WTF

Daftar Beberapa Pertanyaan Awam Buat Orang yang Suka Boker Sambil Mandi

Kenapa harus dibarengin? Apa ga takut itunya nyangkut?
Emma Garland
London, GB
Lauren O'Neill
London, GB
Emoji pup di lantai kamar mandi
Foto Ilustrasi: VICE

Setiap hari, ada saja kelakuan manusia yang bikin geleng kepala. Kita bahkan baru menyadari banyak yang melakukan kebiasaan aneh itu setelah membaca tanggapan orang-orang di media sosial.

Aku masih ingat sekitar satu atau dua tahun lalu, warganet luar negeri ramai meributkan kaki perlu disabuni atau enggak saat mandi. Rupanya banyak dari mereka yang cuma membersihkan bagian atas tubuh dan melewatkan kaki. Tak lama setelah perdebatan itu mereda, muncul topik baru yang lagi-lagi memantik keributan. Kali ini mereka enggak sepakat untuk mencuci bagian bawah piring.

Iklan

Aku pun jadi menebak-nebak kebiasaan jorok apa yang akan dipermasalahkan selanjutnya. Aku berusaha membayangkan hal terburuk seperti makan upil sendiri, tapi ternyata itu belum seberapa. Aku sama sekali enggak menyangka ada segelintir manusia yang buang air besar di lantai kamar mandi.

Hasil survei, yang diterbitkan awal tahun lalu oleh toko perlengkapan kamar mandi QS Supplies, menunjukkan satu dari 30 orang di Inggris dan Amerika Serikat pernah pup sambil mandi. Meski jumlah respondennya sedikit, survei tersebut membuktikan dunia ini dipenuhi orang-orang aneh. Hasil jajak pendapat di Twitter semakin memperkuat bukti.

Jiwaku terguncang. Aku enggak bisa berkata apa-apa selain menanyakan ini:

MEMANGNYA GAK JIJIK KETEMPELAN SISA-SISA PUP?

Ya, memang sih… Kotoran yang dibuang nantinya akan tersiram air mandi. Hanya saja, apa kalian enggak geli melihat pup utuh teronggok di dekat bak mandi? Gimana kalau bekasnya menempel di kaki, lalu kalian tanpa sadar mengelapnya dengan handuk? Dari situ, bekas pup akan menyebar ke rambut, badan, tangan… Membayangkannya saja sudah ngeri.

BAGAIMANA BISA KALIAN PUP SAMBIL MANDI?

Ada kalanya kita kebelet pup dan enggak sanggup menahannya. Aku paham itu. Tapi, kan… Jarak dari tempat kalian berdiri ke toilet paling cuma beberapa meter. Apakah kalian BROOOT begitu saja saat asyik sabunan? Atau eeknya keburu keluar sebelum sempat duduk di toilet?

Iklan

Seumpama enggak kebelet, apakah kalian sengaja berjongkok di lantai dan membiarkan pup menumpuk satu per satu di bawah bokong? Apabila memang begini kasusnya, kenapa gak boker di toilet layaknya manusia normal? Apa kalian malas ribet dan sudah mau selesai mandi? Atau jangan-jangan kalian enggak punya toilet di dalam kamar mandi? (Kedengarannya mustahil, tapi siapa tahu saja.)

Aku enggak bermaksud sombong atau sok bersih. Tapi jika harus memilih menyiram pup di toilet atau menggosok ubin yang ketempelan feses, aku pasti akan memilih yang pertama. Lebih gampang dan simpel, sob.

APA ADA YANG SALAH DENGAN BOKONG KALIAN?

Aku sarankan segera periksa ke dokter jika perut kalian sering melilit sampai boker sembarangan. Sistem pencernaan kalian mungkin bermasalah.

BAGAIMANA KALIAN MEMBUANGNYA?

Hanya ada tiga cara yang bisa aku pikirkan. Pertama, menggesernya dengan kaki sampai masuk ke saluran pembuangan air. Sepertinya ini cara paling efektif, meski aku pribadi enggak yakin bisa melakukannya. Tapi kemudian aku berpikir, kotorannya pasti akan menempel di jari kaki. Apakah kalian membasuh kaki yang ternodai sampai kotorannya copot, atau kalian membersihkannya pakai tangan? Apakah kalian memasukkan kaki ke dalam saluran untuk memastikan pup enggak menempel? Gimana kalau salurannya mampet?

Kedua, kalian mencomot pup dan membuangnya ke toilet. Mungkin ini masih bisa dilakukan jika bentuk eek-nya keras, tapi gimana kalau kalian mencret?

Iklan

Aku cuma berharap kalian enggak mendiamkannya di lantai sampai terdorong air.

APA YANG ADA DI PIKIRAN KALIAN SAAT MELAKUKAN INI?

Apabila berak di lantai dapat memberikan kedamaian batin, aku akan berusaha menerima alasan ini. Tapi aku hanya ingin memahami seperti apa rasanya mendorong eek dengan kaki. Bagaimana perasaanmu saat itu? Gelisah? Resah? Atau malah bahagia?

@emmaggarland / @hiyalauren

Artikel ini pertama kali tayang di VICE UK.