10 Pertanyaan Penting Ingin Kamu Ajukan Soal Sisi Lain Seorang Pilot

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Germany

Sekira empat puluh tahun lalu, naik pesawat dianggap sebagai suatu hal yang mewah karena tidak semua orang bisa melakukannya. Situasi ini mulai berubah, sejak siapa saja bisa naik pesawat berkat hadirnya maskapai murah sejak akhir dekade 90'an. Saking ekonomisnya (alias ngirit), ada kabar beberapa maskapai penerbangan sampai berencana menagih penumpang untuk bayar toilet.

Meski begitu, industri penerbangan masih tergolong bisnis berbiaya mahal. Apabila kamu bercita-cita jadi pilot, maka kamu harus siap mengeluarkan ratusan juta untuk sekolah menerbangkan pesawat. Sialnya, tidak ada jaminan kamu bisa langsung jadi pilot meski telah menghabiskan uang orang tuamu. Itulah yang dialami Manuel, seorang pilot kelahiran Jerman misalnya. Dia kesulitan mendapatkan pekerjaan sebagai pilot usai menyelesaikan pelatihan. Bertahun-tahun setelah gagal mencari pekerjaan, dia memutuskan pindah ke Britania Raya, dan mencari peruntungannya di sana. Akhirnya dia sekarang bertugas menerbangkan pesawat ke seantero Eropa.

Saya menghubungi Manuel, menanyakan beberapa topik iseng yang selalu bikin saya penasaran soal lika-liku hidup pilot. Mulai dari mungkinkah pilot selingkuh dengan pramugari, apakah dia pernah nyaris menjatuhkan pesawat, dan berbagai pertanyaan terkesan 'blo'on' lainnya. Namun akuilah, kalian juga pasti penasaran. Manuel bersedia diwawancara, asal saya merahasiakan nama belakangnya dan maskapai tempatnya bekerja. Dia membeberkan banyak alasan, mengapa menjadi pilot bukanlah pekerjaan terhebat di dunia.

VICE: Halo Manuel. Kamu lebih sering menerbangkan pesawat secara manual atau pakai sistem pilot otomatis?
Manuel: Di maskapai tempat saya bekerja, kami harus pakai sistem otomatis setelah lepas landas. Tujuannya supaya pilot tidak bertingkah macam-macam. Dulu, banyak pilot yang sering melakukan itu. Mereka mempercepat laju pesawat saat ingin mendarat. Tindakan ini rupanya sangat berbahaya dan menghabiskan banyak bahan bakar. Pesawat perlu meningkatkan ketinggian jelajah saat akan mendarat.

Sistem otomatis juga sangat berguna saat berada di ketinggian agar pilot tidak iseng melaju kecepatan. Meskipun pakai sistem otomatis, saya tetap perlu menyesuaikan ketinggian, rute dan kecepatannya secara manual. Setiap kali harus melakukan penerbangan berdurasi lama, saya melakukan apa saja untuk menghilangkan rasa jenuh. Saya baca koran dan buku, atau mengamati bintang. Kami juga punya iPad yang berisi PDF panduan dan informasi bandara setebal 20.000 halaman.

Sebagai pilot di Eropa, berapa sih penghasilanmu?
Sekitar €8.000 [setara Rp134 juta] hingga €10.000 [Rp168 juta] sebulan sebelum pajak. Tapi anggapan gaji pilot besar itu sudah tidak relevan lagi sekarang. Banyak pilot yang penghasilannya hanya mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Beberapa pilot baru hanya dapat gaji € 1.200 [Rp20 juta] per bulan. Itu pun kadang belum bisa balik modal, kalau dibandingkan ongkos yang mereka keluarkan saat ikut kelas pilot.

Kalau kamu ingin menjadi pilot, kamu harus siap mengeluarkan banyak uang. Saat mengikuti kelas pilot, saya sampai harus berhutang untuk bayar sebesar €115.000 [setara Rp1,9 miliar]. Beruntung banget orang tua saya bisa membantu bayar. Saya tidak mendapatkan pekerjaan sebagai pilot selama tiga tahun sejak menyelesaikan pelatihan. Banyak lho orang yang ikut kelas pilot tapi tidak pernah jadi pilot.

Di beberapa negara, beredar berita pilot mabuk atau pakai narkoba. Seberapa banyak sih yang perilakunya begitu?
Saya memang pernah dengar ada rumor pilot nekat menerbangkan pesawat di bawah pengaruh alkohol, tapi saya rasa jarang ada pilot yang alkoholik atau tukang pakai narkoba. Apalagi bagi mereka yang sudah senior. Ada program AA bagi pilot di Jerman, jadi siapa saja yang mabuk pasti akan ketahuan. Selain itu selalu ada pemeriksaan alkohol sebelum dan sesudah penerbangan. Pemeriksaannya cukup ketat.

Kalau di serial Narcos, ada cerita pilot menyelundupkan narkoba di kokpit. Emangnya di pesawat komersial bisa juga?
Saya tidak pernah atau mengenal pilot lain yang melakukan tindaka kejahatan kayak gitu. Dan secara teori pastinya tidak mudah juga. Awak kapal harus menjalani berbagai pemeriksaan ketat sebelum dan sesudah tiba di bandara tujuan. Jauh lebih ketat daripada penumpang. Kami diperiksa secara terpisah, jadi kami tidak perlu mengantre. Tapi prosedurnya sama dan lebih ketat. Contohnya, kalau sesuai aturan penerbangan Uni Eropa, penumpang diperbolehkan membawa barang senilai €430 [Rp7,2 juta], sedangkan awak kabin termasuk pilot hanya dibolehkan membawa barang senilai €70 [Rp1,1 juta].

Pernahkah kamu tidak sengaja hampir menjatuhkan pesawat?
Pernah terjadi kesalahan kecil seperti generator rusak. Pernah juga autopilotnya tidak berfungsi. Tapi yang paling mengerikan sih saat mendarat di Bristol waktu saya jadi kopilot. Landasannya pendek dan ada lereng curam di ujungnya. Cuacanya juga buruk waktu itu. Sedang berangin dan hujan. Pilotnya telat melakukan pendaratan jadi pesawat mengambang di landasan. Kalau sudah begini, pesawat tidak bisa mendarat dengan benar dan bisa saja jatuh menghantam lereng. Saya langsung ambil kendali dan mencoba mendarat lagi.

Pilotnya sangat ketakutan waktu itu. Saya sampai harus menyingkirkan tangannya dari kendali pesawat. Dia terus-terusan meminta maaf setelah mendarat. Untung penumpang tidak ada yang tahu kalau pesawat kami hampir saja mengalami kecelakaan.

Sebenarnya ada enggak sih kasus pilot punya affair, sampai tidur dengan awak kabin?
Saya sendiri tidak pernah sama sekali. Hanya saja stereotipe tentang pilot dan pramugari sering terlibat cinta lokasi itu memang benar. Saya sering mendengar cerita rekan yang habis meniduri awak kabin. Ada kabin tempat tidur khusus para awak pesawat saat penerbangan jarak jauh. Mereka sering berhubungan seks di sana. Saya juga pernah dengar rumor kalau ada pilot yang 'gituan' bersama kopilot di kokpit.

Apakah profesi sebagai pilot membuatmu mudah dapat teman kencan?
Saya selalu menjaga kerapian seragam, tapi saya langsung melepas seragam setelah selesai terbang supaya tidak menarik perhatian. Orang-orang sering memandangi saya setiap kali pakai seragam. Beda banget saat saya sedang tidak pakai seragam.

Apa sih sebenarnya pengaruh kalau ada penumpang bandel yang tidak mengaktifkan mode pesawat terbang di ponselnya?
Tidak akan ada masalah kalau hanya satu penumpang yang lupa menyalakan mode pesawat terbang. Tapi kalau ada banyak yang lupa melakukan itu, kami akan mendengar feedback dari headset. Suaranya lebih keras dari pesan radio dan bisa mengganggu perangkat navigasi kami. Perangkat lain yang bisa menggantikan GPS saat terjadi masalah.

Adakah perubahan peraturan yang dialami pilot lain, setelah mencuat kasus kopilot asal Jerman Andreas Lubitz, terbukti sengaja menjatuhkan pesawat Germanwings pada Maret 2015?
Saya tidak bekerja untuk maskapai Jerman, tapi saya berasal dari negara itu. Beberapa rekan mengatakan lelucon konyol terhadapku. Waktu itu ada juga pramugari yang bercanda. Dia bertanya ke saya apa mau bunuh diri juga. Saya agak tersinggung dengan candaan-candaan kayak gitu.

Saya rasa Lufthansa [maskapai induk Germanwings] banyak menanggung risiko dan kerugian setelah kecelakaan Lubitz. Manajemen maskapai harusnya peduli sama kondisi kesehatan mental para pilot. Ada pemeriksaan psikologi saat proses pemilihan jadi pilot. Anehnya Lubitz teatap diizinkan menerbangkan pesawat, padahal kondisi kesehatan mentalnya sedang tidak baik waktu itu. Dia tidak masuk kelas selama beberapa bulan untuk mengatasi depresinya. Sayang sekali maskapai tidak ada niatan untuk meminta maaf setelah apa yang terjadi.

Apa perasaanmu ketika tiap bekerja harus bertanggung jawab atas keselamatan nyawa orang lain?
Ini tanggung jawab yang sangat berat, tapi juga luar biasa karena bisa memerintah awak pesawat untuk menjamin keselamatan banyak orang. Saya merasa sangat bangga setiap kali sukses menerbangkan pesawat dan tidak membahayakan penumpang.

10 Pertanyaan Penting adalah kolom VICE Indonesia untuk mengajak pembaca mendalami isu sekilas nampak remeh, padahal bikin penasaran. Baca juga wawancara dalam format serupa dengan topik dan narasumber berbeda-beda di tautan berikut:

10 Pertanyaan Penting Seputar Seluk Beluk Profesi Tukang Parkir di Indonesia

10 Pertanyaan Penting Buat Dokter Spesialis Sunat di Jakarta

10 Pertanyaan Penting Untuk Pengusaha Judi Online Tanah Air