FYI.

This story is over 5 years old.

Uang Kripto

Jangan Khawatir Ini Bukan Pertama Kali Nilai Bitcoin Ambyar

Bagi para pemain kemarin sore, tak perlu panik menghadapi anjloknya nilai uang kripto. Sejarah membuktikan suatu hari nanti ia akan naik lagi meski tak tahu persis kapan.
foto dari Shutterstock

Selamat datang di Crypto Currently: kolom tempat kami membahas dan menganalisis berita dan tren terbaru dari dunia mata uang kripto.

Pasar mata uang kripto memang sedang anjlok saat ini. Malah turunnya nilai mata uang kripto terjadi meski pemerintah Korea Selatan mengumukan tak akan melarang penggunaan mata uang kripto secara menyeluruh. Mata uang kripto yang haram beredar di Korea Selatan hanyalah jenis yang digunakan dalam transaksi anonim.

Iklan

Dalam paruh pertama pekan ini, nilai Bitcoin terus anjlok sampai lebih dari 10 persen. Aset mata uang kripto paling beken ini kini cuma tinggal 48 persen jika dibandingkan saat nilai Bitcoin mencapai titik tertingginya Desember lalu. Kondisi yang lebih baik terjadi pada Ethereum dan Ripple. Nilai kedua mata virtual ini mengalami penurun sebanyak enam dan lima persen secara berturut-turut. Kini nilai keduanya kembali ke titik yang dicapai Desember lalu.

Pasar mata uang kripto kini dipenuhi oleh pembeli yang berinvestasi besar-besaran saat nilainya memuncak bulan lalu dan kini bertanya apakah bisa balik modal dalam waktu dekat. Namun, kalau berkaca pada sejarah perdagangan mata uang kripto, mereka harusnya tak usah gusar.

Seperti yang bakal dibilang oleh para trader berpengalaman, bersabar menunggu selama nilai mata uang kripto anjlok biasanya membuahkan hasil. Beberapa bulan sebelum tanggal 8 April 2013. Harga Bitcoin melonjak dari $46 (setara Rp621 ribu) menjadi $221 (setara Rp2,9 juta). Peningkatan drastis ternyata disusul dengan ambruknya nilai Bitcoin yang pasti bikin trader kemarin sore pada nangis. Bitcoin cuma bernilai $111 sebulan kemudian. Trader yang bertahan dan tidak menjual saat naik pesat harus menunggu selama lima bulan selama harga Bitcoin berada tetap di bawah $221. Namun kesabaran mereka berbuah hasil manis. Ledakan harga Bitcoin meledak kembali pada November 2013. Saat itu, hanya dalam hitungan bulan, harga Bitcoin menggelembung dari $240 (setara Rp3,1 juta) menjadi $1.362 (setara Rp18,1 juta) sebelum kembali anjlok ke angka $660 (setara Rp8,7 juta). Yang luar biasa, perlu waktu nyaris tiga tahun sampai akhirnya Bitcoin mencetak rekor baru. Puncak nilai pada Desember 2013 baru dilampaui pada Januari 2017.

Namun, intinya sih begini. Tiap kali harga Bitcoin anjlok, mata uang kripto bakal kembali meroket, jatuh lagi dan mencapai rekor nilai baru beberapa waktu kemudian.

Seperti sebuah nasehat yang sering kita dengar “performa masa lalu tak harus menggambarkan hasil di masa depan” dan tak ada yang tahu perkembangan harga Bitcoin di masa depan. Cuma, kalau kamu termasuk trader Bitcoin kemarin sore semestinya sadar bahwa ini bukan pertama kali harga Bitcoin anjlok. Jadi, untuk sementara sabar dan banyak-banyak berdoa ya Bray.

Follow Simon di Twitter