Artikel ini adalah bagian seri New Neighbours. Dalam seri tulisan ini, kami membuka kesempatan kepada para pengungsi yang tersebar di seluruh Benua Eropa menjadi penulis tamu untuk VICE.com. Klik di sini jika ingin membaca pengantar redaksi untuk New Neigbours.
A.* merupakan pemuda 19 tahun dari Suriah. Dia kini terpaksa tinggal di sebuah guesthouse dikelola LSM Yunani, Praksis, bertempat di Athena.
A.* merupakan pemuda 19 tahun dari Suriah. Dia kini terpaksa tinggal di sebuah guesthouse dikelola LSM Yunani, Praksis, bertempat di Athena.
Iklan
Sejak umur sepuluh tahun, aku sudah keranjingan musik metal. Band metal pertama yang kudengarkan adalah Disturbed. Saat itu, aku sedang menjajal berbagai genre musik dan dalam waktu singkat, aku langsung sadar kalau heavy metal adalah genre yang pas untukku. Menurutku, musik metal bisa bikin pikiranku rileks walaupun banyak yang bilang musik metal itu berisik dan mengganggu. Selain menenangkan, berkat rutin mendengarkan lagu-lagu metal, kemampuan berbahasa Inggrisku maju pesat.Aku suka beragam jenis musik metal dari segala menjuru dunia. Ketika aku kabur dari Suriah menuju Yunani, aku mendengarkan banyak lagu metal yang membuatku merasa baikan selama perjalanan. Aku menyusun semacam daftar lagu terfavorit. Ternyata hasilnya adalah sebuah mixtape internasional. Tiap band dan tiap lagu punya karakter dan gaya tersendiri. Dimmu Borgir, misalnya, sering menunjukkan kepedulian terhadap beragam masalah sosial sementara lagu-lagu Aeternam mengangkat keragaman budaya di negara-negara seperti Mesir, Yordania, dan Suriah. Lirik mereka ditulis dalam bahasa Inggris dan Arab. lagu-lagu Swallow the Sun terasa lebih murung, tapi kalau aku sudah mendengarkannya semua masalahku segera lenyap. Aku juga tertarik dengan teatrikalitas dari band funeral doom metal Ahab, yang namanya diambil dari novel terkenal Moby-Dick.Tentu aku juga suka jenis musik lainnya—seperti dubstep, country, atau trap. Di bawah ini kususun daftar lagu yang menemaniku selama perjalanan dari Suriah menuju Yunani. Kalian juga bisa mendengarkannya lewat Spotify atau Apple Music.
Iklan
Dimmu Borgir
"Black Metal"
Aeternam
"Descent of God"
Swallow the Sun
"Solitude"
Ahab
"O Father Sea"
Iklan
Skrillex
"Koyoto"
Kitty, Daisy & Louis
"Never Get Back"
System of a Down
"Toxicity"
Trivium
"To Believe"
RIOT
"Sucker Punch"
Iklan
Cradle of Filth
"From the Cradle to Enslave"
Behemoth
"Ov Fire and the Void"
Suicide Silence
"Smoke"
Black Veil Brides
"The Legacy"
Iklan
Musik sudah jadi bagian penting dari hidupku. Aku dulu hobi berlatih beatbox selama masih tinggal di Suriah. Aku fokus ke beatbox, temanku ngerap. Sekarang, aku sedang les gitar dan belajar memainkan lagu-lagu Yunani hingga musik rock. Rencana, nanti di masa depan, aku juga akan belajar bemain drum dan mengambil les menyanyi.*Nama penulis disamarkan guna melindungi keselamatannya.Tanda tangangi petisi UNHCR untuk mendesak pemerintah dari seluruh dunia memastikan masa depan yang aman bagi pengungsi di sini.Ilustrasi oleh Ana Jaks.