Sepakbola Indonesia
Pengelola Liga Jangan Cuma Prihatin, Tiket Terpadu Bisa Cegah Suporter Bola Mati Sia-Sia
Penggemar bola berduka usai Haringga Sirla tewas. Suporter barbar selalu ada, justru karena itu tugas PSSI, panpel, dan PT LIB adalah membuat tiket terintegrasi seperti di Inggris yang juga punya sejarah kelam.
Cerita Kristian Adelmund Soal Borok Sepakbola Indonesia Mengingatkan Kita Betapa PSSI Benar-Benar Korup
Pengakuan Adelmund yang pernah merumput bersama Persela hingga PSS kepada VICE Sports Belanda memicu kegaduhan. Kami menghubungi PSSI untuk merespons tuduhannya.
Buletin Sore VICE: Nuklir Korut Bisa Mencapai Indonesia Dalam 16 Menit, Plus Alasan Anak Muda Sulit Punya Rumah
Tidak semua rangkuman kali ini kabar buruk kok. Ada juga cerita lumayan positif tentang sepakbola dan hukuman bagi upaya monopoli air minum.
Apa yang Mesti Dibenahi PSSI dan Operator Liga Sesudah Wafatnya Choirul Huda
PSSI wajib memperbaiki tata kelola medis agar tak lagi jatuh korban di lapangan bola. Penanganan pertama yang tepat bisa menyelamatkan nyawa.
Duka Dari Lamongan Hingga Rekor Narkoba BNN: VICE Morning Bulletin
Selain insiden meninggalnya Choirul Huda, kiper Persela, kami merangkum berbagai berita penting dari dalam maupun luar negeri untuk kalian.
Bali United Menghadirkan Harmoni Sesungguhnya Dari Lapangan Hijau
Berulang kali selebrasi gol para pemain Tri Datu menampilkan pesan kerukunan umat beragama. Inspirasi jernih di tengah suasana politik Indonesia yang ruwet.
Kembalinya Persitara, Si Anak Tiri Sepakbola Jakarta
Walau klub sempat mati suri, NJ Mania terus mendukung agar Ibu Kota tak didominasi Persija. Dengan manajemen karut marut, 'Laskar Si Pitung' berusaha bertahan di kompetisi Tanah Air.
Tren Pemain Asing Gaek Ternama ke Indonesia Belum Selesai, Kini Didier Zokora Gabung Semen Padang
Pemain Pantai Gading yang pernah membela Tottenham Hotspurs itu segera meramaikan Liga1. Kami masih setia menanti Alexis Sanchez ikutan hijrah.
Kecewa Pada Debut Luis Milla Membuktikan Cinta Kita Pada Timnas Cenderung Masokis
Mari mengakui satu fakta penting: dengan kontrak cuma dua tahun, alumnus La Masia itu (seperti biasa) bukan juru selamat sepakbola Indonesia.
'Indonesia Termasuk Benteng Terakhir Budaya Sepakbola Sejati'
Antony Sutton meninggalkan Inggris, memilih bergumul dengan dunia sepakbola Indonesia. Penulis blog Jakarta Casual itu merasa budaya bola di Tanah Air masih murni, karena bebas dari komersialisasi.