Sapi Raksasa Australia yang Sulit Disembelih Sukses Galang Dana Buat Kesehatan Mental

Knickers adalah sapi Australia yang dijuluki raksasa karena badan super gemuknya. Lembu jantan setinggi dua meter dan seberat 1.400 kilogram ini pertama kali masuk berita tahun lalu. Banyak rumah jagal yang menolak menyembelihnya karena dia terlalu besar.

Knickers kembali tenar sekarang, tapi kali ini untuk alasan positif. Dia berhasil mengumpulkan 14.500 dolar Australia (Rp139 juta) untuk program peningkatan kesadaran akan kesehatan mental Blue Tree Project dengan selfie bareng 8.000 penggemarnya di pameran agrikultur Australia Barat akhir pekan lalu.

Dengan menyumbang satu koin emas, pengunjung acara bisa berfoto bareng dengan sapi terbesar di Australia. Berdasarkan laporan ABC, Knickers berhasil menggaet 1.000 orang dalam satu jam pertama dan total pengunjung yang berfoto dengannya mencapai 8.001 pada akhir acara. Selain itu, pemilik Knickers Geoff Pearson melelang peralatan taninya dan penyelenggara acara ikut berdonasi. Uang yang terkumpul totalnya mencapai 24.000 dolar Australia (Rp231 juta).

Penggalangan dana ini merupakan ide Geoff. Dia menawarkan Knickers tampil di pameran agrikultur Brunswick setelah menyadari betapa besar popularitas sapi raksasa itu. Tak lama setelah Knickers viral di internet pada November tahun lalu, media internasional tak henti menghubungi Geoff hingga dia terpaksa menetapkan embargo pada lembunya.

“Puncaknya waktu hari pertama Knickers terkenal. Saya menerima 115 panggilan, dan sebagian besarnya panggilan internasional,” dia memberi tahu ABC. Akan tetapi, pembatasan ini tak juga mengurangi ketertarikan publik terhadap Knickers. Geoff mengaku “banyak drone yang terbang di atas peternakannya, dan mobil berhenti di jalan raya supaya bisa melihat Knickers.”

Follow Gavin di Twitter atau Instagram

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Australia