Artikel ini pertama kali tayang di Noisey
Trippie Redd: A Love Letter to You 2
Kancah musik yang sepenuhnya tumbuh di internet ini sudah terlalu didominasi sound-sound kasar dan abrasif. Untungnya, seiring makin berkembangnya genre ini, cakupan palet soundcloud rap berangsur meluas. Trippie Red baru setahun lalu mengunggah karyanya di internet. Namun, nama rapper 18 tahun asal Canton, Ohio ini sudah langsung menyeruak di kancah rap underground. Ketika kawan seangkatannya menggubah hit-hit yang kasar dan bass-driven, Trippie malah asik bermain-maian dengan melodi dan menambahkan elemen manis dalam lagu-lagunya dan ini yang membuatnya menonjol di antara kawanannya.—Tyler Benz, Trippie Redd Is on the Way to Becoming Soundcloud Rap’s Frank Sinatra
Videos by VICE
Kelela: Take Me Apart
Kelela punya kelasnya sendiri. Setelah merilis EP ultramodern, Hallucinogen, yang mendahului masanya di 2015, Take Me Apart seperti datang dari dunia lain. Lagu-lagu alam album memang dibangun di atas suara dan aransemen ala R&B tahun 90-an. Video single pertama “LMK” yang menyitir Lil Kim adalah bukti kentara kalau album ini begitu dipengaruhi R&B dari dua dekade lalu. Akan tetapi, Take Me Apart tak sekadar album throwback apalagi kangen-kangenan. Album ini mendekonstruksi ide-ide dari masa itu. Kelela mengganti beat drum lirik hingga bassline sebelum kembali menyatukannya menjadi satu komposisi.
.
Weaves: Wide Open
Tak banyak band yang kembali dari tur selama setahun dengan semangat mencipta lagu yang menggebu. Tapi begitulah yang terjadi, kata Weaves pada saya. “Sepertinya tiap orang ingin segera bikin musik baru,” ujar Jasmyn Burke, vokalis Weaves. “Kami seperti punya semburan energi baru yang kami dapat setelah melakoni tur panjang. Aku mikirnya waktu itu, “‘bam bam bam, lanjut bikin album lagi yuk.’ Dan kebetulan yang lain langsung menyetujui usulan itu. Jadi kenapa tak langsung bikin album baru sekalian?!” Sang bassist, Zach Bines menambahkan: “Morgan dan Jasmyn sedang subur-suburnya dalam sebulan itu. Yang saya ingat, demo-demo berjejalan di inbox mail saya selama bulan Januari. Aku keteteran mengikutinya.” bahkan selama proses rekaman Burke masih sempat menulis satu atau dua lagi. Dalam sebuah kalimat yang hiperbolis, Wide Open adalah hasil sebuah ledakan kreativitas. —Sarah MacDonald, Weaves Are Renewed Through Fire on ‘Wide Open’
Marilyn Manson: Heaven Upside Down
Setelah siklus peluncuran yang meliputi gontok-gontokan di depan publik melawan Justin Bieber, tertimpa properti panggung sampai harus dirujuk ke rumah sakit sampai pengakuan kalau daerah pribadinya jadi sarang tungau setelah ngeseks untuk pertama kalinya, Marilyn Manson akhirnya melepas album kesepuluhnya. Album ini mencakup single “KILL4ME,” yang kami gambarkan sebagai “rock insdustrial yang bergigi dan mengajak goyang.” —Alex Robert Ross
YoungBoy Never Broke Again: Ain’t Too Young
Mixtape delapan track yang melanjutkan proyek rapper 17 tahun sasal Baton Rouge, AI YoungBoy, ini memuat single “Confidential,” yang tiga minggu lalu sudah ditonton lebih 3 juta kali. Beberapa bulan lalu, Lawrence Burnley, salah satu stafff Noisey memuja-muja YoungBoy, lantaran “punya kedalaman emosi dan introspeksi” dalam karya-karya terbarunya. Lagu-lagu dalam mixtape terbaru rapper belia ini tersebar di YouTube, tapi kami sudah mengumpulkannya di sini barangkali kamu semua penasaran. —ARR
Space Adrift: Curse of Conception
Aransemen yang menggugah dan pesan dalam album ini sangat jelas: seberat apapun masalah yang kita hadapi, kadang selalu ada cara untuk menciptakan hasil atau setidaknya perkembangan positif, baik itu dalam tataran personal, politis atau bahkan ditingkat global. Dan, kadang perubahan itu dimulai dari sekumpulan riff.—Cody Davis, Arizona Doom Project Spirit Adrift Returns with a Surprisingly Aggressive New LP
Wolf Parade: Cry Cry Cry
Ini adalah album baru Wolf Parada setelah band ini tak mengeluarkan satupun album selama tujuh tahun ke belakang. Proyek solo Dan Boeckner dan Spencer bisa dibilang menarik dan EP empat track berujudul EP 4 dibilang “keren abis’ oleh penulis Noisey Phill Whitmer. Cry Cry Cry punya elemen keduanya. Album ini mengoplos post-punk kelabu dan power pop yang sesekali menyeruak.—ARR
Forest of Tygers / Anicon: Split 7″
USBM sedang hangat-hangat dibicarkan. Gelombang baru band pengusung genre ini makin menarik dan variatif serta tentu saja ganas. Dua di antaranya adalah Anicon dari New York dan Forest of Tygers asal Nashville. Dua kolektif masih berkubang dengan black metal dan sama beringasnya. Bedanya, masing-masing band punya cara khas mendekati genre besar bernama black metal. Se-klise apapun itu, dua band dalam split menyuguhkan black metal ala Negeri Paman Sam yang layak dengar – Cheryl Carter, Forest of Tygers and Anicon’s New Split Is Peak American Black Metal Fury
More
From VICE
-
Screenshot: Shaun Cichacki -
Screenshot: Electronic Arts -
Screenshot: Bethesda -
Credit: Proton VPN