FYI.

This story is over 5 years old.

Bugar Sambil Berhemat

Kami Beri Alasan Kuat Kenapa Kalian Enggak Usah Bayar Keanggotaan Gym

Pokoknya jangan deh. Dalam banyak kasus, membership gym akhirnya sia-sia. Ini beberapa alasannya.
Photo by Trinette Reed / Getty Images

Artikel ini pertama kali tayang di FREE—situs baru VICE yang membahas isu-isu seputar ekonomi dan keuangan secara nyeleneh.


Jadi, apa kabar nih resolusi awal tahun kalian buatrajin nge-gym? Sudah berhasil belum punya bentuk badan yang ideal? Atau jangan-jangan kamu sudah lupa pernah bayar membership gym yang kamu rajin pakai sampai awal bulan Februari lalu?! Kalau seperti tebakan kami kondisinya, jangan khawatir. Kamu punya banyak temen senasib sepenanggungan kok. Faktanya, nyaris setengah dari orang yang pernah membayar membership gym, misalnya Planet Fitness, tak pernah datang sama sekali untuk berolah raga, seperti terungkap dalam laporan Planet Money.

Iklan

"Orang berpikir jika mereka membelanjakan uangnya untuk membayar membership sebuah gym mereka akan punya motivasi untuk berolah raga. Sayangnya, motivasi tak bekerja seperti ini,” ungkap Erika Nicole Kendall, pelatih kebugaran pribadi bersertifikat dan pakar gizi yang rajin mengelola blog A Black Girl's Guide to Weight Loss.

Rata-rata harga membership gym adalah sekitar Rp850 ribu per bulan—atau sekitar Rp9,8 juta setahun. Itu jelas uang yang tak sedikit untuk dihamburkan pada sesuatu yang ujung-ujungnya tak kamu seriusi. Nah, bila kamu yakin kamu bisa rajin pergi gym setelah membuang-buang sebagian gajimu membeli membership gym, berikut sederet alasan kenapa membeli membership gym itu percuma plus apa yang bisa kamu lakukan agar bisa membentuk tubuh dan jadi lebih sehat tanpa harus bayar mahal-mahal.

Stop Datang ke Gym Karena Merasa Sudah Bayar

Jujur saja: berolah raga di gym bisa bisa sangat menyebalkan. Setelah seharian penuh berkutat di sekolah, kampus atau kantor, kamu palingan lebih memilih selonjoran di sofa daripada pergi ke gym untuk mencari keringat. Okay lah, pertamanya sih, kegiatan di gym terasa menyenangkan. Di minggu-minggu awal, kamu bisa mencoba beragam alat dan kelas yang disediakan. Hanya, lama kelamaan, kelas cardio kickboxing berubah jadi rutinitas yang berat dan menyebalkan. Imbasnya, saat dihadapkan dengan pilihan antara kelas zumba atau nonton season kedua Westworld, kamu pasti enteng memilih opsi kedua.

Iklan

Andai kamu berpikir bakal termotivasi setelah menyisihkan uang yang tak sedikit untuk membayar membership gym, ketahuilah uang kadang tak cukup jadi motivasi untuk berolah raga. “Bergabung menjadi anggota sebuah gym adalah salah satu bentuk dari apa yang disebut ekonom perilaku sebagai pre-commitment," ungkap Kevin Volpp, Direktur Center for Health Incentives and Behavioral Economics di Wharton School saat diwawancarai Planet Money. Tiap orang membayangkan “dirinya yang baru” saat mendaftar sebagai anggota baru sebuah gym. Beberapa hari pertama, dia akan menghormati komitmen baru itu. Cuma, beberapa hari berselang, visi “diri yang baru” itu mulai luntur dan akhirnya hilang entah ke mana.

Berat Badanmu Tidak Otomatis Turun Hanya Karena ke Gym

Andaipun kamu rajin datang ke gym tiga kali dalam seminggu, berat badannya bisa saja tak turun. Jika tujuannya masuk gym memang untuk menurunkan berat badan, terdapat beberapa alasan kenapa usahamu gagal, dari terlalu banyak makan, hanya menggenjot latihan cardio, kurang berani memaksa diri memaksa diri mengangkat beban, yang sebenarnya sangat membantu membakar kalori.


Tonton dokumenter VICE soal metode mengobati depresi dengan bahan kimia yang selama ini dikira berbahaya:


Meski kamu berpikir, kamu selalu bisa membakar kalori yang kamu tumpuk dari bebek bakar yang kamu habiskan Jum’at malam selepas pulang kantor, kenyataannya tak segampang itu. Berolah raga sesungguhnya bikin kamu makan lebih banyak, plus kita cenderung jadi kurang aktif setelah berolah raga, seperti yang ditulis dalam sebuah artikel yang dilansir surat kabar New York Times. Plot twistnya adalah berolah raga lebih keras tak lantas membakar kalori lebih banyak karena ternyata tubuh kita mampu menyesuaikan dengan tambahan aktifitas fisik, menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada 2016 di Jurnal Current Biology.

Iklan

Latihan Fisikmu Jangan-Jangan Selama Ini Keliru

Salah satu kesalahan yang paling umum dilakukan pemula yang dayang ke gym adalah melakukan latihan yang sama melulu dari hari ke hari—jebakan batman yang biasanya menjerat mereka yang mengunjungi satu gym saja dan mengambil satu kelas tok dari minggu ke minggu. Meski latihan reguler bagus bagi tubuh kita, melakukan latian yang sama terus-menerus akan membiasakan otot kita dan menurunkan kalori yang bisa kita bakar.

Kalau kamu tipe orang yang suka angkat beban dan memanfaatkan mesin fitnes di gym, kamu juga rentan melakukan kesalahan, yang bisa menyebabkan cedera. “Kamu bisa cedera karena memaksa mengangkat beban yang terlalu berat,” kata Craig Cisar, dosen kinesiology di San Jose State University. Alasannya jelas banget kok: karena mengangkat beban di luar kemampuanmu bikin tubuhnya meliuk dan ototmu terluka.

Cara Tetap Bugar Tanpa Keluar (Banyak) Uang

Kalau kamu memang pengen sehat, kamu sebenarnya tak perlu merogoh uang sama sekali. Silakan coba langkah-langkah berikut:

  • Manfaatkan free trial di gym yang kamu datangi. Banyak gym yang menawarkan paket trial gratis. Di beberapa tempat, panjangnya trial bisa bertambah di musim liburan karena orang lebih banyak travelling daripada mencari keringat di gym.
  • Jangan gengsi ikut senam di alun-alun atau taman terdekat rumahmu.

  • Terus aktif setiap hari, entah itu untuk mengerjakan pekerjaan rumah seperti ngepel, membersihkan lantasi wc, mencuci motor atau mobil atau sekadar berjalan keluar rumah. “Saya memulainya dengan berjalan kaki,” aku Kendall, blogger yang berhasil menurunkan berat tubuhnya sampai 72 kg hanya dengan berolah raga dan diet.