Resep Bahagia: Nonton Bermacam Dalih Orang Agar Diizinkan Pasangan Beli PlayStation 5

Peribahasa “lebih baik minta maaf daripada minta izin” kembali bergulir di obrolan bapak-bapak muda setelah PlayStation mengumumkan bentuk nyata produk terbarunya, PS5.

Dari gosip-gosip bawah tanah, harganya bisa sampai Rp10 juta-an. Desain resminya futuristik abis dan sukses bikin saya yang lebih suka main game komputer tetep ngiler. Kayak mesin-mesin canggih dalam serial Black Mirror gitu.

Karena yang ngiler bukan cuma saya, obrolan bercandaan soal para bapak berencana diam-diam beli PS5 langsung bergulir di Twitter. Ibu-ibu segera diingatkan agar mencurigai gerak-gerik suami yang tiba-tiba jadi rajin mencuci dan rajin memuji. Seperti yang diunggah Handoko Tjung di akun Twitter-nya:

Dari sini, akun @customerbacot mencoba memperkuat pertahanan diri ibu-ibu lewat jalan ilmu pengetahuan. Ia bercuit melakukan penyuluhan kepada para istri bagaimana bentuk PS5 itu. Informasi ini penting agar mereka tetap waspada apabila terjadi pembelian-pembelian benda berbentuk asing dilakukan suami.

Untuk melawan narasi dari akun pembela istri, Penulis Henry Manampiring memutuskan berpihak kepada bapak-bapak. Dengan pengaruhnya, ia bertanya kepada pengikutnya di media sosial alasan apa saja yang cocok dilontarkan suami agar diizinkan beli PS5 oleh sang istri, dengan nuansa bercanda tentu saja.

Amunisi sekumpulan alasan jadi penting dikumpulkan mengingat kebutuhan hiburan di tengah pandemi membuat PS5 jadi pertimbangan bagus agar orang-orang tetap di rumah saja: terhindar dari corona, melambangkan sayang keluarga. Balasan netizen di tweet Henry juga kreatif-kreatif banget.

Terus, ada juga yang ngasih sudut pandang istri di sana. Mantap, terjadi diskusi dua arah rupanya. Ini kemajuan untuk advokasi isu kesetaraan dalam rumah tangga!

Eh tapi sebentar dulu, tiba-tiba saya jadi penasaran. Emangnya beneran ada ya yang diam-diam beli console game gitu? Setelah cari-cari iseng di internet, ternyata stand-up comedian Mo Sidik mengaku kalau doi pernah diam-diam beli Nintendo Switch sebelumnya.

Begitu PS5 mau keluar, doi ngakunya sedang memikirkan alasan buat beli PS5. Kocaknya di cuitan tersebut, istrinya ikut nimbrung memberikan klarifikasi atas kejadian Nintendo Switch. Semoga alasan-alasan dari pengikut Henry di atas cukup banyak menginspirasi ya, Bung Sidik.

Terlepas dari nada-nada bercanda di atas, keputusan untuk beli PS5 oleh suami atau pun istri sebaiknya saling melibatkan. Meskipun sudah hidup serba berkecukupan, perkara beli PS5 bukan cuma soal ada tidaknya uang. Waktu yang dihabiskan di depan layar juga sangat berpengaruh dalam ((dinamika)) berumah tangga.

Bisa aja dong suami atau istri menunda tugas giliran mencuci piring dan ngepel karena masih main PS5. Atau, ada kemungkinan bangun kesiangan karena begadang sehingga enggak jadi cabut rumput pagi-pagi.