Foto ilustrasi via Pexels / CC0
Semakin ke sini, orang-orang semakin bodo amat dengan isu kiamat. Mereka kayak sama sekali enggak takut mati, dan malah menjadikannya sebagai lelucon.Kata ilmuwan dunia bakalan bubar 2050 nanti. Wah, bagus dong… Jadinya aku enggak perlu bayar pajak lagi tahun itu. Terus dengar-dengar nuklir akan dihancurkan pas ketegangan semakin memuncak saat dunia sudah kekurangan sumber daya. Mantap. Mendingan manusia binasa aja semua supaya aku enggak mesti papasan sama mantan lagi!Ditelan bumi mungkin “menyelesaikan segala masalah”, tapi padamnya matahari memiliki dampak yang sangat menakutkan. Apabila massa matahari tiba-tiba hilang, Bumi akan terbang ke luar angkasa dan dengan seketika menghabisi seisinya. Serem banget, tapi orang-orang yang tak sabar kepingin mati sepertinya enggak akan peduli, deh.Berdasarkan penjelasan The Conversation, “matahari sudah memasuki usia paruh baya, dan berulang tahun ke 4.568.000.000 beberapa juta tahun lalu.”Mungkinkah matahari bisa tiba-tiba hilang begitu saja? Jawabannya enggak. Hal ini sebenarnya sangat mustahil jadi enggak ada gunanya kita berandai-andai. Tapi aku akan tetap melakukannya biar kalian enggak penasaran.Setiap tanaman di Bumi akan mati beberapa minggu setelah matahari padam. Binatang bakalan mendapat giliran selanjutnya karena tak mungkin bisa hidup tanpanya. Manusia dikatakan dapat bertahan hidup untuk sementara waktu asalkan mereka berlindung di kapal selam di kedalaman paling gelap Samudra.Kalau aku pribadi, sih, lebih pilih menyelam daripada mati terbakar ledakan matahari.Artikel ini pertama kali tayang di VICE UK.
Iklan
Berapa lama lagi matahari bisa bertahan?
Kabar baiknya, matahari masih akan menyinari Bumi hingga 7-8 miliar tahun ke depan. Kita semua sudah tahu manusia tak mungkin hidup selama itu, jadi tenang saja. Kalian beserta anak cucu enggak akan merasakan peristiwa luar biasa tersebut.Akan tetapi, bagaimana kalau matahari benar-benar mati? Artikel terbitan University of Manchester memprediksi matahari akan berubah menjadi nebula planet, alias “cincin besar bercahaya yang mengandung gas dan debu antarbintang.” Meskipun matahari memang mati, panas inti bisa membuatnya tetap bersinar selama 10.000 tahun.