The VICE Guide to Right Now

Peneliti Simpulkan Efek Kecanduan Ponsel Buat Otak Mirip Seperti Pakai Narkoba

Hasil tes MRI para pecandu gadget menunjukkan kebiasaan main HP mereka dapat mengubah bentuk dan ukuran otak.
Shamani Joshi
Mumbai, IN
Efek Kecanduan Ponsel Buat Otak Mirip Seperti Pakai Narkoba
Foto ilustrasi kecanduan ponsel oleh  Clem Onojeghuo (kiri) dan Bret Kavanaugh via Unsplash.

Tahun lalu, beredar rumor anak muda yang keseringan main HP akan tumbuh tanduk di kepala mereka. Desas-desus itu terbukti terbukti salah. Dan kini, studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Addictive Behavio r menemukan kecanduan ponsel memiliki efek yang sama pada otak seperti kecanduan narkoba.

Para peneliti dari Universitas Heidelberg, Jerman, melakukan scan MRI kepada 48 peserta. 22 orang kecanduan gadget, sedangkan 26-nya lagi tidak keseringan main HP. Berdasarkan hasil tes, pecandu ponsel pintar menunjukkan tanda-tanda perubahan fisik pada bentuk dan ukuran otak, terutama pada grey matter.

Iklan

Grey matter merupakan komponen utama dalam sistem saraf pusat yang mengendalikan otot, ucapan, penglihatan dan pendengaran, serta kesehatan mental karena terdapat area pengendali emosi, ingatan, pembuatan keputusan dan pengendalian diri.

Hasil scan MRI menunjukkan grey matter yang menyusut dalam bagian penting otak, seperti insula anterior kiri untuk emosi, temporal inferior yang menggunakan ingatan untuk mengidentifikasi objek, dan korteks parahippocampal yang merupakan prosesor ingatan utama.

Hasilnya mirip seperti temuan sebelumnya yang diterbitkan dalam U.S. National Library of Medicine. Studi ini menemukan penyalahgunaan obat-obatan terlarang seperti kokain dapat menyusutkan grey matter dalam otak. Cara penyusutannya sama seperti kecanduan ponsel. Temuannya juga mendukung studi terdahulu yang mengungkapkan kecanduan gadget melepas dopamin dan menstimulasi sistem saraf pusat otak dengan cara yang sama seperti kecanduan kokain.

"Melihat penggunaan ponsel yang semakin meluas dan populer, studi ini mempertanyakan aspek tidak berbahaya dari ponsel, setidaknya pada individu yang berisiko tinggi mengembangkan perilaku kecanduan terkait gadget," kata peneliti menyimpulkan.

Meski sudah banyak sekali studi yang menunjukkan efek samping keseringan main HP, yang hasilnya diukur melalui neurotransmiter otak, Daily Mail mengatakan ini adalah bukti berbasis ilmiah pertama yang menunjukkan penggunaan ponsel yang berlebihan ada kaitannya dengan perubahan bentuk dan ukuran otak.

Follow Shamani Joshi di Instagram.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE INDIA.