Beli Produk Pangan Organik Bisa Menyelamatkan Sejumlah Spesies Dari Kepunahan

Jika kalian belum membaca artikel The Guardian yang bikin panik tentang ancaman kepunahan serangga di Bumi, biar saya ringkaskan kesimpulannya: mayoritas serangga terancam punah seabad lagi. Menghadapi fakta menyeramkan ini, sebagian dari kalian mungkin menanggapinya terlalu santai. "Asik dong, berarti jumlah nyamuk yang gigitin kita tiap malam berkurang nih.” Anggapan macam ini salah besar. Alasannya: 1) populasi nyamuk justru naik dan 2) sejumlah spesies serangga terancam punah dan kondisi ini mengancam keselamatan seluruh penghuni Bumi, menurut riset terbaru yang dipublikasikan di Jurnal Biological Conservation.

Populasi separuh spesies serangga saat ini tengah mengalami penurunan, seperti yang disimpulkan oleh para peneliti. Bahkan, sepertiga di antaranya kini terancam punah. Jika dibandingkan dengan hewan yang lebih besar, kecepatan kepunahan serangga memang delapan kali lebih cepat, seperti yang dipaparkan oleh ketua tim riset Francisco Sánchez-Bayo kepada the Guardian, "Dalam 10 tahun, seperempat spesies serangga akan munah, 50 tahun dari sekarang, yang tersisa tinggal setengahnya dan dalam 100 tahun, semuanya akan hilang."

Lantaran ekosistem sangat bergantung kepada proses penyerbukan, penurunan populasi serangga pasti merugikan manusia dan hewan-hewan lainnya yang menghuni planet ini.

Kalian sekarang mulai berpikir: “Njir, mampus deh kita semua.” Tenang, itu respons yang logis. Emang sudah sepantasnya kita takut. Untunglah, menurut artikel lanjutan yang diturunkan The Guardian, sebetulnya masih ada cara kita menghindari prediksi menyeramkan tersebut.

Kita wajib ingat, penggunaan pestisida dan aktivitas pertanian yang kelewat intensif dituding sebagai salah satu penyebab utamanya musnahnya beberapa spesies serangga. Nah, berangkat dari asumsi ini, membeli produk pangan organik dianggap bisa memperlambat penurunan populasi serangga. Pasalnya, sistem pertanian organik tak menggunakan pestisida kimia berbahaya seperti neonicotinoid yang terbukti membahayakan lebah.

Kesimpulan para peneliti jelas bukan kabar baru apalagi mencengangkan. Sejumlah pemasok makanan sudah memasukkan melindungi serangga sebagai alasan agar kita beralih pada produk makanan organik.

Selain itu, penelitian terdahulu menunjukkan bila pertanian organik tak hanya memiliki lebih banyak lebah tapi juga spesies serangga lainnya dibandingkan dengan lahan pertanian konvesiona. Riset tersebut sekaligus menjelaskan dasar kebijakan Uni Eropa melarang penggunaan neonicotinoid pada awal 2018 lalu.

Angka statistik populasi serangga memang makin memprihatinkan belakangan. Di sisi lain, anjuran untuk beralih produk makanan organik akan membuat permintaan naik—begitu juga harganya. Tapi, mungkin, kenaikan harga produk makanan organik ini adalah harga wajar yang kita bayar untuk menyelamatkan serangga—dan memastikan kita hidup lebih lama di Bumi.

Artikel ini pertama kali tayang di Munchies