FYI.

This story is over 5 years old.

The VICE Guide to Right Now

Teori Baru Bumi Datar Mengklaim Orang Tak Jatuh ke Tepi Dunia Berkat Efek Pac Man

Apaan lagi tuh? Teori satu ini direvisi mulu dah tiap ada konferensi flat earth. Dulu bumi katanya di atas kura-kura, sekarang jadi pilar raksasa.
Drew Schwartz
Brooklyn, US
Gambar Pac Man via Stick PNG; foto Planet Bumi via Wikimedia Commons

Akhir pekan lalu, kurang lebih 200 orang berkumpul di sebuah hotel bintang tiga di Kota Birmingham, Inggris, membahas teori-teori terbaru soal keyakinan bumi datar. Beberapa tahun terakhir, teori konspirasi yang menentang premis sains dasar dan akal sehat itu semakin populer saja. Berhubung banyak orang di berbagai negara masih saja percaya, maka tidak perlu kaget ketika kalian mendengar konspirasi flat earth ini semakin edan saja. Surat kabar Telegraph melaporkan sepanajng acara diskusi akhir pekan lalu, para penganut bumi datar mempersembahkan gagasan terbaru tentang planet kita. Kayaknya sebagian pengikut flat earth mulai ragu sendiri sama gagasan Bumi sebagai piringan datar yang pinggirnya dikelilingi gunung es di atas kura-kura raksasa.

Iklan

‘Pakar’ ilmu bumi datar, Darren Nesbit, menyampaikan teori mencengangkan. Dia berhipotesis bumi posisinya ada di atas serangkaian pilar, bentuknya menyerupai berlian.

“Saya tidak bisa menyatakan teori ini benar adanya, tapi kedengaran masuk akal,” katanya.

Nesbit sekaligus menjawab pertanyaan yang selama ini membuat sebagian penganut bumi datar gelagapan tiap ditanya para skeptis. “Kalau memang Bumi ini ada batasnya, kenapa tidak ada orang yang jatuh dari tepi dunia?” Dia lantas menjelaskan kalau di bumi ada semacam “efek Pac-Man.” Artinya, setiap kali orang berada di tepian bumi, maka mereka akan pindah ke sisi planet lainnya melalui teleportasi. Warbyasa!

Itu baru teori dari satu pembicara lho. Di sesi seminar berikutnya, memakai pendekatan yang kurang teoretis, pembicara Dave Marsh mengaku sudah menghabiskan waktu setahun bereksperimen di halaman belakang rumahnya demi membuktikan kalau “gravitasi” hanyalah omong kosong. Dia menggunakan kamera digital, aplikasi di telepon, sekaligus memantau pergerakan bulan dalam "eksperimen" tadi.

“Eksperimen saya mematahkan teori Big Bang,” ujarnya bangga, saat berpidato di konferensi tersebut, seperti dikutip dari Telegraph. “Saya membuktikan kalau gravitasi itu sebenarnya tidak ada. Elektromagnetik adalah satu-satunya gaya tarik yang ada di alam,” tandasnya.

Tak peduli guru-guru IPA dan dosen fisika menangis mendengar pemaparan macam itu, tak peduli teori planet berbentuk berlian, pilar, dan teori Pac-Man terdengar sinting, faktanya populasi kaum bumi datar terus meningkat jumlahnya. Ditambah lagi, berdasarkan survei di beberapa negara Barat, ada persentasi generasi muda cukup besar yang tidak yakin kalau bumi itu bulat. Para penggemar teori konspirasi ini semakin sering mewarnai pemberitaan gara-gara aksi nekat yang dilakukan seorang penganut bumi datar untuk membuktikan teori mereka benar.

Iklan

Tonton dokumenter VICE soal konferensi internasional pecinta teori konspirasi bumi datar:


Konvensi internasional pendukung konspirasi bumi datar terbesar dijadwalkan akhir tahun ini di

AS

dan

Kanada.

Jadi, bersiaplah kayaknya bakal semakin banyak teori baru luar biasa tentang bentuk bumi—yang makin terdengar seperti skenario video game buatan orang mabuk.

Jangan lupa follow Drew Schwartz di Twitter.