corcuera, Matt Carr, Daniel Shaw, dan Mark Richards. Uniknya kendati karya-karyanya terkesan seram atau kelewat gory, Riddick mengaku tak sedikitpun bersentuhan dengan substansi apapun guna mendapatkan ilham-ilham artworknya.
Sebaliknya, proses menggambar karya-karya menyeramkan ini tergolong meditatif. “Menggambar itu seperti cara saya membebaskan diri dari kekangan,” katanya. “Setiap kali, saya menaruh ujung pena di atas kertas, segala sesuatu di sekitar saya terdorong ke belakang dan jadi white noise. Fokus saya sepenuhnya terpaku pada kemana ujung pena saya akan bergerak dan langkah kreatif apa yang harus diambil untuk membereskan sebuah ilustrasi.” Sampai saat ini Riddick sudah menggambar lebih dari 1.000 tengkorak. Semuanya dia lakoni untuk menciptakan gaya artworknya yang distingtif.Riddick juga menulis sebuah buku mengenai tipologi metal berujar Logos From Hell. Ini jelas bukan berita yang mencengangkan sebab Riddick memang figur penting dalam kancah artwork metal. Kepopuleran Ridddick bahkan sampai ke telinga musisi pop dan hip-hop sekelas Justin Bieber, Rihanna, dan Pusha-T. Ketiganya pernah secara pribadi meminta Riddick membubuhi konser mereka dengan aura black metal yang keji. Alih-alih merasa alergi, Riddick mengiyakan saja permintaan mereka. Malah, dia tak mematok harga tinggi sama sekali. Rihanna, Bieber dan Pusha-T diperlakukan bak klien-kliennya dari ranah metal bawah tanah—keputusan yang menuai cibiran dari kalangan penggemar metal.
Iklan
Riddick bergeming. Baginya seniman yang pemahamannya akan metal ngelotok habis lebih baik berkolaborasi dengan artis sebesar Bieber, daripada dengan poser. Lebih jauh, dia menegaskan bahwa walaupun beberapa tahun terakhir dia kembali menggeluti kancah metal, dirinya tak menutup diri dari tawaran kerja sama dengan selebritas dan brand besar. “Aku percaya menerima tantangan yang bikin saya tak nyaman atau permintaan yang out-of-the-box itu penting untuk menantang diri sebagai seorang artis,”ungkapnya.Saat ini tantangan tersebut adalah berkolaborasi dengan brand streetwear yang sangat terpengaruh game Dungeons Death Saves serta memamerkan karyanya di galeri semisal MF Gallery di Brooklyn, All Star Press di Chicago, dan Mograg Gallery di Tokyo. Martina Secondo Russo, pemilik MF Gallery, yang sudah memamerkan artwork 2017 mengatakan kepada VICE. “Bahkan bagi orang yang tak mengenal karyanya, atau tak berminat menyimak artwork-artwork horor yang gory, orisinalitas dan kualitas karya Riddick selalu membuat mereka berdecak.”Silakan simak karya-karya paling ikonik Mark Riddick di bawah ini. Cek juga artwork-artwok lainnya di website Riddick.
