FYI.

This story is over 5 years old.

Musik Baru

Janelle Monáe dan Grimes Berkoalisi, Hasilkan Single 'PYNK' yang Nendang Abis

Kolaborasi dua musisi paling mengasyikkan di kancah pop kontemporer itu merupakan materi pengantar album baru Monáe bertajuk 'Dirty Computer'.
KC
Queens, US
Foto Janelle Monáe (kiri) oleh Steve Granitz/WireImage; Foto Grimes oleh Presley Ann/Patrick McMullan via Getty Images.

Artikel ini pertama kali tayang di Noisey

Sudah lima tahun sejak terakhir kali Janelle Monáe merilis album. Setelah melempar dua single awal, album Monáe rilis pekan ini dengan judul Dirty Computer. Seperti album The Electric Lady dan kedua album sebelumnya, Monáe kembali mengusung album konsep. Dirty Computer merupakan cerita perjalanan ke sebuah negeri futuristik yang hanya bisa dilihat oleh Monáe. Bulan lalu, Janelle Monáe membagi dua lagu, “Make Me Feel” dan “Django Jane” yang merupakan upayanya untuk menyatukan perempuan. Pesan lagunya penting, mengingat saat ini adalah era perempuan terbukti sukses menjadi inisiatif gerakan melawan pelecehan seksual di Hollywood serta menyokong gerakan-gerakan sosial seperti Black Lives Matter.

Iklan

“PYNK” featuring Grimes dirilis sebagai World Record di acara Beats 1 milik Zane Lowe. Kamu bisa streaming albumnya lewat tautan berikut. Monáe dan Grimes sebelumnya sudah berkolaborasi di lagu “Venus Fly” yang masuk album Art Angels-nya Grimes.

Dalam wawancara bersama Annie Mac di program bincang-bincang Beats 1, Monáe mengungkapkan keterlibatan Prince pada Dirty Computer. Mendiang penyanyi itu membantu menciptakan synth di “Make Me Feel,” yang rasanya seakan-akan dia memberikan sentuhannya dari “Kiss” pada proyek terbaru Janelle.

Untuk sebagian besar karirnya, Monáe merasa dia jauh lebih maju dari zamannya, dengan tema-tema cyborg dan afrofuturisme yang kental terasa dalam musiknya. Trailer 30-detik yang mendampingi Dirty Computer ini adalah realita distopia versi Monáe yang tak terasa seperti realita yang dekat. Apalagi Amerika Serikat ternyata sekarang dipimpin demagog macam Donald Trump, jelas kondisi tak lebih baik dibanding The Electric Lady pada 2013. Monáe selalu menggunakan musiknya sebagai bentuk aktivisme. Artinya, album pop dengan kesadaran sosial macam Dirty Computer muncul di waktu yang tepat.

Simak video klip 'PYNK' di tautan berikut:

Kristin Corry adalah staff writer redaksi Noisey. Follow dia di Twitter.