Tak Perlu Ragu Beli Supreme Palsu, Fashionista Kini Bangga Pakai KW-nya

Belakangan ini, produk KW semakin menjamur di pasaran. Penggila fesyen yang biasanya memprioritaskan keaslian barang yang dipakainya saja sudah mulai tertarik dengan barang palsu. Fashionista, yang mengutip penelitian terbaru dari SEMrush, melaporkan bahwa Supreme menjadi merek yang paling banyak dicari di internet berkat penggemar yang kerap mencari barang palsunya. Meningkatnya permintaan produk KW benar-benar mencengangkan dunia fesyen. Bahkan Gucci kini membuat kaus bertuliskan “GUCCY”, Alexander Wang merayakan kesalahan produksi seperti grafis yang pixelated dan cetakan yang tidak merata, dan Demna Gvasalia sedang mempopulerkan logo kampanye Bernie Sanders. Lebih mengejutkan lagi, SEMrush mengungkapkan bahwa penelusuran barang KW di internet telah meningkat hingga 500% selama setahun terakhir.

Popularitas produksi barang KW mungkin saja bisa dikaitkan dengan menurunnya kesuksesan produk asli. Supreme sekarang bisa secara resmi memasang logonya pada tas kulit Louis Vuitton, dan siapa lagi yang diuntungkan selain reseller yang menjual tas palsu itu? Mereka memasang harga tinggi sebesar $14.775 atau sekitar Rp206 juta pada 1stdibs.com. Ini bukan pertama kalinya label skate ‘berkolaborasi’ dengan label mewah. Pada awal-awal kemunculan Palace Skateboards—sebelum logo mereka ditiru oleh HypePeace untuk menggalang dana bagi remaja Palestina—merek ini sempat meniru logo Versace untuk mengembalikan kejayaan para skater. Kebanyakan penggemar Supreme mengaku mereka pakai barang KW karena harganya yang jauh lebih murah. “Tidak ada bedanya pakai kaus H&M atau Supreme palsu. Dua-duanya terlihat bagus,” ujar penggemar Supreme yang dirahasiakan namanya kepada Highsnobiety. Terlepas dari model bisnis Supreme yang semakin bergantung pada ekskusivitas dan menarik investor, desainer James Jebbia menyatakan bahwa “Supreme berlaku untuk siapa saja.” Apa tidak ada cara yang lebih baik untuk membasmi barang KW? Artikel ini pertama kali tayang di VICE AS