Sains

Ilmuwan Memastikan Dinosaurus Berak Lewat Kloaka Semasa Hidupnya

Kesimpulan itu didapat dari analisis fosil serta sisa tinja dinosaurus jenis Psittacosaurus, yang hidup 120 juta tahun lalu.
Ilmuwan Memastikan Dinosaurus Buang Air Lewat Kloaka Seperti Burung dan Reptil
Foto Kiri: Ilustrasi dinosaurus oleh Bob Nicholls/Paleocreations.com 2020. Foto kanan: temuan fosil Psittacosaurus da Jakob Vinther, University of Bristol and Bob Nicholls/Paleocreations.com 2020 

Seekor dinosaurus yang mati 120 juta tahun lalu meninggalkan warisan penting bagi kajian binatang purbakala. Sebab, dari analisis kotoran si dinosaurus, yang kini sudah menjadi fosil, ilmuwan bisa merekonstruksi ulang bentuk lubang pencernaan hewan purba tersebut.

Sebagian jenis dinosaurus yang masih berkerabat dengan aves dan reptil, dipastikan mengeluarkan kotoran lewat lubang kloaka. Lubang tersebut memiliki banyak fungsi. Selain saluran pencernaan, dinosaurus memanfaatkan lubang itu untuk pembuahan atau senggama.

Iklan

Namun sebelumnya analisis soal kloaka ini hanya berupa teori. Berkat temuan fosil dinosaurus berjenis Psittacosaurus, yang ukurannya sedikit lebih besar dari anjing modern, ilmuwan berhasil merekonstruksi bentuk kloaka mereka secara detail untuk pertama kalinya.

Tim paleontolog yang terlibat penelitian ini menerbitkan temuan mereka di Jurnal Current Biology pada Selasa (19/1) lalu. Ketua tim peneliti, Jakob Vinther dari University of Bristol, menyatakan fosil tinja dinosaurus amat langka. “Ini untuk pertama kalinya paleontolog menemukan fosil yang secara gamblang menunjukkan keberadaan kloaka pada dinosaurus dari keluarga aves,” kata Jakob.

Rekonstruksi kloaka Psittacosaurus ini diharap para peneliti bisa memberi indikasi bagi penelitian selanjutnya untuk memahami kehidupan seksual dinosaurus, maupun sistem pencernaan mereka. Dengan begitu, alur evolusi mekanisme pencernaan binatang purba hingga masa modern bisa dipahami lebih utuh.

“Fosil yang masih menyisakan kulit dinosaurus saja amat jarang jumlahnya, lebih-lebih yang menunjukkan bukti sisa kloaka,'“ kata Vinther. “Kami harus bersyukur peninggalan dinosaurus yang cenderung cepat terurai setelah mereka mati ini terawetkan secara alami di fosilnya.”

Iklan
dinosaur cloaca

Spesimen Psittacosaurus yang kini diteliti oleh Senckenberg museum of Natural History. Sumber foto: Jakob Vinther, University of Bristol and Bob Nicholls/Paleocreations.com 2020​

Bermacam fosil Psittacosaurus yang diteliti tim tersebut relatif masih awet, karena terkubur dalam dasar danau yang penuh debu vulkanik. Alhasil, proses oksidasi tidak terjadi secara maksimal, membuat beberapa organ dan kotorannya semasa hidup turut terawetkan.

Dari temuan ini, peneliti menduga sebagian jenis dinosaurus menggunakan aroma tubuh untuk menarik pasangan di musim kawin. Tapi kesimpulan itu perlu dibuktikan dengan kajian mendalam dari spesimen lain.

Sedikit catatan, keberadaan lubang berbeda untuk pencernaan sampai kelamin seperti dimiliki manusia (atau keluarga besar mamalia) adalah hal yang cukup menyimpang dari sudut pandang evolusi. Hewan vertebrata di masa lalu umumnya cuma memiliki satu lubang saja untuk berbagai keperluan biologis.

253577_web.jpg

Seperti ini tampilan lubang kloaka Psittacosaurus bersama rekonstruksi 3D-nya. Sumber foto: Vinther et al

Di masa modern, satwa yang masih mempertahankan sistem kloaka setelah melalui evolusi jutaan tahun adalah burung, reptil, amfibi, serta ikan. Sejak lama, ilmuwan sudah menduga bila pola pencernaan dinosaurus pun tidak jauh berbeda. Masalahnya kloaka tidak terawetkan dalam fosil, sehingga sulit dicari buktinya.

Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard