FYI.

This story is over 5 years old.

Musik

Pengakuan Dave Grohl: Dia Masih Belum Sanggup Mendengarkan Lagu Nirvana

Dalam wawancara GQ-nya, frontman Foo Fighters menceritakan banyak hal, mulai dari peninggalan Kurt Cobain, aib memiliki Trump sebagai presiden, dan daya tarik “punk rock” Lil Pump.
Dave memainkan gitar
Foto oleh Mauricio Santana/Getty Images 

Saat mendengar nama Dave Grohl, mungkin yang muncul di pikiran kalian yaitu “sang rocker yang juga menjadi ayah katro” atau malah “ rockstar keren”. Begitulah kira-kira daya tariknya di mata publik. Karena alasan yang sama pula, wawancaranya selalu menghibur dan menarik.

Mei lalu, pendiri Foo Fighters ini ngobrol panjang lebar dengan GQ Inggris ketika dia sedang berada di Brasil. Dalam wawancara ini, dia bercerita soal musik sampai hal-hal umum lainnya. Lebih mengejutkannya lagi, mereka banyak membahas peranan Grohl selama di Nirvana, meskipun penulis Jonathan Heaf dan Grohl sama-sama setuju kalau topik ini sudah terlalu sering diangkat. Walaupun begitu, ada sesuatu yang baru kali ini diungkapkan Grohl. Hal itu tentang bagaimana mendengarkan Nirvana masih memengaruhinya secara emosional:

Iklan

“Saya tidak pernah mendengarkan Nirvana, meskipun lagunya ada di mana-mana. Saat menyetir, pasti ada lagu Nirvana di radio. Begitu juga kalau saya pergi ke pusat perbelanjaan. Lagunya selalu diputar. Alasannya cukup pribadi. Saya masih ingat semua yang terjadi saat proses perekaman; Saya ingat celana pendek yang saya kenakan saat sedang merekam lagunya. Saya ingat sedang musim salju waktu itu. Setiap kali dengar lagu Nirvana, saya selalu menemukan makna baru dari lirik-lirik yang ditulis Kurt. Saya tidak bermaksud revisionis atau apa, tapi ada saat di mana saya baru menyadari apa maksudnya. Saya kepikiran, “Wow, ternyata itu yang dirasakan Kurt saat itu.’”

Profil ini juga menyertakan cerita dari Courtney Love, yang menjelaskan perang hukum antara dirinya dan Grohl atas hak kepemilikan musik Nirvana setelah Kurt Cobain meninggal pada 1994. “Litigasinya aneh dan kami dikhianati oleh pengacara predator, tapi semua itu karena uang dan bagaimana bunuh diri berdampak besar terhadap keluarga kami. Saya benar-benar menyesali perseteruan yang terjadi antara saya dan Dave. Saya merasa melalaikan kebersamaan kami selama beberapa tahun itu,” kata Love.

Seperti kebanyakan orang, Grohl mengutarakan ketidaksukaannya terhadap Donald Trump. Dia menyebutnya sebagai “bajingan paling menyebalkan” dan mengatakan kalau dia lebih sering bepergian daripada presiden AS tersebut. Dia juga menambahkan, “Satu hal yang saya pahami tapi tidak bagi Trump yaitu dunia tidak sebesar yang dibayangkan. Kita saling terhubung. India, Asia, dan Islandia itu masih di bumi juga. Saya benar-benar malu punya presiden seperti dia. Saya merasa bersalah setiap kali bepergian ke negara lain.”

Iklan

Selain itu, Grohl justru memberikan tanggapan positif terhadap topik kontroversial seperti Soundcloud/emo rap. Dia bahkan mengoreksi Heaf yang keliru menyebut Lil Pump dengan Lil Peep saat dia menggambarkan “‘rapper Soundcloud’ yang overdosis Xanax dan kokain tahun lalu.” “Bagi putri sulung saya,” kata Grohl, “Lil Pump adalah punk rock. Musik di era 2018 sangat berbeda dari masa kecil saya, dan itu bukan hal yang buruk. Saya pribadi menganggap punk rock sebagai pernyataan independen. Apabila Lil Pump melakukan itu, maka kita berhak menyebutnya punk rock.” Baiklah. Bisa dong kolaborasi?

Grohl juga membeberkan proyek musikal selanjutnya (dia akan memainkan “musik instrumental tanpa henti sepanjang 25 menit” secara solo). Dia juga mengatakan tidak tertarik mencalonkan diri (“Saya bukan Oprah. Jadi saya tidak akan bilang, ‘Yah, lihat saja nanti.’”). Profilnya sangat lengkap dan menarik. Kamu bisa membacanya di sini.

Jangan lupa follow Phil di Twitter.

Artikel ini pertama kali tayang di Noisey