FYI.

This story is over 5 years old.

Foto Viral

Ratusan Patung Macan TNI Pensiun Dini

Kodam III Siliwangi menerbitkan perintah revisi bentuk 'macan lucu' lainnya agar tak bernasib seperti harimau Koramil Cisewu yang viral. Sebaiknya publik melindungi patung-patung imut tersebut.
Ratusan Patung Macan TNI Pensiun Dini karena dianggap tidak garang
Kolase foto oleh VICE. 

Produk biskuit populer di Indonesia punya slogan terkenal: 'semua bisa jadi macan'. Sayang, slogan itu rasanya perlu segera diralat. Khusus simbol tentara, bentuk harimaunya ternyata dilarang menyimpang. Tak semua (patung) bisa jadi macan. Macan lucu yang sepekan terakhir membuat banyak orang di Tanah Air tertawa—lantaran bentuknya yang cenderung imut—rupanya tidak masuk kriteria tentara. Panglima Komando Daerah Militer III Siliwangi, yang membawahi semua tingkatan Angkatan Darat Provinsi Jawa Barat dan Banten, belum lama ini menerbitkan imbauan. Mayor Jenderal Herindra menyatakan patung-patung di koramil hingga kodim harus diperhatikan lagi kesesuaiannya dengan logo resmi militer. Jika bentuknya tak sesuai maskot resmi Kodam Siliwangi, patung-patung macan itu terancam mengikuti jejak harimau Koramil Cisewu: dirobohkan. Saga soal patung ini menjadi sorotan publik dalam hingga luar negeri. Pemicunya tentu saja patung harimau di depan markas Komando Rayon Militer 1123 di Cisewu, Garut, Jawa Barat. Sampai sekarang, foto patung yang sudah dirobohkan itu masih saja direproduksi menjadi guyonan pengguna Internet. Macan Cisewu tak seberuntung karya seni gagal lainnya, semisal Menara Miring di Pisa, Italia atau Lukisan Ecce Homo yang jadi menyerupai gorila lucu akibat dilukis ulang oleh seorang nenek di Spanyol. Dua karya seni itu justru menjadi atraksi wisata di wilayah masing-masing.

Iklan

Kolonel Desi Ariyanto, Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi, menyatakan imbauan Pangdam diarahkan pada seluruh jajaran hingga satuan terkecil. Para prajurit diminta memperhatikan bentuk patung di wilayah kerja masing-masing. "Intinya yang disampaikan Pangdam, (patung) yang tidak sesuai diperbaiki, disesuaikan," ujarnya saat dihubungi VICE Indonesia. Lantas seperti apa seharusnya bentuk patung yang sesuai standar Kodam? Desi mencontohkan patung baru yang menghiasi Koramil Cisewu. Koramil itu punya patung anyar yang bentuknya lebih gagah dan menyerupai Harimau Jawa sungguhan yang sangar (tapi tak lagi imut), berkat sumbangan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Dedi merogoh kocek pribadi saat menyumbang patung macan baru berukuran 4 meter dan memiliki berat 300 kilogram itu. "Ini bentuk solidaritas saya sebagai anak tentara, sudah selayaknya saya lakukan," kata Dedi, sesudah menempuh 125 kilometer ke Garut untuk menyerahkan patung itu secara simbolis. Pembuat patung imut yang menjadi sorotan di Cisewu bernama Kapten Eko. Dia telah pensiun dari dinas ketentaraan. Patung yang lucu itu dibuat tujuh tahun lalu ditujukan sebagai kenang-kenangan. Patung peninggalan ini akhirnya dimuseumkan lantaran viral pekan lalu. Desi mengapresiasi adanya patung baru di Cisewu. Sesuai arahan Pangdam Siliwangi, maka seluruh jajaran nantinya diminta memperbarui patung-patung yang sudah atau belum menjadi sorotan netizen. Pihaknya belum memetakan mana saja patung yang dianggap tidak sesuai standar. "Kemarin kan sudah viral, intinya jajaran kami sudah tahu bagaimana harimau yang benar. Masing-masing kan ada komandan satuan berjenjang, nanti bisa dilihat komandan korem memperhatikan di koramilnya, saling memperbaiki," kata Desi. Kebijakan mengganti patung-patung tak sesuai standar ini akan berdampak pada banyak kantor dinas militer. Jumlah koramil dan kodim seantero Jawa Barat dan Banten mencapai 400-an kantor. Artinya, sangat mungkin ada ratusan macan lain yang dianggap tak sesuai standar terancam dirobohkan. Desi berharap perbaikan patung akan melibatkan prajurit dan warga sekitar. Kodam merasa simbol itu sangat berarti bagi kebanggaan prajurit. Harimau dipilih menjadi maskot Siliwangi merujuk pada legenda yang populer di Jawa Barat. Alkisah, Prabu Siliwangi, penguasa Kerajaan Padjajaran, memiliki pendamping seekor harimau. "Karena itulah harimau diturunkan sebagai simbol kearifan, keberanian, kegagahan Siliwangi," ungkapnya.

Iklan
1490006932705-macan

Prajurit Koramil Cisewu merobohkan patung macan lucu. Foto dari arsip koramil 1123

Menertawakan simbol tentara merupakan kemewahan bagi masyarakat sipil sesudah era Reformasi. Di zaman militer masih menjalankan dwifungsi ala Orde Baru, jangan harap parodi-parodi semacam itu bisa bermunculan secara leluasa di media massa.

Kodam Siliwangi mengakui meme dan foto patung-patung lucu itu menghibur masyarakat. Masalahnya, simbol harimau adalah kebanggaan instansinya. Desi merasa perkara simbol ini tak patut diteruskan sebagai bahan guyonan. Kebanyakan patung-patung itu dikerjakan secara swadaya oleh prajurit aktif maupun pensiunan. Sehingga memang kualitasnya tidak bisa disamakan dengan patung pahatan seniman asli. "Kita berterima kasih karena masyarakat itu peduli pada prajurit TNI, tetapi masa kita biarkan, kalau seperti itu kan ada yang engga pas."

Desi pun membantah tentara kurang punya selera humor. Sebaliknya, dia meminta publik memperhatikan instagram atau twitter resmi militer. Banyak sekali hal-hal lucu dilakukan prajurit TNI AD tapi tak menyangkut simbol-simbol. "Kita engga marah kok. TNI sedang berupaya lebih humanis tapi kan humanis tidak identik dengan lucu-lucuan." Ya udah deh. Tidak lagi tersedia ruang tawar-menawar. Sebaiknya para penggemar patung harimau lucu tidak patah hati berlama-lama. Masih ada harapan. Kita sekarang perlu merapatkan barisan, fokus menyelamatkan patung-patung lucu lainnya di Jabar dan Banten, sebelum mereka semua dipensiunkan.

Foto dan rekam patung-patung itu, seperti yang dicontohkan akun Instagram matjan ningratz. Sebagian netizen optimis, proyek perombakan patung-patung koramil tidak akan berdampak banyak. Citra macan imut diyakini "akan tetap ada dan berlipat ganda," seperti dikutip dari akun penulis Ronny Agustinus.

Omong-omong, Kapten Infantri Nandang selaku Komandan Koramil Cisewu menyatakan patung lama yang menggemaskan itu masih disimpan, belum sepenuhnya hancur. "Kalau yang lama dimuseumkan."

Siap membuat petisi agar patung harimau imut diletakkan di ruang publik, netizen sekalian?