Penyiksaan Binatang

Video Viral Kucing Dicekoki Ciu Bikin Marah Internet, Polisi Didesak Hukum Berat Pelaku

Ahmad Azzam, pengunggah video, mengaku punya seribu alasan untuk membela dirinya, tapi netizen sudah kadung tak percaya. Kasusnya segera dilaporkan ke kepolisian Yogyakarta.
Video Viral Kucing Dicekoki Ciu Bikin Marah Internet, Polisi Didesak Hukum Berat Pelaku Penyiksa Binatang di Indonesia
Foto ilustrasi kucing tertidur via Pixabay/lisensi CC 3.0

Ahmad Azzam sedang jadi musuh nomor satu pengguna Internet di Indonesia seharian ini. Cuplikan Instagram Stories dari akun Instagram miliknya, @azzam_cancel, viral. Dalam video enam potong tersebut, terekam seekor kucing sedang kejang-kejang sembari diminumi cairan dari gelas plastik. Azzam menulis di video itu bahwa cairan tersebut adalah minuman keras jenis ciu. Pada akhir video, sang kucing mati.

Iklan

boleh beralasan apa pun soal cerita di balik video kejinya tersebut. Yang jelas, tidak akan ada satu pun manusia waras yang mau bersimpati dan membela perilakunya di Stories tersebut.

Video itu kemudian diunggah ulang oleh netizen Twitter, namun saya sarankan lebih baik tidak usah ditonton. Pengguna Twitter langsung menyambut konten biadab tersebut dengan kekuatan penuh. Belum 12 jam terunggah, video itu sudah ditonton hampir 1 juta kali dengan 26 ribu akun membagikan ulang.

Geram bukan main, netizen sigap menyerang Instagram Azzam, menjejalinya dengan makian dan doa-doa yang aduh chaos banget. Puncaknya, pendiri Animal Defenders Indonesia Doni Herdanu memutuskan membawa kasus ini ke ranah hukum.

Agendanya, Doni dan tim Animal Defenders Jogja mendatangi Polda DI Yogyakarta Jumat (18/10) untuk melaporkan Azzam. Bersamaan dengan rencana pelaporan, seorang netizen dengan akun @ortsbeer mengaku berhasil menghubungi Azzam dan sedikit mewawancarainya dengan niat mengklarifikasi munculnya video tersebut.

Pada intinya, Azzam beralasan semua unggahannya rekayasa belaka dan air yang diminumkan ke kucing tersebut bukan ciu, melainkan air kelapa. Narasi bahwa ia meminumkan ciu ke kucing dilakukan sebagai eksperimen sosial Azzam untuk mengetahui reaksi netizen apabila melihat berita hoax. Sekarat dan kejang-kejangnya kucing di video sebenarnya adalah akibat dari tikus terkontaminasi racun yang dimakan si kucing.

Iklan

Polda DIY mengumumkan lewat Twitter bahwa polisi sudah memulai investigasi dengan mendatangi kafe milik Azzam. Keterangan yang didapat polisi dari dua rekan Azzam mengonfirmasi hasil wawancara @ortsbeer yang membenarkan bahwa Azzam memang berkuliah di UIN Sunan Kalijaga dan memiliki akun Instagram @azzam_cancel.

Azzam bukan satu-satunya pelaku biadab penyiksa hewan yang terbongkar di Internet. Bahkan dalam urusan meracuni hewan dengan alkohol, ia sudah punya pendahulu.

Dua tahun lalu video gerombolan muda-mudi kurang hiburan terunggah di akun Instagram @alyccaa. Berlokasi di Taman Safari Indonesia Cisarua, Bogor, mereka tampak sedang mengakali rusa untuk membuka mulutnya dengan iming-iming wortel. Gerombolan ini kemudian mencurahkan minuman beralkohol Anggur Merah Cap Orang Tua kepada rusa yang kedapatan membuka mulut. Tidak sampai di situ, mereka juga menyemprotkan minuman alkohol tersebut ke mulut kuda nil saat melewati kandangnya.

Sempat dilaporkan ke polisi oleh Taman Safari Indonesia, kasus ini berakhir damai ketika pelaku sepakat menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di hadapan media nasional. Pelaku juga harus menjalani sanksi dengan membantu merawat satwa di Taman Safari dan berjanji tidak akan mempublikasikan video apa pun tentang Taman Safari di masa depan tanpa seizin institusi.

Sulit memang memahami kenapa ada orang harus mencari kesenangan dengan cara-cara gila kayak gitu. Mengingat dua konten di atas diunggah di Instagram, mungkin Azzam dan gerombolan Taman Safari itu perlu mulai aktif di Twitter biar tahu betapa asyiknya menonton video kucing lucu alih-alih menyiksa hewan.