Australia Today

Ternyata Ada Juga Jaringan Penyelundup Mani Babi Internasional

Jaringan penyelundup ilegal ini mengimpor sperma genetik dari Denmark dan membiakkan "babi super" di sebuah peternakan Australia.
Gavin Butler
Melbourne, AU
JP
Diterjemahkan oleh Jade Poa
Pig and shampoo being poured out of bottle
Foto ilustrasi via Pixabay.

Dua peternak babi Australia Barat baru-baru ini dipenjarakan karena terlibat dalam jaringan air mani ilegal. Keduanya menyamar sejumlah sperma babi Denmark dalam botol sampo dan menyelundupkannya ke Australia.

Torben Soerensen, direktur manajemen peternakan GD Pork, serta Henning Laue yang bertugas sebagai manajer produksi, divonis dua tahun penjara. Keduanya mengaku terlibat impor ilegal air mani babi. Sepanjang 2009 sampai 2017, sperma tersebut digunakan membiakkan “babi super” seperti dilaporkan The West Australian. Mereka berhasil menghamili 199 babi ternak dengan sperma tadi, yang menghasilkan lebih dari 2.000 anakan.

Iklan

Pengimporan genetik babi ke Australia dilarang karena berisiko menyebar penyakit ternak Sindrom Pernafasan dan Reproduktif Babi. Ternyata babi-babi Denmark tergolong lebih subur daripada babi di Australia. Babi Eropa lebih sering beranak dan mengandung lebih banyak daging. Oleh karena itu, sperma babi-babi Denmark telah menjadi komoditas berharga bagi pekerja industri pembiakan babi seluruh dunia.

Pengadilan Perth mendengar jika Soerensen dan Laue mengumpulkan mani babi Denmark, kemudian menyelundupnya ke Australia lewat kopernya, seperti dilaporkan ABC. Para peternak di Negeri Kanguru menggunakan sperma selundupan tadi untuk melakukan inseminasi buatan.

Sebuah penyelidikan oleh Dinas Pertanian menemukan rangkaian surel dari dua tersangka, yang menyebut air mani tersebut sebagai “komoditas istimewa”. Surel tersebut juga memuat rencana detail cara menyelundupkannya ke Australia. Operasi penyelundupan ini juga turut dibantu oleh seorang warga Denmark dan pemegang saham GD Pork. Para penyelidik menyita sampel dari 100 babi milik GD Pork dan mengkonfirmasi dengan Pusat Penelitian Babi di Denmark bahwa babi-babi GD Pork dibiakkan secara ilegal.

GD Pork, yang memiliki sejumlah peternakan, tergolong salah satu perusahaan pembiakan babi terbesar di Australia sebelum kasus ini mencuat. Tak lama setelah Soerensen dan Laue ditangkap, sejumlah investor Denmark mencabut investasi mereka. Perusahaannya kini dilikuidasi.

Follow Gavin di Twitter atau Instagram

Artikel ini awalnya dimuat di VICE Australia