Narkoba

Saking Gabutnya, Polisi Sempat Menata Narkoba Sitaan Jadi Karya Seni

Kayaknya waktu yang dihabiskan polisi di Brasil untuk menata barbuk narkoba untuk jumpa pers lebih lama daripada tugas mereka memberantasnya.
Max Daly
London, GB
Polisi Brasil sering menata narkoba sitaan jadi artistik saat jumpa pers
Foto: Polícia Civil do Estado do Rio Grande do Sul

Semakin ke sini, polisi di berbagai belahan dunia semakin kreatif memajang barang bukti yang diamankan dari bandar narkoba. Foto-foto yang beredar belakangan ini tak sebatas kobaran api yang melahap tumpukan kokain, sabu, atau semacamnya. Gelaran barbuk narkoba di sejumlah negara lama-lama mirip pameran seni.

Iklan

Pakar keamanan Christoph Harig melihat tren semacam ini selama mendalami perang terhadap narkoba di Brasil. Polisi dengan tekun menata kapsul, pil dan tumpukan kokain hingga membentuk wajah, logo dan kata-kata, kemudian memamerkan pencapaiannya ke publik.

“Saya menyadari banyak aparat kepolisian yang bekerja keras menata gelaran barang bukti mereka. Kelihatannya memang seperti mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengatur pengambilan foto daripada proses pemberantasan narkoba itu sendiri,” terang Harig dari Institut Hubungan Internasional di Technical University of Braunschweig, Jerman.

Image from iOS (7).jpg

Foto: Ronda Ostensiva Municipal

Selama tiga tahun terakhir, foto-foto yang disebar ke media massa menampilkan pil ekstasi, kapsul kokain dan tumpukan heroin ditata menyerupai nama unit anti-narkoba yang menyitanya.

E4e7tIhWQAMpD9n.jpg

Foto: Polícia Civil do Paraná

Dalam satu video, polisi bahkan terlihat bermain domino dari susunan paket narkoba.

Harig menyebut polisi Brasil menjadi yang paling kreatif dalam menciptakan “seni foto razia narkoba”, terutama Polisi Militer Negara Bagian Minas Gerais di wilayah tenggara Brasil. Selanjutnya ada pameran razia di Turki dan Italia.

Image from iOS (12).jpg

Foto: Turkish Department of Combating Narcotic Crimes

Image from iOS (9).jpg

Operasi anti-narkoba di Brasil sangatlah brutal, khususnya di kawasan kumuh Rio de Janeiro. Menurut Harig, polisi kerap mengenakan kaus atau lencana tengkorak “Punisher” saat berpose dengan tersangka atau barang bukti narkoba. Hal ini “menunjukkan betapa mereka menganggap dirinya pejuang kejahatan yang merasa terkekang oleh supremasi hukum,” ujarnya.

Iklan

“Foto-fotonya lucu, tapi juga miris,” lanjut Harig. “Selain kehebatan artistik pasukan polisi, foto-foto ini menunjukkan tragedi dan betapa sia-sianya perang melawan narkoba. Memamerkan hasil razia sebagai suatu kesuksesan memerangi pengedar narkoba menunjukkan betapa terlepasnya cara polisi menyelesaikan masalah yang sebenarnya.”

Para pengedar narkoba juga semakin kreatif. Pekan ini, kepolisian Libya menemukan 323 batang hashish “Lemon Haze” yang dibungkus pakai foto presiden Rusia Vladimir Putin terdampar di tepi pantai dekat kota Marj di utara Libya.

000_9YM9FM.jpg

Foto: AFP / Police handout

Beberapa hari sebelumnya, penduduk kota pesisir Talmitha dan Boutraba di timur Libya menemukan banyak hash bar yang dibungkus pakai foto Pablo Escobar di tepi pantai.