Musik selalu bisa melampaui sekat-sekat bahasa. Saat ini, tak ada bukti yang paling sahih dari pernyataan tadi selain mewabahnya K-pop dan menyusupnya kata-kata frase bahasa korea dalam percakapan sehari-hari di mana pun.Di Indonesia sendiri, sebelum K-pop melanda, sejumlah orang yang pernah menggemari musik J-rock atau tekun nonton anime—enggak harus otaku ya—sering melakukan campur bahasa dengan bahasa jepang dan menyusupkan kata-kata macam gomen atau sumimasen dalam percakapan sehari-hari, apalagi kalau dilakukan orang-orang yang satu frekuensi. Kini, kebiasaan tersebut mulai tergeser, orang-orang—termasuk mereka yang tadi itu—berganti haluan, dan lebih lancar mengucapkan saranghae atau aigo! Di percakapan sehari-hari.
Tentu saja, penyebabnya tak cuma K-pop semata. Ada yang mencatut frase-frase bahasa korea ini dari drama korea. Tapi, setidaknya K-pop juga banyak mengajarkan fannya untuk berbicara, mengeluh, menyatakan perasaan hingga mengumpat dalam bahasa korea. Berkat bintang-bintang K-pop yang kulitnya bak pualam itu, fan mereka sekarang bisa ngobrol dengan idolanya sambil sesekali mengumbar kata unnie atau michyeo.Mau ikutan tren ini? Kalau iya, berikut beberapa kata dalam bahasa korea yang bisa kamu umbar biar kamu kelihatan kekinian di depan k-pop maniak. Silakan gunakan kata-kata ini—beserta usulan penggunaannya. Kami berdoa semoga kamu bukan tipe orang yang anti banget akan percampuran bahasa.
Daebak: Sukses, kemenangan besar atau gampangnya sesuatu yang keren terjadi. Gunakan kata ini saat kamu benar-benar lagi bahagia atau malah kadang, kalau kamu sedang nyinyir—dengan keberhasilan orang lain atau nasib kalian yang gitu-gitu doang. Semuanya tergantung nada bicaramu sih.
Michyeo: Gelo, gila, sinting. Bisa digunakan jika temanmu yang males keluar rumah mendadak menekuni jiu-jitsu tradisional atau tiba-tiba rajin main soft tennis dengan dalih menyukseskan Asean Games. Atau, kata ini bisa diucapkan untuk menggambarkan acara nongkrong-nongkrong malam sampai pagi yang gokil banget.
Jjang: Keren, bagus, keren banget. Bisa dijadikan pujian buat temanmu yang sudah berusaha mati-matian atau mencapai hasil paling ideal yang bisa mereka dapatkan. Atau bisa langsung kamu katakan setelah orgasme yang amat sangat memuaskan. Bebas aja lah pokoknya.
Iklan
Nagajusaeyo: Minggat aja deh elo. Frasa ini biasa disemburkan jika ada ada orang yang omongannya nyebelin, sampai-sampai kamu pengin pelakunya transmigrasi ke neraka aja kalau memungkinkan. Frasa ini juga bisa diketik kalau kamu ngusir seseorang yang kata-katanya enggak disaring dalam whatsapp group.
Unnie/Noona: Istilah buat kakak perempuan yang bisa diucapkan penutur pria atau perempuan. Ini semacam panggilan sayang buat orang yang kamu hormati. Bisa juga dipakai kalau kamu lagi menjilat seseorang.
Chukkhae: Selamat! Digunakan bila kamu menyelamati sahabat atau keluarga yang baru saja naik jabatan, menang kompetisi DOTA, atau prestasi sejenis.
Isaanghae: Aneh. simpan kata ini kali-kali saja kamu terperangkap dalam kondisi yang kurang cihuy. Di saat-saat seperti itulah, kami bisa mengumpat dengan kata ini, tapi pelan-pelan saja ya.
Byuntae: Pervert, sangean. Nyaris bisa dipakai untuk semua segala macam cowok yang kamu temui di muka bumi ini. Contohnya, kalau kamu terus aja didekati om-om enggak tahu diri di kafe, padahal kamu udah nolak. Atau bisa juga dimodifikasi jadi panggilan buat mantan pacar yang paling brengsek
Yeobo: Sayang. Simpel ya. Nah, panggilan ini bisa kamu kondisikan jadi kata-kata buat pdkt yang keren.
Kiyowo: Cute, ganteng, cantik, menawan. Kata ini bisa kamu ucapkan kalau ada cowok/cewek menawan lewat, sementara teman di sebelahmu enggak nyadar. Bisa juga jadi pick-up line yang keren. Ingat ya pick up line bukan buat catcalling atau ngerendahin lawan jenismu.
Artikel ini pertama kali tayang di VICE India
