Artikel ini pertama kali tayang di VICE FranceKivu Utara, sebuah provinsi di timur laut Republik Demokratik Kongo, menjadi pusat penyebaran virus ebola di negara terbesar kawasan Afrika Tengah itu. Sepanjang enam bulan terakhir, wabah ebola melanda Kongo untuk kesepuluh kalinya. Wabah kali ini menewaskan nyaris 500 orang. Kita semua tahu, ebola adalah penyakit amat mematikan. Dalam hitungan hari, penderita berpeluang mengalami pendarahan dari seluruh tubuh.
Iklan
Seakan bencana kesehatan tadibelum cukup parah, Kivu Utara terus saja didera rangkaian kekerasan, dilancarkan oleh Allied Democratic Forces (ADF). Mereka milisi pemberontak yang bertanggung jawab atas tewas ribuan warga Afrika Tengah beberapa tahun terakhir karena ingin merdeka.Dalam kondisi kacau seperti ini, tak satupun aktivis LSM dan bantuan kesehatna internasional bisa diterjunkan ke sana untuk menolong mereka yang terjangkit virus. Mayoritas pusat penanganan Ebola yang masih tersisa tak hanya jadi sasaran serangan ADF, melainkan digeruduk pengunjuk rasa antipemerintah.Para pengunjuk rasa geram. Pasalnya pemerintah Kongo menggunakan wabah Ebola sebagai dalih melarang penduduk beberapa kawasan, salah satunya Kivu Utara, turut memberikan suaranya dalam pemilihan presiden Desember 2018 lalu.
Lantaran wabah Ebola terus menyebar dan pekerja kemanusiaan tak bisa maksimal menjalankan fungsinya, tim dokter di Kivu Utara khawatir wabah mematikan ini tak bisa dikontrol. Risiko terbesar, ebola akan tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari penduduk Kongo—dan jika diteruskan maka bencana kesehatan global akan segera terjadi.Untuk lebih memahami apa yang terjadi di Kivu Utara, saya memberanikan diri datang ke kota Beni, salah satu kota paling terdampak ebola di provinsi tersebut.
Tonton dokumenter VICE soal penyakit kuno yang tiba-tiba mewabah lagi di Madagaskar dan menewaskan banyak orang:
Tonton dokumenter VICE soal penyakit kuno yang tiba-tiba mewabah lagi di Madagaskar dan menewaskan banyak orang:
Iklan
Di sana, saya mengabadikan perlawanan relawan dan tenaga medis setempat terhadap wabah mematikan seperti Ebolam sekalipun tak ada bantuan dari manapun. Seri foto ini fokus pada mereka yang berjuang sepenuhnya demi kemanusiaan.Silakan simak foto-foto penanganan wabah Ebola di kota Beni di bawah ini: