Kesehatan Mental
Fobia Kaki Telah Melambatkan Gerakku
Percaya atau enggak, ada banyak orang di luar sana bakal gemetaran melihat kaki, tapi bukan karena mereka sedang horni.
Gagal Itu Biasa, Kamu Bukanlah Pecundang
Sifat perfeksionis yang selalu saya bangga-banggakan nyatanya menjadi penghambat terbesar saya untuk berkembang.
Benar Gak Sih, Suplemen Magnesium Seajaib Kata Orang TikTok?
Kapsul magnesium sedang didewakan di TikTok. Konon, minum suplemen tiap hari bisa mengatasi masalah kejiwaan hingga menambah stamina. Benarkah begitu?
Pacarku Suka Menghina Cewek. Putusin Gak Ya?
Cowok insekyur akan melihat perempuan sebagai musuh, apalagi jika perempuan sadar akan hak-haknya. Pola pikir misoginis seperti ini bisa sebabkan salah paham dalam hubungan asmara.
Konsul Gratis Pakai Chatbot, Bahaya Gak Sih?
Biaya konsultasi psikologi yang relatif masih mahal dikhawatirkan mendorong orang mencari bantuan alternatif lewat chatbot yang penuh risiko.
Memahami Cinta sebagai Pengidap ADHD
Orang yang mengalami ADHD cenderung impulsif dan hiperaktif. Dalam urusan asmara, tak jarang mereka kirim “mixed signal” karena tak mampu mengontrol perasaan.
Ternyata Ini Sebabnya Kita Benci Hari Senin, Serta Cara Mengatasinya
Hari Senin tidak ada bedanya dari hari-hari lain, tapi kok banyak dibenci ya? Saat memikirkannya saja bisa bikin hati kita gelisah setengah mati.
Layanan Konseling Mahasiswa di Kampus Membantuku Melewati Krisis
VICE merekam kisah mahasiswa yang berhasil mendapat bantuan psikologis. Konseling gratis amat bermakna di tengah darurat kesehatan mental anak muda.
Kita Gampang Apes Kalau Kelewat Narsis
Orang narsis bukan cuma dibenci, tapi juga berisiko terbongkar kebohongannya.
Emangnya Bener Diagnosis Bikin Kondisi Psikis Kita Makin Buruk?
Alih-alih fokus pada penyembuhan, sejumlah orang justru mengkhawatirkan kondisi mental mereka setelah menerima diagnosis.
Ngobrol Setiap Hari Bikin Kita Lebih Bahagia
Sebagai makhluk sosial, manusia pasti butuh teman. Dan mengajak teman ngobrol terbukti bagus untuk kesehatan mental.
Ilmuwan Menyimpulkan Bila Berbuat Baik Dapat Mengurangi Dampak Depresi
Orang dengan gejala depresi dan gangguan kecemasan, dalam penelitian terbaru, merasa kondisi mereka sedikit membaik usai menyenangkan hati orang lain.