Restoran Didenda Karena Menyajikan Makanan Dengan Papan Kayu Kotor

Dulu yang namanya papan kayu untuk kepentingan kuliner paling-paling dipakai cuma buat memotong daging setelah kambing atau sapi dipotong. Kemudian, perlahan-lahan papan kayu naik level,
mereka menjadi tatakan pilihan di rumah makan steak dan churrascaria di seluruh dunia.
Prevalensi mereka tumbuh menjadi sesuatu yang begitu menindas. Gelombang penggunaan papan kayu sebagai tempat makan berkembang begitu besar sampai-sampai muncul gerakan tandingan, protes yang menuntut cara makan dikembalikan ke fitrahnya, yakni menggunakan piring.

Gerakan pro-piring belakangan mendapat pembenaran di tataran yuridis formal pasca keluarnya putusan pengadilan Inggris yang menjatuhi denda pada restoran yang menggunakan papan kayu kotor sebagai alas makan. Tak tanggung-tanggung, dendanya mencapai £ 50.000 alias Rp905 juta.

Dewan Kota Birmingham mengumumkan via twitter bahwa Ibrahim’s Grill and Steak House telah menggunakan ‘piring’ kayu yang tak bisa dibersihkan untuk menyajikan makanan. yang digunakan Mereka bahkan memajang gambar papan talenan ngaco banget karena enggak bersih itu ke media sosial. Mereka berusaha memberi tahu bahwa itu adalah teladan buruk yang tak pantas dicontoh.

“Ini benar-benar tidak dapat diterima untuk bisnis untuk membahayakan kesehatan orang-
orang yang makan di restoran mereka,” kata Mark Croxford, Kepala Kesehatan Lingkungan
untuk Dewan Kota Birmingham dalam sebuah pernyataan. “Pemilik diberi nasehat lisan
yang mereka abaikan.

Saya senang hakim mendukung usaha kami dengan denda yang besar
bagus dan kami harap nasihat yang kami berikan untuk memperbaiki bisnis guna melindungi
kesehatan tidak akan diabaikan lagi di masa mendatang.”

Ibrahim’s Grill and Steak House dilaporkan pada bulan Oktober 2016 dan
kasus semakin memanas sampai tahun berikutnya, menyebabkan mereka terkena denda £50.000 dan
juga biaya pengadilan sebesar £670 (Rp12,1 juta), serta biaya tambahan £120 (Rp2 juta) untuk “biaya tambahan korban.”

Jadi, walaupun papan kayu terlihat bagus di Instagram, lain kali lebih baik tetap setia dengan cara-cara old school memakai keramik kuno kalau mau main steak.