FYI.

This story is over 5 years old.

Penyiksaan hewan

Perempuan asal Cina Habiskan Rp20,6 Juta untuk Operasi Plastik Kucingnya, Panen Caci Maki

Fakta mengejutkan: di Tiongkok sedang meningkat permintaan operasi plastik untuk hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
Operasi plastik dilakukan pada banyak kucing di Cina
Operasi plastik dilakukan pada banyak kucing di Cina. Screenshot dari Televisi Jiangsu di YouTube

Di seluruh dunia, operasi plastik perlahan berevolusi secara makin gila. Teknologi operasi sudah memungkinkan manusia memperoleh penis bionik atau vagina sempurna. Bagi manusia, sekarang tinggal tersisa beberapa bagian tubuh saja yang belum bisa diakali ilmu kesehatan. Nah, karena kecanggihan medis buat manusia sudah jamak, beberapa orang yang kebanyakan waktu luang punya sasaran baru: hewan peliharaan.

Iklan

Menurut media lokal, ada seorang perempuan di Cina mengeluarkan uang setara Rp20,6 juta untuk operasi plastik kucingnya. Alasannya? Kata dia sih, wajah kucingnya jelek.

Operasi blepharoplasty, dilakukan pada si kucing ini demi memberinya kelopak mata dobel. Foto-foto kucing ini muncul di internet dan stasiun TV yang menunjukkannya bulu di wajahnya dicukur, matanya bengkak, dan ada banyak bekas jahitan.

Operasi kelopak mata dobel sering dilakukan di Cina, namun biasanya hanya pada manusia. Staf Rumah Sakit Hewan Rupeng di Nanjing, lokasi operasi kucing ini dilaksanakan, mengaku mulai sering didatangi banyak pemilik anjing yang juga meminta operasi kelopak mata dobel untuk peliharaan mereka. Biasanya agar anjing bisa tampil di pertunjukan hewan.

Sayangnya, petugas medis di RS hewan itu mengakui ada berbagai risiko kesehatan yang menyertai operasi plastik buat binatang, termasuk menimbulkan ketidaknyamanan ekstensif pada si hewan.

Setelah stasiun TV lokal menayangkan cerita tersebut, yang memperlihatkan rekaman kucing yang dirawat di rumah sakit, pemiliknya panen hujatan. Banyak orang di Cina memakinya lewat media sosial, misalnya: "Ia bahkan tidak kelihatan seperti kucing yang sama. Ini jelas penyiksaan," dan "Ini sudah termasuk kekejaman terhadap hewan, si pemiik mengabaikan perasaan kucing malang ini."

Juru bicara organisasi penyayang binatang PETA, Keith Gui, saat diwawancarai MailOnline menyatakan segala macam operasi buat binatang tak diperlukan dan hanya menimbulkan risiko luka dan infeksi. "Kalau kamu mencari sesuatu yang ‘cantik’ untuk dikasih lihat ke teman-temanmu, jangan pakai binatang peliharaan. Beli kalung saja," kata Gui.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE ASIA.