Politik

Demo Ucapan Yasonna Laoly Soal Priok Terjadi Lantaran Menkumham Bicara Tanpa Baca Data

Indeks kerawanan Tanjung Priok pada 2019 bahkan lebih rendah dari kawasan Menteng di Jakpus. Layak bila warga Priok menggelar demonstrasi menuntut Yasonna minta maaf atas pidatonya.
Warga Gelar Demo Ucapan Yasonna Laoly Soal Tanjung Priok Terjadi Lantaran Menkumham Bicara Tanpa Baca Data
MENKUMHAM YASONNA LAOLY KEMBALI TERSERET KONTROVERSI AKIBAT UCAPAN MERENDAHKAN SOAL TANJUNG PRIOK. FOTO OLEH SONNY TUMBELAKA/AFP

Ucapan Yasonna Laoly yang mengasosiasikan Tanjung Priok sebagai daerah kumuh dan penghasil kriminal, dibalas dengan unjuk rasa. Pada Rabu (22/1) siang, kelompok pengunjuk rasa yang mendaku warga Tanjung Priok menggelar aksi di depan Gedung Kemenkumham di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Massa menuntut Yasonna minta maaf terbuka pada publik.

Demonstrasi Priok Bersatu, nama yang dipakai demonstran, dihadiri ratusan orang yang enggak terima daerahnya dituduh enggak-enggak tanpa dasar yang jelas. Apalagi, mereka mengaku butuh waktu mengubah stigma yang sudah lebih lama menempel ke wilayahnya.

Iklan

"Yang kami sangat sayangkan adalah upaya kami sedang membangun stigma baik di kampung kami. Kini justru Bapak patahkan. Benar kalau di kampung kami masih ada yang pengangguran. Tapi, kalau dituduh kampung kriminal, kami enggak terima. Tidak semua wilayah di Tanjung Priok kumuh. Benar kata saya, Bapak butuh ngopi bareng kita," ujar salah satu orator di atas mobil komando, dilansir Detik. Polda Metro Jaya sampai menyiagakan 200 aparat buat mengawal aksi sejak mulai sampai bubar selepas pukul 14.00 WIB.

Permasalahan ini berawal saat Yasonna memberikan sambutan di acara “Resolusi Pemasyarakatan 2020 Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS)” di Lapas Narkotika Kelas IIA Jatinegara, Jakarta, Kamis (16/1) lalu.

Pada kesempatan itu, Yasonna menyebut jiwa kemiskinan adalah sumber tindakan kriminal. Lantas, ia menganalogikan dua anak yang lahir dan besar di Menteng dan Tanjung Priok. Karena Priok adalah kawasan kumuh dan miskin, maka anak yang lahir dan besar di Priok terkenal keras dan sering menjadi kriminal saat sudah besar.

Ucapan Yasona itu ditengarai berangkat dari asumsi kemiskinan di Priuk, hanya karena itu wilayah pelabuhan yang mempekerjakan banyak buruh angkut. Padahal, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Tanjung Priok bukan darah kumuh dan sumber premanisme. Priok memiliki pelabuhan yang mengakomodasi 30 persen komoditi non-migas Indonesia. Bahkan, Indeks Kerawanan Priok pada 2019 justru lebih rendah dibandingkan Menteng, 12,8 persen berbanding 15,58 persen.

Iklan

Pengamat politik Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan menyayangkan seorang pejabat malah membanding-bandingkan wilayah satu dengan lainnya.

"Dalam konteks pemimpin negeri, atau elit bangsa, Yasonna tidak bisa menguraikan sebuah komparasi yang membangun stigma jelek pada sebuah komunitas maupun masyarakat," kata Syahganda kepada Vivanews. Ia merasa daripada membandingkan, lebih baik Yasonna melihat apa yang bisa ia lakukan sebagai Menkumham dalam membangun daerah-daerah tersebut.

"Sebagai Menkumham, Yasonna dapat saja melakukan pengentasan kriminalitas itu melalui penegakan hukum, seperti memberantas mafia peradilan, memberikan akses kemudahan perkara dan bantuan hukum bagi orang-orang miskin, dan lalu dapat bekerjasama dengan pemerintahan daerah dalam mengentaskan kemiskinan serta kebodohan di sebuah kota."

Tampaknya, dari deretan menteri kepercayaan Presiden Jokowi, Yasonna termasuk yang menyukai peran sebagai magnet berbagai kontroversi. Setelah ribut soal revisi KUHP sama Dian Sastro, datang ke konferensi pers PDIP mengenai investigasi KPK padahal statusnya pejabat negara dan mengundang kritik Ombudsman, diduga memberi keterangan keliru soal keberadaan politisi Harun Masiku yang diincar KPK, kini pejabat 66 tahun itu mengajak ribut warga Priok. Barangkali gejala kecanduan tubir memang tidak kenal pangkat ataupun usia.