Deretan Ide Prank Seru Buat Bu Risma yang Baru Ulang Tahun

Momen ulang tahun ke-58 Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang jatuh kemarin (20/11) langsung dipakai wartawan dan staf Pemkot Surabaya buat ngerjain Bu Risma. Kapan lagi bisa usil ke Bu Risma tanpa takut diomelin kalau bukan pas dia ultah kan?

Kronologi prank kemarin bermula saat Risma lagi asyik-asyiknya diwawancarai wartawan tentang pengalamannya berkunjung ke Afrika Selatan. Tiba-tiba seorang wartawan kesurupan dan bikin panik satu ruangan. Risma yang kebingungan sempat terdiam sembari terus melihat wartawan yang kesurupan itu. Kocaknya, terekam pula kala Risma membacakan doa ke air putih yang dibawakan seseorang untuk membantu meredakan kesurupan sang wartawan.

Pada akhirnya Risma sadar semua itu hanya akal-akalan ketika stafnya masuk ke ruangan sambil membawa kue dan nyanyian ulang tahun. Sayang, tidak ada lagu “Selamat Ulang Tahun” milik Jamrud yang diputar ketika kue dihadirkan. Harusnya mereka paham lagu tersebut adalah syarat sah perayaan ulang tahun di seluruh Indonesia.

Meskipun berhasil nge- prank Bu Risma, namun saya kira usaha staf pemkot dan wartawan masih kurang greget. Di semesta prank, indikator berhasil enggaknya ngerjain orang kan diukur dari seberapa jago kita bikin kesel/marah/sedih si objek prank. Kemarin Bu Risma emang tampak kaget, tapi masih kurang gitu. Padahal sebagai pimpinan yang doyan ngomelin oknum bandel, mestinya sih tugas mudah lah ngerjain Risma.

Dalam rangka itu VICE insiatif ngumpulin ide-ide prank yang bisa digunakan untuk memancing emosi Risma agar prank maksimal. Kalau mau dipake tahun depan, sukur, enggak juga gapapa. Anyway, selamat ulang tahun, Bu Risma! Sehat selalu ya.

Ide ke-1: Acak-acak kantor pakai es krim

Video di bawah ini akan mengingatkan kita sehebat apa mencak-mencaknya Bu Risma sama produsen es krim Wall’ss yang merusak taman Kota Surabaya. Nah, seharusnya para wartawan dan staf bisa pura-pura merayakan ulang tahun Risma dengan bagi-bagi es krim di kantor wali kota. Lalu, es krim bisa ditumpahkan secara sengaja ke sofa kantor, dinding kantor, lantai kantor, sampai baju Risma (semoga ada yang berani). Dijamin, emosi Risma akan membuncah melihat ini semua, baru saat itulah kue ulang tahun masuk untuk meredakan suasana.

Berisiko, tapi seru abis. Berdoa aja para wartawan tidak diusir duluan sebelum kuenya datang.

Ide ke-2 : As y ik sendiri pas Risma ngomong

Risma pernah marah-marah ke ASN yang ketawa-ketawa saat ia berpidato. Pengalaman ini bisa diolah jadi ide prank. Misal, saat Risma sedang diwawancarai soal kunjungannya ke Afrika Selatan, wartawan bisa tuh pura-pura tidur, ketawa-ketawa ngakak, atau mainan game Mobile Legend di ponsel dengan volume maksimal. Dijamin doi bakal sebel setengah mati dan ngomel-ngomelin para wartawan mode fatality. Pas udah kayak gitu barulah kue ulang tahun dihadirkan untuk menyelamatkan karier para wartawan.

Berisiko, tapi seru abis. Berdoa aja para wartawan tidak diusir duluan sebelum kuenya datang.

Ide k e-3: Paksa Risma b ikin e-KTP ke d isdukcapil

Risma pernah marah-marah saat sidak e-KTP di Disdukcapil Surabaya gara-gara frustrasi sama birokrasi yang membuat warga kudu bolak-balik empat kali cuma buat bikin e-KTP. Nah, tentu akan jadi prank yang sempurna apabila salah seorang staf pura-pura menghilangkan KTP Risma, lalu Risma dipaksa bikin sendiri penggantinya ke disdukcapil. Saya jamin, Risma emosi banget kalau tahu blangko pembuatan KTP sudah habis sejak tujuh puluh tahun lalu. Ide prank ini punya manfaat ganda, selain untuk merayakan ulang tahu Bu Risma, juga untuk mengkritik sistem ngaco di disdukcapil.

Nah, kalau Risma udah emosi dan ngomelin Disdukcapil, kayaknya kuenya enggak usah dikasih dulu aja. Biar tahu rasa tuh mereka!