YouTube

YouTube Hapus dan Blokir Video Adu Robot, Dianggap Kekerasan terhadap Hewan

Sejumlah video kontes Battlebot dihapus dari layanan streaming itu, dianggap melanggar kebijakan konten YouTube. Penyebabnya misterius
JP
Diterjemahkan oleh Jade Poa
YouTube Hapus dan Blokir Video Adu Robot, Dianggap Kekerasan terhadap Hewan
PERTANDINGAN BATTLEBOT. SCREENSHOT VIA YouTube 

Robot saling berkelahi di ring sama sekali tidak melibatkan hewan. Namun, YouTube telah menghapus sejumlah video Battlebot. Penyebabnya, algoritma YouTube menganggapnya sebagai video yang memperlihatkan kekerasan terhadap hewan.

Fenomena ini pertama kali diamati YouTuber Maker's Muse. YouTube telah menghapus video yang memperlihatkan “penderitaan hewan.” YouTube mengkonfirmasi kepada Motherboard bahwa video-video tersebut dihapus secara keliru, dan sejumlah videonya telah diunggah kembali. Kebijakan YouTube tidak melarang video adu robot.

Iklan

YouTube selama ini memang otomatis menghapus konten video memperlihatkan adegan "hewan yang didorong atau dipaksa beradu oleh manusia," merujuk definisi konten terlarang yang mereka buat. Uniknya, standar tersebut ternyata juga berlaku pada video adu robot.

Jamison Go, dari Battlebots Tim SawBlaze, memposting surel informasi penghapusan video oleh YouTube mengenai delapan konten adu robot yang dia buat:

Sebuah video milik Sarah Pohorecky, anggota Tim adu robot Uppercut, juga dihapus YouTube. "Kira-kira ada 10-15 konten pembuat robot terpengaruh kebijakan ini," ujarnya kepada Motherboard. "Sebagian darinya mengalami penghapusan video massal, sementara yang lain hanya kehilangan satu atau dua video."

Dia mengatakan penghapusan video ini awalnya terasa acak—tidak semua konten adu robot dihapus oleh YouTube. Belakangan, Sarah mendapati video yang dihapus judulnya mengandung nama hewan yang digunakan sebagai nama robot.

Pembuat robot lainnya mengaku juga menerima surel tentang penghapusan video mereka dari YouTube. Menanggapi keanehan ini, juru bicara YouTube berjanji akan mempelajari algoritma mereka.

"Dengan jumlah video sangat besar di situs kami, terkadang kami membuat kesalahan,” kata seorang juru bicara YouTube kepada Motherboard. "Saat kami mendapati bahwa sebuah video dihapus secara keliru, kami langsung bertindak untuk mengunggahnya kembali. Kami tetap menyediakan opsi mengajukan banding penghapusan video, agar kami dapat mengulas ulang kontennya."

Iklan

Salah satu video yang dihapus karena dianggap melanggar kebijakan konten YouTube.

Berbagai upaya moderasi konten YouTube—tugas yang menurut CEO Youtube tergolong mustahil—telah berulang kali dikritik karena mengandalkan algoritma. Melatih mesin ternyata tidak efektif buat menyaring konten dilarang.

Pohorecky mengatakan setelah videonya dihapus, dia tidak diberi opsi mengajukan banding. Sebagai pengguna beta untuk Studio for Creators YouTube, Pohorecky menganggap proses pengajuan banding terlalu rumit. Menurutnya, format YouTube sekarang menyembunyikan tombol “ajukan banding” dari halaman antarmuka, sehingga pengguna terpaksa menavigasi berbagai halaman demi menemukan tombol 'ajukan banding'.

Video robotnya bertarung sudah diunggah kembali, tetapi Pohorecky khawatir video-video Battlebot lainnya kemungkinan tidak bisa diajukan lewat banding atau diunggah kembali. "Menurut saya sayang sekali banyak pengguna akan kehilangan video hobi mereka karena insinyur kecerdasan buatan YouTube gagal menyaring video secara tepat," tuturnya.

Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard