Benda Misterius

Pilar Monolit Metal Misterius Ditemukan Ilmuwan di Sudut Bukit Batu Terpencil AS

Struktur metal seperti di film '2001: A Space Odyssey' ini belum jelas asalnya dari mana. Pilot helikopter yang keliling Utah menemukan pertama kali, tingginya dua kali manusia dewasa.
Pilar Monolit Metal Misterius Ditemukan Ilmuwan di Sudut Bukit Batu Merah Terpencil AS
Sumber foto: Utah DPS via Instagram 

Saat menggelar penelitian populasi domba liar di pedalaman Negara Bagian Utah, Amerika Serikat, peneliti justru menemukan benda mencengangkan. Di salah satu sudut perbukitan batu merah, berdiri tegak monolit (struktur mirip tugu/pilar) berbahan metal setinggi 3,6 meter. Menurut laporan KSL TV, monolit itu berkilau memantulkan cahaya matahari, kemungkinan bahan utamanya adalah perak jenis matte

Struktur metal misterius ini pertama kali ditemukan oleh pilot helikopter yang mengangkut para ilmuwan dari Departemen Lingkungan Utah. Dari udara, monolit ini amat mencolok karena menyilaukan mata, mencuat di tengah-tengah bebatuan merah di sekitarnya.

Iklan

Tim peneliti domba lantas meminta pilot mendaratkan helikopter. Dari kesaksian awal ilmuwan di lokasi, monolit itu dipasang dengan sengaja di sudut bukit tersebut. Sebab pondasinya tertanam kokoh dalam bantuan merah, sehingga bisa dipanjat manusia dewasa.

Saking tidak masuk akalnya keberadaan monolit metal ini, akun Departemen Lingkungan Utah sampai bikin postingan di Instagram yang mengarah pada ulah alien.

“Kami niatnya menghitung populasi domba tanduk besar, tapi malah bertemu benda macam ini,” demikian cuplikan postingan mereka di Instagram. "Lokasi penemuannya jauh dari peradaban, tertanam di batu, Benda ini membuat semua anggota tim peneliti kami penasaran. Ada yang tahu kira-kira monolit ini apa? 👽?"

Sang pilot helikopter, bernama Bret Hutchings, mengira itu piranti teknologi yang sengaja dipasang NASA. Dia dan anggota tim peneliti sempat bercanda, kalau mereka akan terlibat dalam konspirasi tertentu. “Kami semua guyon, kalau nanti salah satu dari kita ada yang hilang misterius, kita semua kabur sendiri-sendiri ajalah,” ujarnya.

Setelah diteliti beberapa hari, tim menilai ini perbuatan manusia. Tapi manusia yang iseng banget pastinya dan berjiwa seni. Monolit itu kemungkinan instalasi seni, yang dipasang di lokasi tersebut karena memiliki kualitas akustik bagus lantaran sifat struktur batuan merah yang menyerupai amphitheater alami.

Selain itu, pembuat film fiksi ilmiah adalah tersangka lainnya. Sebab kondisi perbukitan batuan merah di Utah mirip dengan lanskap Planet Mars. “Tapi tetap saja, temuan monolit ini terasa aneh, karena saya baru pertama kali melihatnya selama menerbangkan helikopter keliling bentang alam liar Utah,” kata Hutchings saat diwawancarai KSL TV.

Kendati pelakunya belum ketemu, temuan struktur tak lazim di alam liar bukan kali ini saja terjadi. Di Gurun Namib, Namibia, pernah ditemukan struktur modern, terdiri dari tujuh speaker, tujuh pilar putih pualam, serta sebuah MP3 yang memutar lagu “Africa”-nya band Toto berulang-ulang. Itu niat banget sih isengnya.