Pencarian Orang Hilang

Menulis 'SOS' Saat Terdampar Betulan Berguna, Tiga Pelaut di Pasifik Membuktikannya

Cerita ketiganya yang terdampar di puau kosong kawasan Mikronesia sudah kayak film ‘Cast Away’.
Gavin Butler
Melbourne, AU
Pulau Pikelot di Mikronesia
Foto penyelamatan tiga pelaut itu dari arsip tim SAR AL Australia. 

Tiga pelaut terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni di kawasan Mikronesia, setelah kapal yang ditumpangi kehabisan bensin di tengah perjalanan menuju pulau karang Pulap dari Pulawat. Kapal mereka sempat terombang-ambing sebelum akhirnya berhenti di Pulau Pikelot yang terletak sekitar 670 kilometer di selatan Guam.

Setelah otoritas Guam melaporkan berita kehilangan pada 1 Agustus, tim SAR dikerahkan untuk mencari keberadaan tiga lelaki itu. Mereka ditemukan keesokan harinya oleh penjaga perbatasan laut Australia dan Amerika Serikat yang melihat tulisan “SOS” di pasir. Tempat perlindungan sementara tampak dibangun dekat tepi pantai.

Iklan

Tentara membawakan makanan dan minuman dengan helikopter tempur, dan mengonfirmasi identitas ketiga orang itu. Mereka dipastikan baik-baik saja. Kapal patroli Mikronesia segera meluncur untuk menjemput.

Kapal Angkatan Laut Australia HMAS Canberra, yang habis latihan angkatan laut di Laut Cina Selatan, berpartisipasi dalam misi penyelematannya. Kapten kapal, Terry Morrison, memuji kerja keras semua pihak yang terlibat.

“Perusahaan menanggapi laporan dan langsung mengirimkan kapal untuk menyelamatkan mereka,” tuturnya. “Helikopter MRH90 dan empat helikopter tempur lainnya sangat berjasa karena telah menemukan, memberikan bantuan dan memastikan keadaan mereka.”

Ini bukan pertama kalinya orang terdampar diselamatkan berkat tulisan “SOS”. Pada 2016, dua orang diselamatkan dari pulau tak berpenghuni di Fayu Timur, Mikronesia setelah menulis “SOS” di pasir dan menyalakan senter. Mereka sudah terdampar di sana karena kapalnya karam.

Follow Gavin di Twitter atau Instagram

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.